08. Blue Mint Power (4)

83 26 5
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

“Wah, kalian sudah tahu, ya? Ck, tidak seru ah!” Seseorang berdecak, mengganggu indra pendengaran mereka.

Para gadis menatap ke sumber suara, terdapat Hayoung dan Dayoung disana. Tangan mereka menodongkan sebuah botol spray besar ke arah ke-12 gadis.

“A-apa maksud semua ini? Hayoung, bisa kau jelaskan?” Eunbi sedikit memundurkan langkahnya, merasa botol spray itu berbahaya. Gadis yang lebih muda pun ikut mundur perlahan.

Hayoung tersenyum tipis, membuat kesan mengerikan. “Aku hanya menjalankan tugas ku,”

Eunbi memberi isyarat kepada adik-adiknya untuk mundur secara menyebar. Sayap mereka pun sedikit melebar, tanda bersiap untuk menghindar untuk serangan tiba-tiba.

“Aku rasa Dewi kalian begitu bodoh. Bisa-bisa nya ia berpikiran untuk membuat ramalan yang mengirimkan kalian kemari,” Ejek Dayoung, lalu berdecih. Kalimat barusan membuat api amarah para gadis mulai bangun.

“Kalian terlalu mudah dibodohi. Cih, bahkan kalian lebih bodoh dari yang kukira. Dasar titisan Dewi tak berguna!” Eunbi mulai menggertakkan giginya, terbawa emosi. Alih-alih kakinya akan menghentak, Dayoung menyemprotkan campuran bubuk api marseli pada Eunbi.

Dengan gesit, Nako berlari ke arah Eunbi lalu berputar. Angin tingkat ringan nya sudah cukup membuat bubuk api tersebut bergerak berbalik arah. Hayoung dan Dayoung menunduk untuk menghindari bubuk yang menjadi boomerang untuk mereka.

“Angin pendek sialan!” Umpat Hayoung. Lalu tangan nya pun menyemprot bubuk api itu lagi. Para gadis terbang menghindar. Tangan Chaewon bergerak dari bawah keatas, membuat sebuah tanaman rambat mengikat tangan Hayoung dan Dayoung. Namun tak semudah itu, kedua gadis itu menampakkan gigi tajam nya dan menggigit brutal tanaman Chaewon. Para gadis melongo melihat hal itu.

“Kalian Lacer..?!” Yuri terkesikap. Lacer adalah sebutan bagi kaum kadal. Tentu saja Lacer adalah musuh terbesar Cygnus dan para peri Aves lainnya.

Dayoung menyeringai, “Bahkan kalian tidak menyadari siapa kami sebenarnya. Aves yang polos,”

Tiba-tiba saja, Dayoung melompat ke arah Yuri dan kepala nya berubah menjadi kepala kadal. Tepat sasaran, Dayoung berhasil menggigit sayap Yuri. Itu membuat Yuri terbang dengan sempoyongan.

“Arghh! Lepaskan itu, bedebah!!” Rancau Yuri. Hyewon yang geram melesat ke arah Dayoung dan menyentuh tubuh gadis itu. Aura coral muncul dan api mulai berkobar pada tubuh Dayoung. Tentu Dayoung terjatuh ke bawah dan memadamkan api nya dengan segera.

“Apa yang kau lakukan padaku?!” Amuk Dayoung dari bawah.

Hyewon menatap Dayoung tanpa ekspresi, “Apa kau tidak tahu istilah membakar? Cih, dasar Lacer yang bodoh.”

Swan World ; The Colors Are MagicalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang