Misteri

274 12 3
                                    

Halooo........ Selamat datang di book ke 2......
Semoga kalian bisa enjoy ceritanya yaaa...Typo bertebaran......
Happy reading *(^o^)/*
»»————»»————><————««————««
     ◖◗  
◖◗
◖◗
◖◗
◖◗
◖◗
◖◗
◖◗
◖◗

Setelah penobatan Historia menjadi ratu, pasukan pengintai selalu berlatih dengan keras. Mereka sedang bersiap siap untuk misi pengambil alihan Siganshina. Karena hari ini latihan diringankan, Mikasa, Sasha, Jean dan Eren pergi keluar untuk membeli beberapa bahan dapur sekaligus mencari udara segar.

Jean dan Eren yang berkunjung ke sebuah bar karena merindukan Lisa dibuat terkejut saat mereka bertemu dengan seseorang yang mengaku sebagai 'kakaknya Lisa'.
Untuk kali ini mereka akan sama sama sepakat, mereka akan membawa orang itu ke markas pasukan pengintai.

"Apa kau bersedia ikut kami ke markas?"

Jean mengajukan pertanyaan kepada seorang lelaki yang merupakan kakak dari pujaan hatinya. Orang yang diberi pertanyaan itu menganggukan kepalanya tanpa ragu.

Saat ini mereka masih dalam perjalanan menuju markas, langit malam ini terlihat cerah. Jean dan Eren dibuat tidak nyaman karena mereka melihat pemandangan yang kurang mengenakkan. Ya, apalagi kalau bukan 'keromantisan' antara Lucas dan Erick. Euhm..... ralat, mereka yang melihatnya akan berpikir 'menggelikan' atau 'menjijikan'. Sebenarnya bisa dibilang kalau Erick terus saja menggoda Lucas dengan candaannya yang agak............ ya gitulah.

Saat kereta kuda yang mereka tumpangi telah berhenti, Jean dan Eren bisa bernafas lega karena tidak harus melihat keromantisan yang tidak wajar. Kedua remaja itu turun dari kereta kuda, mereka bisa melihat teman teman dan dua orang atasan yang terlihat khawatir.

"Eren",
seorang gadis berambut hitam datang mendekati Eren.

"Kenapa lama sekali? Aku......... euhm....... kau membuatku khawatir",
ucapnya malu malu.

Wajah Eren bersemu kemerahan setelah mendengar penuturan Mikasa, namun bukan Eren namanya kalau tidak 'sok tidak peduli pada mikasa'.

"Huh? Aku bukan anak kecil, kau tidak perlu mengkhawatirkanku"

Mikasa terlihat muram setelah mendengarnya. Eren merasa bersalah, dia menepuk pucuk kepala Mikasa dan mengusapnya pelan untuk membuat suasana hati gadis itu menjadi lebih baik. Jean terlihat kesal karena melihat adegan barusan.

"Oi, siapa mereka?",
tanya Levi sembari menepuk pundak Jean.

"Ah itu...... "

Sebelum Jean menjawab, Hanji berlari melewatinya dan menangkup wajah lelaki bersurai hitam sembari menatap dalam dalam netra pink yang khas itu.

"Apa kau Lisa versi laki laki?"

"Tch, bodoh. Menyingkirlah dari sana",
Levi menarik kerah baju Hanji dari belakang, membuat wanita itu mundur beberapa langkah.

Dia melangkah maju mendekati orang yang barusan disentuh oleh Hanji, matanya menatap tajam seakan akan siap untuk membunuhnya kapan saja.

"Siapa kau?",
tanya Levi dengan nada yang menusuk.

"Heichou, dia itu kakaknya Lisa",
Eren akhirnya membuka suara.

"HAH?!!",
Hanji, Sasha, dan Connie mengeluarkan suara secara bersamaan karena terkejut.

Mikasa dan Levi juga terlihat terkejut, namun mereka tidak berlebihan dalam menunjukkan ekspresinya.

"Iya, aku kakak kandung Lisa. Namaku Lucas Izyna"

Serendipity (Attack on Titan ff) 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang