⚠Warn: mengandung unsur sensitif bagi sebagian orang.
Aku sendiri tidak membenarkan apa yang aku tulis. Ini hanya sekedar teori yang aku ambil dari internet.
Happy reading and have a nice day~!
—
Pagi itu, SMA Cadence dihebohkan dengan kedatangan seorang pemuda menggunakan motor ninja berwarna hitam.
Pemuda itu menggunakan Hoodie abu-abu dengan celana SMA Cadence. Dia membuka helm yang dipakai, seketika membuat heboh banyak orang.
Semua perhatian segera berpusat pada-nya, beberapa membuka mulut terlihat tidak percaya.
Haruto, si membuat keributan itu, tampak tak acuh dengan sekitarnya. Dia menyisir poninya ke belakang menggunakan jari, lalu turun setelah menanggalkan helm di kaca spion. Tak lupa mencabut kunci dan memasukannya ke saku.
Haruto membenarkan letak tasnya sejenak kemudian melangkah dengan wajah sedikit di angkat. Matanya menyorot dingin dengan aura disekitarnya seakan bicara: jangan ganggu gue.
Dari segi penampilan jelas sangat berbeda dari Haruto yang kemarin. Haruto yang ini pakaiannya sedikit berantakan. Rambutnya yang biasa berponi, kini di dibuat forehead membuatnya jauh terlihat manly.
Sorot matanya tajam dan menusuk. Entahlah, ini seperti melihat Haruto ketika marah besar.
"Haruto!"
Seseorang menepuk bahu Haruto membuat dia menoleh sejenak, lalu tidak peduli. Mengabaikan keberadaan Jeongwoo di sampingnya sedang mensejajarkan langkah.
"Tumben lo berangkat sendiri, biasanya bareng kak Yoonbin, atau.. di anter supir." ucap Jeongwoo memulai obrolan.
Haruto tidak menjawab. Dia terus melangkah menuju kelasnya, terlihat tak acuh.
Jeongwoo mengerjap, "Woi!" ucapnya kesal merasa terabaikan, sembari mendorong pundak Haruto pelan, yang langsung diberi tatapan tajam.
Jeongwoo menghentikan langkah sembari menelan ludah. Beberapa detik setelahnya Haruto ikut menghentikan langkah, menatap tajam Jeongwoo dengan sirat tak suka.
"Nggak usah sok akrab. Gue nggak kenal sama lo." ucap Haruto tegas, juga nadanya yang terdengar dingin. Lalu melangkah pergi.
Tubuh Jeongwoo mematung dengan kedua mata melebar, seketika menjadi linglung.
Pikirannya mendadak blank. Jeongwoo berusaha mencerna ucapan Haruto, tak kunjung mengerti, Jeongwoo tertawa hambar.
"Pasti dia cuma bercanda." monolognya meyakinkan diri.
"Saha ieu?" Jeongwoo mengerutkan dahi saat Junghwan dari belakang meraih lehernya kemudian dijepit di antara lengan. tangan Junghwan yang bebas meraih rambut Jeongwoo.
"Aing maauuuung!" balas Jeongwoo lalu memberontak, berakting melepaskan diri.
Junghwan tertawa lalu melepaskan Jeongwoo, sementara Doyoung yang sedari tadi menyimak hanya menggelengkan kepala.
Ketiganya berjalan menuju kelas dengan berdampingan, nyaris memblokir koridor kelas sepuluh IPS.
"Btw, kalian dari mana?" tanya Jeongwoo menatap kedua temannya itu.
"Dari kantin, sarapan." ucap Junghwan sembari tersenyum meringis.
"Lo tumben nggak ngantin, Woo? Padahal tadi kita lagi pada ngumpul." tanya Doyoung menatap Jeongwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABANG : The Best Person
FanficKumpulan cerita singkat tentang Haruto, Yoonbin, dan Treasure: brothership, friendship, bromance. Pub: 23 Juli 2021 End: - - - - ✰ Alternative Universe ✰ BABYING HARUTO WATANABE ✰ Mengandung kata-kata kasar ✰ 15+ Photo by: Seisyun bot Edit: Zhana_ns