49. Go Public

16 1 0
                                    

Engkau begitu lugu
Ketika diperhatikan
Senyuman biasa saja
Membuatku terpikat

Saat dihampiri
Matamu berbinar
Kentara sekali terlihat
Jika kau menyukaiku

Tapi maaf...
Bahkan semestapun tahu
Diriku terlalu tampan
Untukmu yang kentang

Dugh

Bantal sofa melayang bebas ke arah Mingyu dan menempuk kepalanya cukup keras sehingga surainya jadi berantakan.

"JANCOK," umpat Mingyu menatap tajam sang pelaku karena tak terima. Jari-jemarinya menyisir anak rambut yang menutupi jidat agar kembali rapi.

"Lagian Bang Mingyu ngadi-ngadi bikin puisi kaya gitu," tegur orang yang tadi melempar bantal--Soomin. Gadis tersebut kesal ketika mendengar untaian bait puisi yang dibacakan Mingyu di hadapannya.

Masih dengan posisi berdiri tegap, Mingyu menggendikkan bahu. "Suka-suka gue! Napa, ga seneng?" tanyanya sewot. Sungguh ekspresi wajah lelaki itu membuat Soomin ingin mencakarnya.

Mingyu sekarang ikut duduk di sofa yang di tempati Soomin, namun mereka tidak bersebelahan dikarenakan ada Jungkook yang tengah memakan kinderjoy-nya duduk manis di antara kedua remaja itu--menjadi penghalang.

"Prinsip gue, kalo deketin cewe pake puisi berarti ngejauhin juga harus pake puisi dong," tutur Mingyu memberitahu, ada sedikit rasa bangga pada dirinya sendiri--entah bangga karena apa.

"Bang, lo tuh sama aja ngerendahin kaum gue!" pekik Soomin tak terima dengan perlakuan Mingyu yang seenaknya memberi harapan pada banyak gadis di luar sana.

"Pikiran lo sempit, mainnya kurang jauh! Lo gatau aja di luar sana banyak banget cewe PHP, tukang ghosting, suka selingkuh," ujar Mingyu tak mau disalahkan.

"Halah bilang aja lo masih dendam sama si Jihyo Jihyo itu," ucap Soomin.

Mata Mingyu meletot, tak suka jika ada yang mengungkit masa lalunya. "Engga ya anjir!"

Soomin berdecih. "Ngga usah bohong."

Jungkook yang berada di antara pertikaian dua orang itu merasa kesal. "Lo pada mau gue tendang?" tanyanya sinis, menatap keduanya bergantian, namun sayang tak ditanggapi.

"Udahlah jomblo ga usah so tau tentang percintaan," balas Mingyu lagi pada Soomin, tak ingin kalah dari perdebatan.

Dengan gemas Soomin mencubit lengan atas Mingyu cukup keras. "Kata siapa gue jomblo? Gue kan--"

Melihat ekspresi Jungkook dan Mingyu, Soomin baru sadar akan perkataannya, gadis itu merutuki diri sendiri. Perlahan cubitan di lengan Mingyu pun terlepas.

Sudah berbulan-bulan gadis itu menjalin kisah cinta bersama Eunwoo sehingga bisa melupakan Jimin sepenuhnya, namun sampai detik ini pun mereka tidak memberi tahu kepada Jaehyun dan kawan-kawan.

"TUH 'KAN BENER, TERNYATA LO UDAH PUNYA PACAR," teriak Mingyu memenuhi seisi rumah. Sepertinya kalimat ejekan 'jomblo' tadi berhasil memancing Soomin.

Soomin terdiam seribu bahasa, apakah dirinya sudah tertangkap basah? Ya ampun bagaimana reaksi mereka jika tahu bahwa ternyata dia berpacaran dengan Eunwoo--teman mereka sendiri.  "I-iya pacar gue namanya Lee Minho, mau apa lo?"

Mingyu menggeleng tegas. "Ngaku aja, gue yakin kalo lo emang punya pacar."

Soomin merotasikan mata, sebisa mungkin dirinya harus bersikap tenang agar tidak dicurigai. "Lo tau sendiri kalo gue ini suka halu ih!"

Jaehyun, yang diam-diam mendengarkan semua perdebatan mereka sambil rebahan di karpet kini bangkit terduduk dan menatap sang adik.

"Siapa?" tanya Jaehyun ikut andil untuk mengintrogasi adiknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Journey of Love : LDMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang