Bab 13 : Sekolah Baru

2.6K 232 18
                                    


_G E Z A R A_

Hari dimana Geza pindah ke sekolah baru pun tiba. Hari ini Geza sudah resmi menjadi murid di SMA MAHARDIKA. Ayahnya benar-benar mengurus dengan cepat segala macam keperluan untuk kepindahannya dengan cepat.

Geza menatap pantulan cermin didepannya yang menampakkan dirinya memakai seragam khas SMA MAHARDIKA. Tak ada lagi seragam putih abu-abu yang biasanya ia pakai di sekolah lamanya. Seragam yang dipakainya saat ini memiliki motif khusus yang menandakan murid dari SMA MAHARDIKA.

Seragam khas SMA MAHARDIKA berbeda dengan kebanyakan seragam sekolah yang lain. Seragam yang dipakai oleh Geza saat ini terkesan agak ribet menurutnya.

Rok kotak-kotak diatas lutut campuran warna antara merah dan abu-abu yang dipadukan dengan kemeja putih dan dasi dengan motif serupa dengan rok. Tak lupa, blazer hitam yang terdapat lambang SMA MAHARDIKA di bagian dada sebelah kiri.

Dari seragam saja sudah terlihat bahwa SMA MAHARDIKA bukan sekolah yang dapat dimasuki oleh sembarang orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari seragam saja sudah terlihat bahwa SMA MAHARDIKA bukan sekolah yang dapat dimasuki oleh sembarang orang. Hanya murid-murid kelas menengah atas yang mampu membayar SPP setiap bulan yang sangat mahal dari kebanyakan sekolah swasta yang lain.

Tok-tok

Geza tersadar dari lamunannya, dia menatap pintu kamarnya yang baru saja diketuk oleh seseorang dari luar.

"Masuk." ucap Geza.

Pintu kamar terbuka, menampakkan Arsen yang sedang melongokkan kepalanya dipintu.

"Adek, udah siap belom?" tanya Arsen sembari berjalan masuk kedalam kamar Geza.

"Udah kok, Kak." jawab Geza.

Geza melihat Kakaknya yang memakai seragam yang sama dengan dirinya. Yang membedakan hanya Geza memakai rok berbeda dengan Arsen yang memakai celana panjang dan Arsen juga memakai vest berwana krem sedangkan Geza tidak.

"Yaudah, ayo turun. Kita sarapan, udah ditunggu yang lain." ajak Arsen.

Mereka berdua pun turun bersama dengan bergandengan tangan, lebih tepatnya Arsen yang menarik tangan Geza menuju ruang makan.

"Duduk sini." suruh Arsen.

Arsen menempatkan Geza duduk disebelah kanan Adit disusul dengan Arsen yang ikut menarik kursi di sebelah kanannya. Jadi posisinya Geza sekarang berada di tengah-tengah antara Arsen dan Adit.

Di depannya ada Kakaknya Bara dan Haidan yang sudah terlihat duduk di kursinya. Abangnya Raggel tidak terlihat batang hidungnya, mungkin saja sudah berangkat duluan mengingat kemarin Raggel pulang cepat dari kantornya.

"Anak Bunda cantik banget pake seragam baru." puji Bunda.

"Iya, Mbak. Kaya lebih cerah gitu aura nya, aku aja sempat pangling tadi." tambah Mama.

"Ah, Bunda sama Mama bisa aja." jawab Geza malu-malu.

"Bunda serius, sayang. Udah ayo sarapan, nanti kamu telat lagi, dihari pertama kamu." ucap Bunda.

G E Z A R ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang