~SELAMAT MEMBACA~
×××
ɮaɖɢɨʀʟ tʀaռsʍɨɢʀasɨ
×××Hari ini hari di mana Bella akan melakukan taruhannya pada seseorang. Bella sudah siap dengan perlengkapan yang akan dia pakai.
Untung saja di rumahnya sedang tidak ada orang sehingga ia bisa keluar dengan tenang.
Sekarang Bella sedang mengendarai mobilnya menuju tempat dimana semua orang yang akan bermain menunggunya.
Tak menempuh waktu yang lama. Mobil Bella sudah sampai di gedung tua yang sudah terbengkalai. Luas dan sangat kotor. Banyak debu dan juga serangga, membuat Bella terus berdecak kesal.
Gedung terbengkalai ini posisinya sangat jauh dari kota dan berada di tengah hutan. Bella keluar dari mobilnya sembari terus memikirkan strategi yang akan dia lakukan saat bermain nanti supaya dia bisa memenangkan permainan.
"Ohho! Akhirnya yang ditunggu-tunggu sudah datang." Seorang pria paruh baya menyambut kedatangan Bella.
"Halo Pa—ah maksud saya King, Bagaimana?"
"Mereka sudah berada di persembunyian mereka masing-masing. Kamu hanya mencari dan pastikan dirimu menang. Jika kamu menang. Saya akan memberikan hadiah seperti perjanjian kita sebelumnya."
"Terima kasih King."
Pria yang dipanggil King itu pun mengangguk dan berjalan keluar gedung menuju gedung lainnya di mana dia akan memantau gedung di mana mereka bermain.
Sekilas Bella melihat King tersenyum sinis.
Bella tersenyum tipis menatap senyum sinis yang sekilas ia tangkap dari wajah King. "Gue tau salah satu pemain bekerja sama dengan King. Tidak mudah menyerahkan separuh aset negara dan kedudukan King Mafia kepada orang lain. Tapi tenang gue udah tau dan udah nyiapin strategi," batin Bella licik.
"SALAM HANGAT SEMUANYA!" teriak Bella.
DOR!
"Sialan, gue baru masuk ini woy! Untung gak kena."
Bella bersiaga dengan panah miliknya, tak hanya itu ia juga menyiapkan senjata api kecil yang ia simpan di kantong jaketnya. Senjata pertama yang akan dia gunakan kali ini adalah panah yang dimana anak panahnya sudah ia beri racun mematikan. Jadi sekali kena, orang itu akan mati saat itu juga.
Bella sesekali mengendap, dan sesekali bersembunyi saat matanya menangkap sosok bayangan.
Pakh!
Jleb!
"Cih, mau buat saya tertipu karena tiruan itu?! Saya gak sebodoh itu, Tuan." ucapnya pada salah satu pemain yang sudah tak bernyawa karena bidikan panah Bella.
DOR!
"Anjing!" umpat Bella menatap seorang lelaki yang menembaknya dan pelurunya mengenai kakinya.
Saat Bella ingin membidik anak panahnya. Lelaki itu sudah menghilang dan pastinya bersembunyi.
"Argh.. sialan gercep banget."
Bella menatap sekitar untuk mencari tempat sembunyi yang tidak tertangkap cctv, karena telinganya mendengar langkah seseorang sedang menuju ke arah nya.
Bella dengan berjalan pincang menuju ruangan yang tidak ada koneksi cctv. Di sana dia merobek kain bagian ujung bajunya lalu mengikat ke arah luka tembakan di kakinya itu agar darahnya tidak keluar banyak lagi. Karena ia khawatir jika darahnya akan meninggalkan jejak sehingga mudah di temukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Badgirl Transmigrasi || E-book✓
FantasyKisah Arabella Quenzy Chandra yang disapa dengan nama Bella, mengalami transmigrasi jiwa ke tubuh seorang gadis yang bernama Arabella Citra Leonald ia disapa dengan nama Ara. *** Ara merupakan sosok gadis yang cantik dan pintar hanya saja dia menyem...