4.

1.6K 198 13
                                    

TING TONG-

"Ngeyel, kan gua bilang mau jemputlo .. kok malah dateng sendiri?" Jaemin melipat kedua tangannya kemudian menyenderkan punggungnya ke pintu yang baru saja dia buka.

Di hadapannya terdapat seorang makhluk imut nan manis yang sedang menundukkan kepalanya dalam-dalam bahkan dia tidak mau melihat wajah Jaemin yang berada persis di hadapannya. 

"Chanie?" Jaemin mengangkat perlahan dagu lembut milik si makhluk manis.

"Ayo kerjain tugas, aku mau cepet-cepet pulang" jawabnya tak peduli.

"Baiklah .. silahkan masuk tuan putri .." sloroh Jaemin yang di balas tatapan tajam dari makhluk manis yang lebih dari manis itu.

"Ini .. kamarmu?"

Jaemin mengangguk, "kenapa?".

"Kamu, mau kita ngerjain tugas di kamar?"

Lagi-lagi Jaemin mengangguk santai.

"Na Jaemin! kamu gila?"

Jaemin mengangkat alis kananya heran, "Ha?".

"Ha he ha he, kita belajar di ruang tamu aja!" kesal si manis. 

Jaemin tersenyum, "Emangnya kalo di kamar kenapa?".

(Aish, aku tidak percaya .. Na Jaemin ini benar-benar tolol atau bagaimana si?!) kesal si makhluk manis.

Smirk indah Jaemin akhirnya keluar dari sarangnya, "Tapi gua maunya di kamar .. gimana dong?"

"Kenapasi .. lo se kekeh itu gamau negrjain tugas di kamar gue?" sambung Jaemin yang masih stay dengan smirk nakalnya.

Mata si lawan bicara kali ini benar-benar melotot lebar, tapi semenit kemudian wajahnya langsung di selimuti aura pasrah, "yaudah .. ayo kerjain di kamar ..".

Mau bagaimana lagi? daripada dirinya berada makin lama di rumah Jaemin lebih baik dia menuruti Jaemin agar semuanya cepat selesai bukan?.

"Gitu dong .. 'Lee Haechan'" balas Jaemin senang, kali ini dia benar-benar merasa menang.

.

.

.

"Jaem, kamu kerjain juga dong! yakali soal segini banyak bisa kukerjain sendiri?!" kesal Haechan pada Jaemin sedari tadi hanya duduk di depannya tanpa berkedip.

"Lu kan pinter"

Kan, keluar sudah sifat asli Jaemin yang paling Haechan tak suka.Tolonglah siapapun .. Haechan ingin sekali pulang dari rumah Jaemin tapi bagaimana? tugas sebanyak ini? tidak mungkin tentunya dia kerjakan sendiri.

Tapi lebih tak mungkin lagi kalo Haechan menyerahkan semua tugasnya pada Jaemin.

Bisa pingsan dirinya kalo benar-benar mengerjakan tugas 50 soal ini sendirian, batin Haechan bersungut.

Haechan mengangkat kepalanya, menatap Jaemin tajam. "tapikan ini 50 soal Jaem! sepinter-pinternya aku juga kesusahan sama soal sebanyak ini! lagian kamu dari tadi cuma ngeliatin aku tanpa berkedip, kau sehat Na Jaemin?!" emosi Haechan meluap.

Yang dimarahi seperti biasa hanya tersenyum manis, tapi anehnya kali ini Jaemin tidak tinggal diam dan hanya santai seperti biasanya.

Jaemin berdiri dari duduknya kemudian pindah ke samping Haechan yang masih kesal berapi-api.

"Na Jaemin?! ngapa-"

"Shhhtt .. lo capek kan?"

Haechan tercengang, apa yang baru saja Jaemin tanyakan? 

Life Is Still Going On  [NAHYUCK] Or [JAEMHYUCK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang