❨ ⩩Kaeya᭟ ❩

3K 171 17
                                    


·  ·  ·  ·  ·  ·  ·  ─────────  ·  ·  ·  ·  ·  ·  · 🌹 𝗙𝗟𝗨𝗙𝒇𝗬 🌹꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝ ꒷ ╭                                                              ╮447 worlds!! dilarang untuk jones !!Req ; -╰         ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

·  ·  ·  ·  ·  ·  ·  ─────────  ·  ·  ·  ·  ·  ·  ·
🌹 𝗙𝗟𝗨𝗙𝒇𝗬 🌹
꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝ ꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷꒷ ͝͝͝ ꒦ ͝ ꒷ ͝͝ ꒷
╭                                                              ╮
447 worlds
!! dilarang untuk jones !!
Req ; -
╰                                                              ╯
꒦꒷꒳꒴꒦꒷꒳꒴꒦꒷꒳꒴꒦



Acara pelantikan knight of favonius di adakan di ballroom monstad, (full name) telah resmi menjadi anggota bagian favonius. Jean menyodorkan pedangnya di sebelah bahu kanan (name).

"Dengan sumpah pedang ini kuberikan kau gelar honorary knight favonius"

Suara tepuk tangan terdengar bising, alunan musik bergema di kuping. Upacara pelantikan selesai dengan cepat,
Waktunya para tamu berbicang bisnis atau hanya sekedar makan saja.

Orang orang mulai mengerumuni mu, beribu pertanyaan di lemparkan, rasanya sesak di kerumuni banyak orang.

"Mohon Maaf saya harus bertemu dengan jean sekarang" (Name) meninggalkan kerumunan tersebut, lalu pergi entah kemana saja asal kan tidak ramai.

ia sampai di taman bungan kaca, sambil menghirup udara banyak. Ia menyadari kehadiran seseorang sedang bersembunyi, menyiapkan sikap berkuda kuda.

Pria itu keluar dari persembunyiannya sambil mengangkat kedua tangan menyerah, rambut biru tuanya yang terkena pantulan sinar bulan serta bola mata biru.

"Sir Kaeya" ucap (name) sambil menundukan hormat "halo lady (name) selamat atas pangkat baru mu ya" jawab kaeya dengan senyum ramahnya.

"Lady pasti lelah ya bertemu banyak orang hari ini, jangan panggil aku sir. kaeya saja lebih bagus" kepekaan kaeya terhadap wanita memang hebat, beribu wanita mengantri menjadi pengantinnya.

"Terimakasih Si- maksud saya kaeya" jawab (name). kaeya melihat orang-orang menari, lantas ia bingung kenapa wanita secantik (name) tidak ada yang mengajaknya menari.

"Kau tidak ikut berdansa?"
"Aku tidak bisa berdansa, yang kutahu hanyalah bela diri"

Sehebat apapun diri (name) semua orang pasti mempunyai kelemahan, untungnya kaeya ahli dalam hal itu.

"Mau ku ajarkan?"

Kaeya mengulurkan tangan, memberi aba aba 1 2 3 setiap langkah kaki dan seterusnya. (Name) hanya bisa menahan malu ketika ia menginjak kaki kaeya berulang kali.

Karena (name) sangat ahli dalam mengingat, setiap pergerakan ia hafal semua.

"Aku tau kau akan mahir dalam hal ini, Sekarang kita mulai lagi, ini yang terakhir"

Kalian berdansa layaknya kisah Cinderella, cahaya bulan menyinari kalian. Seolah lampu panggung tertuju hanya untuk kalian saja.

Manik mata kaeya berwarna biru di tambah kulit yang eksotis cukup berbeda dari yang lainnya, membuatnya lebih menonjol dengan karekteristik nya.

Selesai berdansa.

"Kaeya, kau bilang ini dansa yang terakhir kan"

"Iya karna kau sudah mahir sepertinya jadi aku tidak perlu mengajarkanmu lagi"

"Apa kau mau mengajariku hal-hal yang lainnya"

"Ya bisa saja untuk lady (name)"

"Terimakasih senior kaeya, kalau begitu saya permisi dulu, kawan terbang saya sudah menunggu"

(Name) kata, lalu pergi menjauh dari kaeya. namun sebelum sempat tangan name ditarik kembali oleh kaeya, ia mencium muka tangan (name). kedua pipi (name) merona karena tingkah kaeya.

Ƭ  Λ  M  𝐀  Ƭ
୧ *·˚  ﹏    ﹏    ﹏    ﹏    ﹏    ﹏    • 。゚゚
     ─────────────────────  ✰ೃ

𝗚𝗲𝗻𝘀𝗵𝗶𝗻 𝘅 𝗿𝗲𝗮𝗱𝗲𝗿 (𝖮𝗇𝖾𝗌𝗁𝗈𝗈𝗍)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang