"Aku sudah menunggumu cukup lama. apa yang kau lakukan, tidur siang huh ?" Morio mengejek.
Sasuke tidak menjawab perkataan Morio, ia tidak suka berbicara tidak penting saat sedang bertarung. Ia tetap dalam posisi aba-aba.
"Morio, itu namamu bukan ? Apa sebenarnya tujuanmu ?" Sasuke balik bertanya. Morio menatap tanah dengan wajah sendu, ia tampak berpikir. Tiba tiba dengan melesat ia mengarahkan kunai ke depan Sasuke dan ditangkis tentunya dengan pedang Sasuke.
"Sasuke !!! Apa kau mencintai gadis itu ?" Morio bertanya sedikit berteriak sambil terus bertarung dengan taijutsu ke Sasuke. Tangannya ia arahkan ke perut dan ditahan, dengan secepat kilat kakinya melayang ke atas dan mengenai kepaa Sasuke. Sasuke mundur sebentar lalu kembali melanjutkan pertarungan.
"Apa Maksudmu ?" Sasuke menjawab pertanyaan tadi. Lalu berhasil menjatuhkan Morio dengan tipu muslihatnya.
"Yah, aku kira selama ini kau bersikap baik dan memperhatikan gadis itu hanya bualan agar au dimaafkan. Sejujurnya apa yang kau rasakan huh" Morio menyeka keringat nya, ia terlalu emosi pada pertanyaan tadi. Sasuke tampak kaget dengan pertanyaan tadi, karena tidak siap dan dihantam kunai pada bagian dada sebelah kiri, Sasuke mundur untuk menahan aliran darah yang bocor. Sungguh, pertarungan ini tidak ada apa-apanya baginya, namun yang dikatakan musuh itu sungguh menjengkelkan.
"Apa benar aku memperhatikannya hanya demi penebusanku ?" Sasuke tampak berpikir. Ini lebih rumit padahal ia sedang terluka. Morio yang didiamkan merasa kesal.
"Oi, lawan aku heh!" Lalu Morio mengeluarkan pedang dari punggungnya. Skill pedang dari Shinobi Kumogakure tidak usah diragukan lagi. "Sekarang akan kuperlihatkan kemampuanku."
Sasuke kembali dari pikirannya, ia harus fokus melawan musuh. Tidak boleh membawa perasaan pribadi dalam pertempuran. Ia kembali mengangkat pedang nya, lalu mengaktikan EMS pada matanya. Sekarang suasana lebih mengerikan ditambah angin malam yang menusuk. Mereka berdua lari ke tengah dan saling menahan pedang masing-masing. Aura kejam terpancar dari wajah mereka.
Sakura membangunkan mayat Garo dan memandanginya dengan sendu.
"Maafkan aku, aku berdoa semoga kedamaian menyertaimu. Maaf Garo," Setelah mengatakan hal itu, Sakura mengeluarkan kunai di tas nya dan menggores perut Garo. Ia tampak seperti melakukan penelitian. Ia harus tahu rahasia dibalik teknik terkuat/kartu AS dari Morio, yaitu virus mematikannya. Setelah membuka isi perut Garo, ia melihat dengan saksama semua organnya. Ada satu yang menjadi perhatian Sakura.
Ginjal.
Organ itu tampak mencolok dibanding yang lain. Warnanya berubah menjadi kehitaman dan tampak urat-urat di kulit Ginjal muncul ke permukaan. Sakura tampak berpikir jikalau virus yang dikeluarkan Morio, maka seharusnya ini berdampak pada organ pernapasan dan bukan pencernaan .
"!!!" Sakura tampak mengetahui sesuatu. "Saluran pencernaan !" Sakura mengikuti saluran itu berawal dari Ginjal sampai ke mulut.
Setelah diautopsi, mulai dari tenggorokan/kerongkongan itu terdapat cairan hitam dan Sakura terkaget-kaget.
"Racun ??!! tidak mungkin, aku yakin yang Morio sebarkan itu virus"
"Jadi, ketika virus menyebar di tubuh dan masuk melalui saluran pernapasan, virus itu berubah menjadi racun dan berakhir di ginjal. Maka dari itu efek yang ditimbulkan pada Garo terlihat aneh. Racun ini sangat mematikan." Gumam Sakura setelah ia melihat perubahahan pada tubuh Garo yang kulitnya pucat memuntahkan darah dan chakranya tersumbat.
"Bagaimana Sasuke bisa lolos dari racun ini dan apa yang ia bawa tadi ?" Pusing rasanya memikirkan ini, namun ada 1 lagi pertanyaan yang mengganjal yang ia yakin harus menemukan jawabannya sekarang juga.
"Apa yang menjad pemicu berubahnya dari virus menjadi cairan racun ?"
Saat sedang berpikir, tiba tiba terdengar suara pertarungan dari luar sana.
"Katon Gokakkyu no jutsu !" suara Morio.
"Panas !!!!" Sakura terkejut karena mendapat ide. Virus yang yang berubah menjadi cairan atau istilahnya mencair mmbutuhkan panas untuk melakukan itu. Sakura memperhatikan sekelilingnya dan mendapati banyak obor panas di dinding ruangan itu. Morio berhasil menipu Sakura dan Garo untuk menyalakan obor dengan menghantam meja sehingga mereka membutuhkan pencahayaan.
"Ia sangat keren !" Sakura kembali melihat cairan yang berada dalam ginjal Garo dan bertanya-tanya jenis racun apa ini yang sangat mematikan itu ? Ia kembali mengingat pelajaran yang Tsunade ajarkan kepadanya dan ia mengingat sesuatu.
"Arsenik !" Salah satu racun yang mematikan berwarna hiam pekat dan mempunyai masa jenis agak berat karena kadar konsentrasinya tinggi (Hipertonik). Racun itu disusun hanya oleh bakteri, namun sejauh yang ia pelajari, bau dari Arsenik itu menyengat dan setelah ia cium baunya sangat netral. Ia tampak berpikir jika efek kematian yang diimbulkan bisa secepat itu, Morio harus melipatgandakan kekuatan penyerangannya dengan cara...
"Masih ada racun lain !!" Sakura menjawab kembali pertanyaan dari dirinya sendiri, ia terus berpikir Morio men-combine racun 1 dengan lainnya sehingga bisa mempercepat efek kematian, menimbulkan kekuatan yang jauh lebih dashyat, dan memperparah kerusakan organ dalam manusia. Tentunya racun itu harus membuat racun Arsenik yang sangat menyengat ini bisa tak tercium.
Ia melihat tetesan darah yang ada disamping mayat Garo. Itu adalah tetesan darah yang berhasil Garo keluarkan sebelum meninggal. Ia memperhatikannya dengan lekat sampai mengambil kaca pembesar yang ada di laci meja tempat ia bekerja.
"Huh, untung belum rusak" Kalau dari organ tidak ada petunjuk, maka saatnya beralih ke darah korban. Ia melihat jelas melalui kaca pembesar bahwa ada bintik bintik samar berwarna putih yang terkandung dalam darah itu.
"Eksotoksin, tidak salah lagi" Sakura menggumam seraya mengingat tentang racun itu. Juga salah satu yang mematkan apabila dicampur dengan racun mematikan lainnya, berbeda ketika sendiri, racun itu tidak ada apa-apanya. Bagaimana Morio bisa tahu bahwa mencampur 2 hal yang dominan maka tidak akan bersatu, melainkan memberi dukungan yang tidak terlalu besar namun berguna pada 1 hal dominan itu. Eksotoksin terbuat dari zat penyusun tidak hanya bakteri namun juga jamur, ganggang dan protozoa. Sakura yakin hal itu yang menetralisir bau menyengat dari racun Arsenik.
"Morio, kau sungguh terampil dalam hal ini. Mencampur 2 jenis racun dengan teknikmu dan memadatkan mereka agar menjadi virus mematikan, lalu kau lelehkan ketika sudah berada dalam organ manusia." Sungguh, Sakura cukup takut akan lawannya kali ini, namun ia bertekad untuk menelamatkan Morio dari Jalan kesesatan sekarang. Sakura berpamitan pada Garo dan memohon dukungan.
Sakura tampak siap sekarang dengan mengikat ikat kepala konoha lebih kencang sekarang bertanda ia akan bersiap mengikuti pertempuran dan memberi dukungan pada Sasuke.
2 hal dominan jika disatukan tidak akan terurai, alangkah lebih baik jika memberi pendukung pada 1 hal itu walau tak terlalu besar, namun berguna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restoration Of Konohagakure | Sasuke
FantasyHabiskan waktu dengannya. Pahami ia. Lalu berjalanlah ke pintu untuk pergi, karena ini adalah waktu untuk menyambut kebahagiaan. • • • Inilah cerita di konoha yang aku buat, tidak ahli tidak juga awam. Hanya mengizinkan otakku untuk bereksplorasi ke...