Ketika Anya dan Risu-senpai sudah di lokasi lomba gebuk bantal, Anya merasa ada yang tidak beres.
Terlalu sunyi di sini.
Mereka pun langsung ke tempat Iofi-senpai, Moona-senpai, dan Reine berada.
"Apa yang terjadi? Kok sepi? Ollie mana?" tanya Risu-senpai.
Moona-senpai hanya diam. Telunjuknya mengarah ke kolam lumpur.
"Ollie!"
Ollie menoleh dari bawah kolam. "Anya, darimana saja kamu? Kamu hampir kelewat bagian serunya."
Di kolam, kepala Ollie tergeletak, setengah terkubur. Sisa tubuhnya bertengger di titian bambu. Berkacak pinggang.
"Ma-manusia macam apa kamu!?"
"Aku bukan manusia, Tante. Aku sudah mati. Aku adalah Super Kawaii Zombie Idol! Kureiji Ollie!"
"Z-zombi? Jadi kamu nggak lagi cosplay?"
"Ya nggaklah! Ini asli!"
Wajah lawannya langsung pucat. "Zombi ... Zombi beneran ... " Byurrrr! Dia jatuh ke kolam. Bangkit dengan tubuh penuh lumpur sambil berteriak, "AAAAAAAA!!! ADA ZOMBIII!!!"
"Hadirin sekalian yang kami hormati. Sepertinya perlombaan 17-an pada hari ini baru saja dilanda musibah serangan zombi. Kepada hadirin sekalian kami himbau untuk panik dan lari berkeliling lingkaran. Terima kasih."
"AAAAAA!!!"
"Lari ada zombi!"
"Selamatkan diri kalian!"
"Aku nggak mau dimakan otak!"
"Aku nggak punya otak!"
Lomba 17-an yang semula berjalan lancar, seketika berubah jadi kekacauan. Orang-orang berteriak histeris. Berlarian menjauhi lapangan. Tenda-tenda, lapak, gerobak jualan, ditinggalkan oleh pemiliknya. Kurang dari satu menit, semua orang sudah meninggalkan lokasi lomba.
Ollie pun bergabung dengan yang lainnya sambil cengengesan. "Maaf, Senpai. Aku mengacaukannya. Hehe."
"Kenapa kamu minta maaf pada kami?" Iofi-senpai geleng-geleng. "Bukankah ada yang lebih berhak mendengarnya?"
"Oh iya!" Kini Ollie menghadap Anya. "Anya, aku minta maaf."
"Pasang dulu kepalamu."
Ollie meletakkan kepala di leher. Lalu memutarnya 360 derajat. "Aku sangat payah dalam menerima sesuatu yang bertentangan dengan keyakinanku. Sandainya aku lebih bisa menahan diri dan mencoba memahami alasanmu, kesalahpahaman ini nggak akan terjadi. Duh kok cara ngomongku jadi berbelit-belit gini. Ah. Sudahlah. Pokoknya aku minta maaf, Anya."
Anya tersenyum tipis. "Aku juga, sudah keterlaluan. Berusaha menjejalkan cara pandangku, tanpa peduli gimana perasaanmu. Aku minta ma-" Tiba-tiba ekor matanya menangkap tingkah aneh para Senpai.
"Lihat itu, Moona. Teetee."
"Kawaii."
"I raised her."
Ollie mendekat. "Kamu minta apa, Anya?"
"Aku minta... minta... Makan! Ya makan! Kamu sudah janji traktir aku kan? Aku nggak mau minta maaf sama orang yang nggak nepatin janji."
"Dompetku ketinggalan!!!" jerit Ollie yang membuat mereka semua tertawa.
Lapangan benar-benar sepi. Seperti kota mati. Anya dan yang lain, berkumpul di dekat tiang kayu di tengah lapangan. Daritadi Anya penasaran untuk apa sepeda, kompor gas, tiang listrik, dan segala macam barang digantung di atas sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
HALU - hololive fanfictions [Complete]
Fiksi PenggemarKumpulan fanfic Hololive dari berbagai genre dan gaya penulisan hanya untukmu. *** Disclaimer: Hololive adalah agensi VTuber (Virtual Youtuber) yang kini telah memiliki empat cabang yaitu hololive JP, hololive ID, hololive EN, hololive DEV_IS. Semua...