29• MASA LALU JENDRAL

2.9K 603 219
                                    

Apa kabar semuanya?!

Makasih buat yang setia menunggu ceritaku yang satu ini!

Siapa disini yang kangen 'JENDRAL' & 'SCARLETT'?!

SUDAH SIAP?! Kalau gitu vote dulu jangan lupa!🌟

SPAM KOMEN AYOK!!! ❤️

Happy reading guys!

Play mulmed di atas!

Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian semua! ❤

***

29. MASA LALU JENDRAL

Saat itu Jendral baru berusia empat tahun. Keluarganya dulu terbilang harmonis. Ayah dan mamanya selalu mencurahkan perhatian kepada Estella dan Jendral. Namun, ketika usianya menginjak lima tahun, kakeknya datang kepada ayahnya dan setelah itu sifat ayahnya berubah dingin, bahkan dengan mamanya juga begitu.

"Kamu ada masalah apa sebenarnya?" tanya Mamanya, namun ayahnya menepis kasar tangan tersebut.

"Jangan sentuh! Pergi!"

Jendral yang mengintip kejadian itu dari dalam kamarnya, terduduk sedih sambil memegang mainan mobil-mobilannya.

"Ayah berubah."

Kemudian beberapa berikutnya. Felicia, ibunya. Menghampiri dua anaknya dengan tergesa-gesa. "Sayang. Kemari, nak."

Estella remaja, berdiri di ruang tamu sembari menggenggam tangan adiknya erat. "Ma, ayah kemana?" tanyanya.

"Ayah lagi kerja sayang."

"Ini udah berhari-hari dia gak pulang." kata Estella.

Jendral yang tidak tahu menahu, hanya diam sambil mengotak-atik mainannya. Dia juga rindu bermain dengan ayahnya, dia ingin bertanya tapi dia ingat kejadian malam dimana mamanya di marahi habis-habisan oleh ayahnya. Jadi dia tak mau membuat mamanya menangis.

Dia tak mau seperti ayahnya.

"Estella, sayang. Ayah kerja kan juga buat kita." Felicia berujar, lalu melihat ke arah putra kecilnya. "Buat beliin Jendral mainan baru lagi."

Jendral menggeleng polos. "Kalau gitu Jendral gak mau beli mainan lagi. Biar ayah pulang cepat kaya dulu."

Felicia tertegun mendengarnya. Ibu dua anak itu mengelus surai keduanya sembari tersenyum miris, air matanya mengalir tanpa di sadari olehnya yang membuat Jendral terkejut.

"Mama kenapa nangis?"

Estella juga terkejut, tapi dia hanya diam dan tidak bertanya.

"Gapapa, mama seneng. Lihat kalian akur kaya gini." kekehnya. "Estella janji ya sama mama kamu harus terus jagain adik kamu?"

Perempuan remaja itu berkerut. "Kenapa mama bicara hal yang udah jelas?"

"Jendral bakal jaga juga."

Estella mendelik, tertawa. "Memangnya anak kecil kaya kamu bisa apa? Makan aja masih di suapin kakak atau mama dulu."

JENDRAL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang