Perempuan itu bicara
"ini tubuh saya"
raut wajah yang menggambar kebiadaban seakan terpampang
"kami manusia, etnis dan agama bukan untuk pembelaan semata"
kami terlupakan
kami hadir untuk menghantui sebuah negara
memaksa bahwa sejatinya mereka pernah biadab
kami hilang tapi tidak lenyap
tubuh kami dedikasi sebuah ham
rusak biarkan kami rusak