Sampai dipertengahan acara, Julian masih belum datang juga. Sebenarnya apa yang cowok itu lakukan hingga selama ini. Sedari tadi, Jihan terus menatap sekeliling mencari keberadaan suaminya.
Ck, kemana sih Julian? Dia pulang lagi? Apa ada barangnya yang ketinggalan? batin Jihan bertanya-tanya.
Ia menatap kedepan, di depan sana, di dekat panggung, banyak pasangan yang melakukan dansa dengan pasangan mereka diiringin musik klasik yang sangat pas.
"Kalian nggak mau dansa gitu?" tanya Jihan menawarkan pada Pricilla dan Julio.
"Gue?" Pricilla menunjuk dirinya sendiri. "Sama dia?" lalu menunjuk Julio tak percaya. "Ogah gue."
Julio memutar bola matanya jengah. "Lagian siapa juga yang mau sama lo. Jadi cewek nggak usah GR."
"Yaudah sana coba lo cari pasangan dansa." Pricilla melipat kedua tangannya didepan dada.
"Males, mending disini gue bisa ngemil."
Jihan menghela nafasnya, gelud lagi deh ini. Gara-gara dia juga sih yang salah bicara.
"Maukah kamu berdansa denganku?" Jihan langsung menoleh ke sampingnya saat ia mendengar suara. Ia melihat Julian yang berdiri disampingnya dengan senyum hangatnya dan menjulurkan tangannya dengan telapak tangan yang terbuka.
"Kamu dari mana aja sih?!" Bukannya menjawab, Jihan malah mengajukan pertanyaan yang lain.
"Ada lah pokoknya. Jadi, maukah kamu berdansa denganku?" Julian mengulang pertanyaannya yang membuat Jihan tertawa geli. Kata-kata Julian seperti pangeran yang mengajak seorang putri di buku dongeng yang pernah ia baca saat masih kecil. Ia juga sedikit geli karena diperlakukan seperti ini.
"Ini pegel lho tanganku." Julian menggoyang-goyangkan tangannya di depan wajah Jihan, mengode gadis itu untuk menyambut genggamannya.
Jihan terkekeh, ia segera menerima uluran tangan Julian dan segera berdiri dari duduknya. Setelah itu, mereka berjalan beriringan menuju dekat panggung, berbaur dengan pasangan-pasangan lain yang juga berdansa.
Saat mereka baru saja memulai, pasangan-pasangan yang tadi ikut berdansa dengan mereka malah berhenti dan berdiri mengelilingi mereka. Menonton.
Julio dan Pricilla tak ikut bergerumul mengelilingi sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara itu. Mereka malah duduk asik dengan kegiatan mereka masing-masing. Julio asik melakukan live instagram, katanya ingin menyapa fansnya dan sekalian saja ia juga pamer dengan kesenangannya saat ini.
Pricilla, gadis itu asik menatap Julian dan istrinya berdansa dengan senyum miris. Ia sebenarnya menyukai Julian, bahkan alasan ia pindah ke sekolah ini pun karena ingin mencari sosok Julian. Dulu saat ia SMP, ia satu sekolah dengan Julian bahkan satu organisasi. Cowok itu menjadi ketua OSIS dan ia hanya menjadi seksi humas saja. Pernah beberapa kali cowok itu membantu tugasnya-walaupun yang memberikan tugas itu juga cowok itu-dan hal itu malah membuatnya terbawa perasaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Julian Untuk Jihan [COMPLETED]
Teen FictionRank #8 julio [2 September 2020] Rank #6 julio [11 September 2020] Rank #5 julio [14 September 2020] Rank #10 takdianggap [19 Oktober 2020] Rank #9 takdianggap [2 November 2020] Rank #4 julio [22 November 2020] Rank #7 takdianggap [1 Januari 2021] R...