𝘵𝘸𝘦𝘯𝘵𝘺 𝘵𝘩𝘳𝘦𝘦.

2.4K 463 54
                                    

˗ˏˋ꒰ 🍮 ꒱ 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄

KELOPAK matamu berkedut sebelum terbuka, mengerang kecil ketika merasakan betapa keringnya tenggorakan mu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KELOPAK matamu berkedut sebelum terbuka, mengerang kecil ketika merasakan betapa keringnya tenggorakan mu. Rasanya seperti berhari-hari tidak minum dan makan.

Haruna segera mengalihkan perhatiannya ke arah suara. Binar cerah muncul di matanya ketika melihatmu membuka mata. Tangannya yang dia gunakan untuk mengelap tubuhmu tadi tergeletak begitu saja di atas baskom.

"[Nama]-sama! Anda sudah bangun!"

Dia memekik senang dan segera menghampirimu. Bola matamu memandang wajahnya sebelum mencoba untuk mengangkat diri agar duduk di atas kasur.

Haruna dengan cepat membantu dirimu, bantal yang digunakan untuk tidur dia berdiri kan sebagai senderan punggungmu. Tubuhmu terasa mati rasa, bahkan sulit untuk digerakkan karena rasa lelah.

"Berapa lama aku tertidur?"

"3 hari, [Nama]-sama! "

Alismu berkerut, 3 hari? Itu cukup lama. Tapi yang aneh, kamu merasa dirimu berada di dalam kegelapan itu tidak lama, yang berarti seharusnya tidak lama juga kamu tertidur disini.

Lalu mengapa kamu bisa tertidur?─ Tunggu, mengapa?

Terakhir kali yang kamu ingat adalah kamu bersama Shizue, berbicara berdua dengannya. Beberapa saat kemudian suara lonceng dan jam yang berdeting mulai terdengar.

Shizue mengatakan untuk tidak memutar kembali waktu hidupnya, bahkan memberikannya waktu tambahan. Mengapa Shizue mengatakan hal aneh itu?

Setelah itu kegelapan memenuhi bola matamu dan kamu menutup mata begitu saja, meninggalkan Shizue disana sendirian. Terbangun 3 hari kemudian, yang berarti 3 hari sudah terlewat sejak kejadian itu.

Shizue ... tidak mungkin masih ada disini. Dan di mana Rimuru? Bukannya ini kamarnya?

Bola matamu meneliti sekitarmu, walau beberapa arsitektur ada yang berubah dan tata letak beberapa barang berpindah, namun secara menyeluruh mereka masih sama seperti sebelumnya.

"Di mana Rimuru?"

Haruna memiringkan kepalanya ke samping seolah-olah mengingat sesuatu, "Sepertinya tadi Rimuru-sama pergi ke arah Gua menurut laporan Rigur."

"Begitu." Kepalamu mengangguk secara samar.

"Baik, hari ini kami akan mengadakan pesta! Ini merupakan perayaan untuk Rimuru-sama yang akhirnya dapat merasakan makanan, tapi karena [Nama]-sama sudah sadar. Pesta ini akan diadakan dua kali lipatnya!" Haruna dengan semangat menjelaskan kegiatan hari ini dengan panjang lebar, senyum terus merekah di bibirnya.

Bola matamu menatapnya sebelum menggelengkan kepalamu, "Cukup sekali saja, untuk apa dua kali lipat?"

"Tidak apa-apa! Saya akan memberitahu yang lain tentang ini!" Goblin perempuan itu membantah sebelum berlari keluar dari gubuk yang sudah direnovasi hampir seperti rumah.

𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐂𝐇𝐎𝐈𝐂𝐄: 転生したらスライムだった件Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang