"Papah bangun, ini Elma" Ucap gadis itu, berada di samping branker milik fadli.
Dia mengusap surai kepala pria itu. Untuk pertama kali nya lagi setelah begitu lama nya Elma bisa melihat wajah cinta pertama nya, bahkan menyentuh wajah itu yang dulu sering dia kecup di setiap pagi.
Gadis itu mencium sebentar wajah papah nya yang penuh dengan luka sayatan. Tidak lagi lembut seperti dulu. Tapi luka itu perlahan akan hilang. Setelah ini tidak akan ada lagi yang bisa melukai cinta pertama nya, sedikitpun.
Di sana hanya ada Elma, Ken tadi pamit pergi ke kantin sebentar membeli makanan untuk gadis itu. Sementara Ratna, wanita itu kembali tidur untuk beristirahat lagi.
Pintu ruangan kamar terbuka. Ada Isty, Lea dan teman teman Arga disana. Mereka semua segera masuk menghampiri Elma, mereka juga masih memakai baju seragam sekolah.
Setelah tadi pulang sekolah, mereka langsung saja kesini karena ingin menjenguk sekaligus melihat kondisi kedua orangtua Elma.
"Kalian disini? kalian baru pulang sekolah?" Tanya Elma, saat mereka sudah ada di hadapan nya.
Mereka semua mengangguk. "Kita kesini mau jenguk papah sama mamah lo. El" Ucap Isty. "Kondisi mereka gimana El, baik baik aja kan?"
"Alhamdulilah, semuanya baik baik aja. Mamah juga udah siuman tadi, cuman sekarang lagi istirahat" Jawab Elma
"Syukur deh El, gue lega dengernya" Ucap Lea
"Oh iya El. Ini kita bawa sedikit makanan buat disini. Di terima ya? " Ujar Bagas sembari menyodorkan beberapa kantong plastik ke arah Elma.
"Astaga, kalian gak usah repot repot bawa ginian segala" Ucap Elma
"Gakpapa El, masa kita jenguk gak bawa apa apa kan malu dong" Sahut Atta
"Heeuh El, di terima aja. Tapi kalau emang lo masih gak mau yaudah kita bawa balik aja" Sahut Aji dan malah mendapat pukulan dari Evan.
"Mana bisa gitu konsepnya bambang" Ucap Evan
Elma terkekeh pelan. Sebelum akhirnya dia mengambil makanan itu dari tangan Bagas. "Yaudah gue terima. Makasih"
"Sama sama" Ucap mereka
Disana juga ada Bayu. Cowok itu sudah duduk di samping branker milik Ratna. Mereka menoleh ke arah Bayu saat cowok itu menatap lekat wanita di depan nya.
"Bay?" Panggil Elma
Bayu sedikit menggerejap, monelehkan netranya pada Elma. "Iya El?
"Kenapa?" Tanya Elma
Bayu menggelengkan kepala. "Gakpapa" Ucap nya seraya tersenyum.
Entah kenapa saat Bayu melihat wajah Ratna, hatinya juga ikut tersayat. Luka itu seperti menyihir Bayu tersentuh. Dia bisa merasakan apa yang Elma rasakan. Pasti gadis itu lebih tersayat hati nya melihat kondisi kedua orang tua nya sekarang.
Cowok itu lebih memilih berdiri dan berajalan menghampiri Elma.
"El, kita pulang aja ya. Kasian kedua orangtua lo lagi istirahat. Nanti malah ke ganggu sama kita" Ujar Bagas.
"Iya El, gakpapa kan gue gak nemenin lo disini?" Ucap Isty
"Tapi kan kalian baru dateng. Serius mau langsung pulang?"
"Sebenernya gue sama lea pengen banget nemenin lo disini. Cuma kebetulan banget nih hari ini ada banyak tugas dari pak bejo. Lo tau lah pak bejo, mentang mentang kita udah kelas duebelas ngasih tugas seenak jidat. Mau gak mau tuh tugas hari ini katanya harus cepet selesai" Ucap Gadis itu, mendapat anggukan setuju dari Lea bahkan dari para cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Mantan✔
Teen FictionSatu tahun tidak saling bertanya, membuat Arga tidak bisa menahan rasa rindunya pada Elma. Elma Tiana. Gadis kalem yang mampu membuat Arga luluh akan cintanya. Arga yang datar, pendiam, tidak banyak bicara, bahkan akan kejam bila di usik, akan menja...
