chapter 4

1K 86 6
                                    

⚠️ typo akan dimana-mana ⚠️

______________________________________________

' berarti anak yang baik, selaluDikasih ujian karena mereka mempunyaiSifat yang langka ya '

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

' berarti anak yang baik, selalu
Dikasih ujian karena mereka mempunyai
Sifat yang langka ya '

- Arjuna Chandra dewanta

______________________________________________

Sinar matahari menyeruak masuk ke dalam kamar Chandra, Chandra terbangun karena merasa terganggu oleh sinar dan panas mataharinya.

"Selamat pagi dunia" ucap Chandra sambil merentangkan kedua tangannya ke atas, meregangkan otot-otot yang kaku.

Chandra bangkit dari duduknya lalu menyambar handuk, lalu memasuki kamar mandi.

Setelah mandi Chandra bersiap-siap memakai baju dan menyiapkan yang perlu ia bawa, setelah semuanya sudah rapih, Chandra segera turun ke bawah.

Chandra menuruni tangga, hingga sampai bunda Tiffany menyapa, "loh pagi anaknya bunda, gimana udah enakan?" Tanya Tiffany pada Chandra.

Chandra mendekati Tiffany lalu duduk disampingnya, "hehehe lumayan bun, udah sehat kok malah, Chandra udah ngerasa seger heehehe" ucap Chandra dengn tersenyum lebar.

"Yaudah sekarang sarapan, lalu pergi ke kampus" ujar Tiffany.

Chandra dengan keluarganya pun makan dengan tenang, bagus lah, hari ini tidak ada drama pagi yang harus membuat Chandra merasakan badmood seperti biasanya.

Setelah makan, semuanya pun bangkit dari duduknya, "Chan mau bareng sama abang gak?" Tanya Bintang.

"Eumm gak usah deh bang, Chandra naik motor Chandra sendiri aja" ujar Chandra, "oh yaudah" lalu Bintang pun pergi dari hadapan Chandra.

"Yaudah bunda, Chandra pamit ya" ucap Chandra seraya mencium tangan Tiffany, "iya sayang, belajar yang giat supaya mendapatkan nilai yang bunda minta" ucap Tiffany, "iya bunda" ujar Chandra.

Jika kalian tanya, dimana Faro berada, tadi selesai sarapan, dia langsung minggat dari tempat tanpa berpamitan dengan keluarganya.

Yang lain juga bingung kenapa si kepala keluarga tiba-tiba seperti itu.

Skip sampai ke sekolah.

Chandra memakirkan motornya, setelah memakirkan motornya Chandra berjalan melewati koridor-koridor kampusnya.

"Chan!" Chandra pun menoleh ke arah suara itu berasal, ternyata yang memanggilnya tadi adalah Mark, "kenapa?" Tanya Chandra kepada Mark, "udah sembuh?" Ujar Mark.

Chandra Dan Dunianya (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang