"mas basya"
"mas basya"
"mas basya"panggil gadis cilik berjilbab baby pink yang berlari-lari kecil menuju satu objek Basyamil.
"ihhh kesel , Mas basya dipanggilin nggak nyaut-nyaut"ucap gadis polos itu sambil mengerucutkan bibirnya. Sangat lucu.
"mas basya"pangil gadis polos itu sambil menarik -narik lengan seorang basya.
"hmmm,," jawab basya singkat.
"ihhhh mas basya ngeselin cuman jawab hmm padahal kinan udah teriak dari tadi "rengek kinaan.
"emang mau ngapain sih dek manggil mas" tanya basya yg masih fokus pada satu objek, burung kenari yg bertengger manis diatas pohon mangga yg sudah ranum. Eumm enak nih.
" ini kinaan mau dibikinin perahu kertas "ucap kinaan lucu sambil mengulurkan kertas yg sedari tadi ia pegang. Tak ada respon sama sekali dari basya terlihat ia mengambil ancang-ancang untuk mentapel burung yg sedari tadi menjadi tujuannya. Kinaan yg melihat arah ketapel basya lantas bertanya dengan polosnya.
"emang gk bisa gitu ngetapel belalang ajah mas"tanya kinaaan.Basya terkekeh kecil mendengar pertanyaan gadis cilik disebelahnya ini.
"ya,gak bisa lah dek kalo belalangnya ada di daun cabai trus mas ngetapel yg mati bukan hanya belalangya tapi cabainya juga"
"kalau harimau mas? ".Aduh lugunya seorang kinaan hahahah.
"yang mati bukan harimaunya dek tapi kitanya"jawab basya sambil geleng-geleng kepala.
"oh, gtuh tho".ucapnya sambil manguk-manguk seolah mengerti.Brrukkkkk.
"YEAAAS"teriak basya setelah mengtapel tepat sasaran. Ia berlari-lari kecil menuju burung yg sudah tergeletak tak berdaya dibawah pohon mangga itu dengan kinaan yg terus mengekorinya.
"masss... "
"hmm"jawab basya sambil mengambil burung tadi
"Bikinin kinaan perahu"rengeknya manja.
"Memangnya mas-mas mu kemana dek"tanya basya sambil membolak-balikan burung tadi.
"sibuk,, "
"mas burhan dan Mas hamid kemana?" tanya basya sekali lagi.
"mereka sibukkkk, "teriaknya yg hampir menangis.
"padahal kinaan cuman mau dibikinin perahu kertas habis itu udahh kinaan gk ganggu lagi mas"katanya yg hampir menagis itu. Cup cup cup.
"iya.. iya sini mas buatin"final basya akhirnya daripada kinaan menagis kan repot juga. Kinaan memberikan kertas yg sedari tadik ia pegang dan tak lupa menulis nama-nama keluarganya disana.
"YEYyyyyy "teriak kinaaan antusian setelah perahu kertasnya sudah jadi dan berpindah tempat ketangganya dan mengangkatnya tinggi-tinggi.
"emang perahunya mau dialirkan kemana dek? "tanya basya.
"mmmmm dibelakang rumah nenek ,yha udah kinaan pergi makasih udah bikinin perahu kertas " setelah mengatakan itu kinaan berlari-lari kecil pergi.
"Dek,gk mau ikut bakaran"teriak basya.
"Kinaan bakal ikut kalo mas basya mau ikut kinaan ngalirin perahu kertas. "-Kinaaan-
"emang kalo gk ngalirin perahu kertas keluarga kamu gk bahagia gitu dek "tanya basya setelah mendengar cerita kinaan kalo perahu yg mengalir mengikuti arus sungai itu terdapat nama-nama keluarganya kinaan bilang agar keluarganya bahagia.
"Eumm menurut kinaan sih begitu mas"alibinya. Basya jadi geleng-geleng kepala dibuat tingkah lucu gadis didepannya ini, ia mengekori perahu kertas yg mengalir disungai itu.
"Mas basya pernah denger gk cerita putri ariel mencintai manusia yang akhirnya dia diutus kedarat untuk melahirkan anaknya. "cerita kinaan
"mm, mas gk tau emang kenapa dek"tanya basya penasaran.
"gpp, tapi mas basya tauk anaknya putri ariel siapa? ".
"gk tauk dek".ucap basya, jangan-jangan gadis didepannya ini ingin mengakui dirinya sebagai anak putri ariel yang hanya terdapat di dunia avatar.
"makanya itu mas bantu kinaan buat nyari siapa anak putri ariel itu"katanya polos banget. Basya hanya geleng-geleng menanggapi perkataan kinaan.
-16tahun kemudian-
Aku ingin memberi tau soal rahasia penting .Tapi ini bukan rahasia soal siapa anak putri ariel,tetapi ini soal perahu kertas yang dulu selalu kumintai untuk kau buatkan, selalu merecokimu disela-sela aktivitasmu, gadia cilik dengan jilbab baby pink itu kini sudah tumbuh dewasa.
Ada satu lagi rahasia yang harus kamu ketahui. Janji ini rahasia yang terakhir. Beberapa tahun terakhir sebelum keberangkatanku kepondok. Perahu itu tak lagi bertuliskan nama keluargaku melainkan tertulis namamu seandainya kau sekedar membukanya, aku sudah punya jawabanya jika kamu bertanya.
"Ndok,pulang pondok kok dikamar tros. Sini keluar mumpung ada ibuknya basya, teman kecilmu dulu kalok gk salah" kata ibuk sambil mengingat-ingat.
"Iyah bu mas basya teman kecil ku dulu".Aku pun keluar kamar dan menemui ibu mas basya.
"ini kinaan tho"tanyak ibu mas basya ragu-ragu
"Ngeh bu saya kinaan"ujar ku
"sudah besar kamu ndok"kata ibu mas basya sambil menepuk-nepuk punggung ku.
"Assalamualaikum " .Deg. aliran darah qw seperti berhenti mengalir setelah mendengar suara bariton itu.
"waalaikum salam. Mari masuk nak mumpung didalam ada ibu mu sama kinaaan"kata ibu mempersilahkan orang itu masuk, yang tak lain adalah mas basya.
"loh, kinaan udah pulang toh bude"tanyanya sopan. Uh, suami idaman.
"iyha nak tuh anaknya didalem sama ibu mu".Dia hanya tersenyum.
"kinaan"panggil ibuk,aku berdiri menghampirinya .
"Dienakin ngobrolnya kan kalian dulu temen kecil "ujar ibuk sambil melengang pergi.
"masih ingat aku ngak dek?"tanyanya setengah mengoda. Ah, sialan gk tau apa jantung ku udah berdisko ria.
"masih,, "jawab ku sekenanya.
"kangen, masa kecil"katanya tiba-tiba.
"kamu gimana dek?kangen gk sama masa kecil dulu yg selalu recokin mas cuman mau dibikinin perahu kertas padahal kalau kamu belajar pasti bisa".katanya sambil melepaskan pecinya yang sedari tadi terpasang apik dikepalanya. "Andai mas basya tau kalau aku belajar pasti sangat mudah tapi aku hanya ingin kamu yang buat perahu kertas itu"kata ku dalam hati.
"emm, dulu kan kinaan masih kecil mas"elak ku. Mas masih ingat ngga' dulu salah ngetapel burung malah zea anak pak muhrim yang mas ketapel"Tanyaku setengah menahan tawa.
16 tahun yang lalu.
"Mas basya mau ngetapel apa sih padahal disana gak ada bulung sama dekali"ujar kinaan kecil
"mas gk ngetapel burung tapi mangga yang diatas pohon itu"ujar basya sambil memfokuskan diri menatap mangga yang sudah ia incar sedari tadi.
"mana sih mas kinaan kok gk liat ya"ucap kinaan polos.
"makanya dek banyak-banyakin makan wortel biar penglihatanmu setajam elang ahahaha"kata basya sambil tertawa.
"ih mas basya ngeselin"
"lihat nih mas ngetapel pasti kena"
BRrukkk
"mas, bunyinya gede banget "ucap kinaan
"jelas dek yang jatuh mangga jumbo siapa dulu dong, Basyamilll. "ucapnya bangga. Tapi kinaan tak memperdulikanya ia berlari menuju sumber suara tadi.
"Mas basya, yang jatuh bukan mangga tapi zea anaknya pak muhrim ".Basya kelihatan panik dan langsung menuju kinaan berada dan benar sajh disana terbaring zea dengan keadaan pingsan.
"shtt, shtt "bunyi cluruit milik pak muhrim yang menebas ilalang.
"Dek, ayok pergi dek"ucap basya panik sambil menarik pengelana tangan kinaan
"Tapi zea gimana mas, kasihan" ucap kinaan malah memilih jongkok disamping zea. Basya yang sudah kalang kabut langsung melarikan diri tanpa memikirkan kinaan disana.
,,,,,,,,,
"ahahahaha"tawa mas basya saat aku mengakhiri cerita masa kecil dulu.
"terus setelah mas tinggal apa yang terjadi dek"tanya mas basya kepo
"yha, aku mengatakan kalau aku yang mengtapel zea sampek jatuh dari pohon "kata ku dalam hati.
"Dek"panggil mas basya membuyarkan lamunanku .
"Dilanjut besok yha dek soalnya udah mau magrib mas pulang dulu, assalamualaikum "ucap mas basya sembari meninggal kan ku sendirian diteras rumah.Hari ini,aku menemani ibu kepasar aku nyelundup ketoko baju muslimah saat melihat-lihat tanpa sengaja aku menangkap seseorang yang sangat kukenali sambil mengandeng gadis cilik disampingnya. Aku menepuk punggungnya
"zea"pangilku ragu-ragu
"kinaan yha"tanyanya balik
"iyha, ini zea asli".zea terkekeh kecil menangapi ucapan kinaan barusan
"iyha, gw zea yang dulu lo ketapel dari atas mangga ".aku hanya tertawa mananggapinya
"ini anak kamu ze? "tanya ku menunjuk gadis imut disebelahnya
"iyha dia anak ku, masak dari ngunduh mangga sih"katanya sambil tertawa.
"bapaknya siapa ze? "tanyaku penasaran. zea mendekatkan bibirnya pada telingaku dan berkata
"Basyamil".ucapnya lalu terkekeh.
"ibu cariin ternyata reuni disini tho"ucap ibuk tiba-tiba sudah muncul disampingku
"tapi apa bener tho dulu kinaan pernah ngetapel nak zea, tadik ibu sempat dengar"tanyak ibu pada zea. "Bu, itu bukan aku sungguh". Jawab ku 😢.
Sesak dadaki saat mendengar bahwa mas Basya sudah menikah, apalagi berita itu aku dengar langsung dari istrinya. Tapi, sudahlah manusia yang berencana dan Tuhan yang berkehendak. Mas semoga kamu dan zea bahagia, aku ikhlas mas bagaimanapun juga kamu tetap menjadi kakak ku dan walaupun cinta dalam diam ku tidak terbalas tak apa. Doakan aku supaya bisa melupakan semua rasa yang tak semestinya ada....
-sekian-
KAMU SEDANG MEMBACA
perahu kertas
Short Storykisah seorang gadis cilik berjilbab baby pink yg selalu mengangu aktivitas seorang basyamil action