Twenty Four

564 70 0
                                    

Please respect and appreciate it by pressing the star or vote button. Thank you.

Ps: the pic on mulmed is so cute harry liam zayn sleeping oh no oh yea i love them so much x
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

-Luna Anderson's POV-

Apa?

Harry?

Pasti bukan Harry kekasihku kan? Ya pasti. Yang namanya Harry ada ratusan di dunia ini. Ia tidak mungkin menabrakku. Dan aku amnesia? Lucu sekali.

Aku membuka pintu kamar. Mencoba agar tidak terlihat aku sudah bangun sedari tadi. Muka Dad terlihat kaget melihatku dan Mom langsung menyeka air matanya.

"Kau sudah bangun?" Suara Dad bergetar.

"Aku baru bangun. Kenapa? Ada yang aku lewatkan?"

"Tidak, sayang," Mom langsung memelukku hangat.

"Mom kenapa menangis?"

"Mom merindukanmu. Untung kau kini sudah di NJ,"

"Tapi cepat atau lambat aku pasti akan kembali ke New York dan bekerja kembali,"

"Kau ingat pekerjaanmu?" Dad terdengar kaget.

"Tentu!" Aku tertawa. Kenapa Dad mengira aku lupa? Mungkin ia pikir aku sudah tua dan pikun? "Dad pikir aku pikun?"

"Tidak, tidak. Dad hanya merindukanmu," ia memelukku dan Mom. Aku sangat merindukan suasana seperti ini.

"Ayo kita makan!"

——————

-Harry Styles' POV-

Apa? Tentang hubungan Niall dan Luna? Tuhan jangan bawa aku ke dalam urusan itu.

"Kami sudah tahu kalau Luna amnesia dan yang ia ingat adalah Harry sebagai kekasihnya,"

Fuck.

Muka Niall memerah marah dan ia melirikku tajam.

"Kalau kau bingung bagaimana aku bisa tahu, well, kami adalah bagian dari Modest! jadi semua bisa kami ketahui,"

Damn.

"Dan kami ingin klarifikasi darimu. Apa benar, Niall?"

Liam merangkul Niall. "Ya," Niall akhirnya menjawab.

"Dan apa benar kau menyuruh Harry untuk berpura-pura menjadi kekasih Luna?"

"Aku tidak menyuruhnya berpura-pura! Aku meminta tolong pada Harry untuk mencintai Luna dan menjaga Luna disaat aku tidak bisa,"

"Bagaimana bisa kau melakukan itu tanpa merundingkannya dengan kami?" Simon memukul meja.

"Hey hey! Tenang!" Aku berteriak.

"Kau juga, Harry!" Simon menunjukku.

"Apa?"

"Kalian tidak bisa seperti ini. Apa yang media akan katakan saat melihat Harry dan Luna? Mereka akan berkata Harry 'memakan' teman sendiri. Dan mereka akan mengatakan Luna sebagai jalang karena mengencani 2 orang yang bersahabat dan..."

"JANGAN PANGGIL LUNA JALANG!" Aku dan Niall bersamaan berteriak.

"How dare you call her whore?!" Kini Zayn yang menggebrak meja.

"Aku tidak memanggilnya begitu. Aku hanya mengatakan apa yang akan media katakan tentangnya,"

"Tapi kau bisa memanipulasinya. Bukankah itu yang selalu dilakukan Modest! terhadap semua gosip dan rumor yang beredar?" Niall menunduk. "Tolong aku, Simon. Aku tidak bisa membuat Luna mengingatku. Kalaupun aku bisa kemungkinannya sedikit. Tolong buat Harry dan Luna bersama. Itu akan membuat Luna bahagia dan... aku akan bahagia," Niall memalsukan senyum. Matanya berkaca-kaca dan ia sempat mengelap air matanya.

"Baik. Aku akan memanipulasinya. Aku akan mengatakan pada media bahwa Luna dan Harry adalah sahabat dekat dari dulu, dan Niall dan Luna sudah lama putus. Mengerti?"

Itu pasti semakin menghancurkan hati Niall. Dan hatiku hancur juga karena Niall sahabatku.

Andai saja aku tidak mabuk saat itu. Andai aku tidak mengharapkan Luna menjadi kekasihku. Andai aku tidak depresi di malam sebelumnya karena melihat foto Luna dan Niall berciuman di rumah sakit.

Andai saja.

~~~~~~~~~~
Wohoo

Harry tmt nich:(

EH GUYS TAUGA
BUAT L L SEMUA YG NONTON OTRA JAKARTA
KATANYA
OPENING ACTNYA
ITU
ADALAH
ALIANDO

BLOODY HELL!

gue gatau bnr apa engga tp buat yg nonton pls kasih tau gue ok? Ok.

VOMMENTS OK

Somebody to Love {Niall Horan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang