TRADE

00

"Le, pengen eskrim deh."

Arah pandang Chenle beralih ke sebuah kedai eskrim yang ditunjuk sang kekasih, pemuda itu meraih tangan Chaeryeong untuk digenggam.

Mereka berdua jalan berdampingan memasuki kedai eskrim yang terletak di lantai tiga supermarket, Chaeryeong langsung pergi menuju kasir untuk memesan sementara Chenle mencari tempat untuk mereka duduki.

Pemuda itu menoleh kala mendengar suara berat yang tak asing ditelinga, memicingkan matanya memastikan yang ia tidak salah lihat.

Ujung bibir Chenle tertarik tanpa sadar, kaki jenjangnya otomatis bergerak menuju meja yang berisi sepasang kekasih.

"Woy, Ji!" Pemuda itu menepuk pelan bahu sahabatnya-Jisung- yang kebetulan ada disini juga, sedang kencan pula.

Jisung awalnya kaget lalu kemudian tertawa, "Eh, Le. Ngapain disini?" Cowok yang lebih tinggi itu menggeserkan tubuh, membiarkan sahabat kecilnya duduk disebelah.

"Biasa, nemenin cewek gue belanja."

Jisung mengangguk paham, lalu memperkenalkan Chenle kepada kekasihnya. "Na, kenalin ini Chenle, yang sering Kakak ceritain."

"Oh, Halo kak!" Salam Yuna dibalas senyuman dan anggukan dari Chenle.

"Lo nyeritain apa tentang gue ke pacar lo?" Chenle menyikut perut Jisung, membuat pemuda yang lebih tinggi meringis pelan.

"Sakit anjir!" Jisung mengelus perut tak bersalahnya, "Gue ceritain kebodohan lo."

"Lo mau gue gebuk?"

Jisung terbahak kala melihat wajah masam sahabatnya itu, lalu lanjut menggoda chenle hingga pemuda yang lebih kecil itu semakin dongkol.

Kedua sahabat itu larut dalam obrolan, sementara satu gadis disana-Yuna- terdiam. Cewek berambut hitam itu sibuk dengan pikirannya, pandangnya tak lepas dari dua cowok yang ada didepannya.

Disisi lain Chaeryeong sudah selesai dengan dua eskrim ditangan, Gadis itu mencari keberadaan kekasihnya. Dahinya berkerut kala melihat Chenle duduk bersama oranglain, siapa?

Chaeryeong berjalan mendekat, lalu menganga terkejut saat melihat seseorang yang dikenalinya. "Yuna?!"

"Eh, Kak chaer!"

Walaupun dua gadis itu sudah memekik dengan suara tinggi, Chenle dan Jisung masih sibuk dengan dunianya.

"Itu pacar lo, na?" Tanya Chaeryeong setelah ia duduk disebelah gadis berambut hitam itu.

Chaeryeong menyodorkan salah satu eskrimnya ke sang kekasih, langsung diterima Chenle dengan senyum manis.

"Kak Chenle pacarnya Kakak?" Bukannya menjawab Yuna malah balik bertanya, gadis berambut merah itu mengangguk antusias sembari menyuapkan satu sendok eskrim.

Yuna terkekeh. "Oh, kebetulan banget ya Kak. Pacar kita saling kenal juga."

Selanjutnya tak ada percakapan diantara kedua gadis itu, mereka berdua hanya menatap pacar masing-masing yang saling mengobrol.

Yuna menoleh kala Chaeryeong menyikut lengannya, "Kenapa Kak?"

"Mereka gemes ya."

Tiba-tiba Yuna merasa gugup. "Gemes?"

Chaeryeong mengangguk, lalu menopang dagu memperhatikan tontonan yang menurutnya sangat menarik.

"Iya.." Yuna ikut larut memperhatikan dua pemuda yang masih mengobrol, melupakan eskrimnya yang mulai mencair.

Sementara yang menjadi objek tontonan masih tidak sadar, Chenle sibuk mengoceh menceritakan hari-harinya kepada Jisung sembari sesekali memakan eskrim yang tadi disodorkan Chaeryeong.

"Terus tau ga? Habis itu gue tinggalin mbak-mbaknya, eh dia malah-" Cerita Chenle terhenti kala jari telunjuk Jisung menyentuh ujung bibirnya, mengusap noda putih disana.

Jisung terkekeh, "Belepotan."

Chenle mendengus, lalu melanjutkan ceritanya yang tertunda. Sementara dua orang lagi yang ada disana kini sudah saling tatap menatap.

Lalu Chaeryeong mendekat kearah Yuna, membisikan sesuatu kepada Gadis berambut hitam itu. "Lo masih nge-fujo, kan?" Tanya Chaeryeong tepat ditelinga yuna, tak ingin oranglain mendengar.

Yuna melirik kearah dua sahabat didepannya, lalu mengangguk pelan.

"Masih.."

•••

Park Jisung, 20.

Zhong Chenle, 20.

Lee Chaeryeong, 20.

Shin Yuna, 18.

•••

nb. jangan salah lapak ya.