jisung adalah pangeran terakhir dari kerajaan ostrica, pangeran ke 4 yang hebat dalam perang karena menaklukkan 21 negara dengan kekuatan perangnya. tapi ia tidak bisa naik tahta menjadi raja karena ia memiliki permaisuri laki-laki.
walaupun begitu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisung sedang mengibas kan pedangnya, hari ini ia akan berlatih pedang dengan gurunya. Yosep adalah master pedang yang juga mengajari pangeran pertama serta ke dua.
"Salam yang mulia pangeran jisung"yosep membungkukkan tubuhnya.
"Iya, kita mulai saja langsung"jisung meregangkan tubuhnya, ia memegang pedang yang sedikit kecil dari dulu yang biasa ia pakai. "Aku ingin duel denganmu"
"Maaf? Tapi selama ini anda baru belajar beberapa gerakan saja, dan 3 tahun lagi anda akan ikut perang jadi tidak baik jika langsung berduel"
"Langsung aja lah"saat sampai umur 20 tahun jisung menjadi sangat terkenal di omongi banyak orang karena kejayaannya saat perang, ia juga disebut-sebut sebagai pangeran perang saking bagusnya memakai pedang.
"Jangan salahkan saya bila anda terluka"
"Sepertinya anda yanga terluka"jisung mulai mempersiapkan dirinya dan mereka berduel.
Yosep benar-benar kaget dengan gerakan jisung yang sangat rapih seperti sudah terbiasa memakai pedang, bahkan saat berduel sekarang yosep sangat kesusahan akhirnya ia keseringan menghindari dan tidak dapat kesempatan untuk membalas.
Saat akan membalas, ujung pedang jisung sudah lebih dulu berada di depan leher yosep.
"Kenapa guru? Sepertinya anda terlihat lelah"jisung menyeringai, walaupun tubuhnya ini kecil tapi ternyata kekuatannya masih seperti saat ia berumur 17 tahun! Ini benar-benar keberuntungan yang besar.
"Anda sudah berkembang padahal baru 3 hari yang lalu saya melihat anda kurang pandai" "Apakah ini efek menikah?"
"Tidak ada hubungannya"jisung memasang muka datar, ia tidak mengerti memang apa hubungannya dengan menikah.
"Saya mendengar dari tuan lian bahwa anda sangat menyukai yang mulia chenle"
"Tentu saja, aku menyuakinya"
"Saya pernah mengajar tuan chenle saat ia masih di academy, ia sepintar anda saat bermain pedang tapi saat memanah ia tidak kalah bagus" "Anda sangat beruntung jika memang yang mulia chenle bisa berkembang lalu membawanya ke medan perang"
"Aku tidak ingin memanfaatkan ke Medan perang, alasan aku membawanya ke medan perang karena aku ini gampang cemburu"jisung tersebgum kecil.
"Hanya itu alasannya? Saya pikir anda sudah dibutakan oleh cinta"
"Bagaimana tidak dibutakan oleh cinta jika aku (saja melihat nya mati mengenaskan di depan ku) memiliki kekasih sepertinya"kata-kata itu hanya jisung katakan dalam hati.
"Setelah ini apa yang anda lakukan? Apa anda akan belajar pedang selama 3 tahun? Saat tadi saya lihat kemampuan anda sangat baik bahkan jauh lebih baik dari pangeran pertama dan pangeran ke 3"
"Aku akan berlatih terus sampai puas"jisung memberikan pedangnya pada pelayannya.
"Kalau begitu kelas hari ini saya akhiri saja, untuk kelas selanjutnya saya ingin melihat beberapa gerakan anda"yosep pun pergi.
