•11•

14.9K 961 6
                                    

~SELAMAT MEMBACA~

×××
ɮaɖ ɢɨʀʟ tʀaռsʍɨɢʀasɨ
×××

"BELLA KELUAR KAMU!!" teriak Arvand dari lantai bawah dengan nada yang marah.

"BELLA!"

Bella yang sedang tidur di kamarnya langsung terbangun.

"Mulai lagi nih," gumamnya dan berjalan gontai keluar kamar.

Ia tak langsung turun, Bella berdiri dan menatap ke arah bawah di mana ada keluarganya dan juga Brian dkk. Berkumpul, juga Tiara dengan keadaan yang berantakan.

Bella turun tangga dan mulai menghampiri mereka. Bella sekilas melirik Nathan yang hanya diam.

PLAK.

Tamparan keras itu mengenai pipi Bella sehingga membuat kepala Bella menoleh. Bella diam dengan senyuman miring menghiasi wajahnya.

Bella kembali menoleh menatap datar sang Ayah yang sudah menampar nya.

"Kamu kan yang udah buat Tiara seperti ini?" bentak Arvand.

Bella tidak menjawab, lagipula dia mau jawab apa, mau itu betul juga akan dianggap salah.

"JAWAB BELLA!"

"Saya tidak melakukan apa-apa!" tegas Bella.

"BOHONG!" kan, benar jawaban jujur aja dikata bohong, jadi mending diam.

Dia berjalan mendekat ke arah Nathan.

"Kak, percaya kan sama gue?" bisik Bella.

"Percaya, orang lo daritadi sama gue kok," ucap Nathan sedikit menambah volume suaranya agar semuanya mendengar.

Arvand menatap Nathan. "Kamu bela dia?" tanyanya.

"Kenapa Dad? Salah aku bela adik aku sendiri?" tanya balik Nathan dengan menekan kata adik. Bella tersenyum, kali ini Nathan menolongnya.

"Nathan! Dia buat Tiara luka lho, kamu kok bela dia?" tanya Shintia pada Nathan.

Nathan menghembuskan nafasnya kasar, dirinya menatap Tiara yang dipelukan Brian.

"Lo diapain sama Bella? Jujur!" tanya nya pada Tiara.

"Ta-tadi hiks... Kak Bella mukul Tiara hiks... di gu-gudang, hiks... Tiara takut Kak hiks..." ucap Tiara disela tangisannya. Tiara mengeratkan pelukannya pada Brian. Brian mengelus surai hitam Tiara dengan penuh kasih sayang.

"Percaya?" tanya Nathan pada sahabat nya itu.

"KALIAN PERCAYA SAMA BUALAN DIA?!" bentak Nathan pada semua orang, membuat mereka tersentak kaget.

"NATHAN!" bentak Arvand balik.

"APA? MARAH? HARUSNYA GUE YANG MARAH KARENA KALIAN PERCAYA SAMA GADIS JALANG INI DARIPADA BELLA!!"

BUGH.

Arvand meninju pipi Nathan membuat Bella terkejut.

"Kakak!" panggil Bella dan menangkap wajah Nathan.

"Kakak baik-baik aja, kali ini kakak udah cukup kuat buat nolong kamu," ucap Nathan.

Bella mengertakkan giginya, ia menatap tajam Arvand, lalu pandangannya menatap Tiara yang di dekap oleh Brian.

Bella berjalan menuju di hadapan Tiara.

"Gue mukul lo yah? Di gudang? Jam berapa?" tanya Bella bertubi-tubi. Tubuh Tiara menegang.

Badgirl Transmigrasi || E-book✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang