Rasanya Jisoo dibuat senang sekaligus bingung dengan sikap Jaehyun kemarin yang tidak menganggunya sama sekali, bahkan sekedar menyuruhnya untuk melakukan suatu hal saja tidak pria itu lakukan.
Rasanya sangat aneh.
Apa Jaehyun sudah sadar bahwa sikapnya selama ini sangat menyebalkan? Hmm, sepertinya itu tidak akan terjadi diwaktu dekat. Tapi, apa mungkin Jaehyun memang sudah sadar dan tidak lagi ingin membuat Jisoo kesusahan?
Kalau begitu bukankah sangat bagus? Tapi kenapa Jisoo malah merasa aneh dengan Jaehyun?
Sikapnya yang cuekーah, Jaehyun memang selalu cuek dan dingin, tapi yang kemarin itu terlihat sangat berbeda dan asing.
"Bengong aje terus ampe ntu buku kebakar gara-gara lo liatin mulu." Seru seseorang dari samping.
Jisoo tersentak dan kontan menoleh kearah suara itu, ketika menemukan si pelaku ia langsung berdecak.
"Mikirin apaan sih? Sampe ga nyadar kalo ada orang cantik disini." Jisoo lagi-lagi berdecak, lalu tangannya bergerak untuk menoyor kepala Nayeon.
"Pede lo." Cibir Jisoo tersenyum melihat Nayeon yang sedang menatapnya kesal.
"Pede lah, buktinya Jinyoung aja mau ama gue." Balas Nayeon sembari mengibaskan rambutnya.
Jisoo berdecih, "Halah, paling lo pelet tu anak makanya mau ama elo." Ledeknya.
Nayeon langsung melotot dan mendorong bahu Jisoo kencang. Akibat dorongannya itu, kening Jisoo jadi menghantam tembok disampingnya dengan cukup keras. "Maaf Jis! Gue ga sengaja tapi niat." Kata Nayeon kemudian.
"Itu namanya sengaja bego!" Ujar Jisoo emosi, sementara tangannya sibuk mengusap-usap keningnya yang sedikit memerah.
"Ya maaf, lagian lo ngeselin sih." Nayeon tersenyum lebar menatap Jisoo, sedangkan gadis Kim itu hanya berdecak kesal. Jidatnya yang memerah itu ga masalah, tapi pas kepentoknya itu yang jadi masalah. Sakit!
"Gue tau nih lo mikirin apa sampe bengong gitu." Ucap Nayeon sumringah sambil mendekat kearah Jisoo.
"Apa emang?" Tanya Jisoo.
"Lo pasti mikirin Pak Jaehyun, iyakan?!" Seru Nayeon heboh, tangannya yang tidak bisa diam kembali mendorong bahu Jisoo, tapi kali ini tidak terlalu keras.
"So tau ya anda," Jisoo kembali menoyor kepala Nayeon, anggap saja itu sebagai balasan Nayeon mendorongnya. "Mana ada gua mikirin Pak Jaehyun. Kuker amat idup gua." Katanya lagi, walau begitu diam-diam Jisoo sedang berpikir. Apa benar yang tadi itu termasuk sedang memikirkan Jaehyun?
"Heh, insting gue itu ga pernah salah ya, kita temenan dari orok. Masih jaman-jamannya kita jadi zigot, makanya gue yakin lo pasti lagi mikirin Pak Jaehyun sekarang." Sedangkan Jisoo hanya bisa geleng-geleng kepala mendengar ocehan Nayeon, kadang kala ia dibuat terheran-heran dengan Nayeon. Gadis itu sangat mudah berpendapat, tapi sialnya itu selalu benar. Walaupun Jisoo juga sedikit tidak yakin.
"Ngawur."
"Tapi beneran mikirin Pak Jaehyun kan?" Ujar Nayeon kekeuh.
"Apa sih yang kudu gua pikirin dari Pak Jaehyun hemmmm?" Sambar Jisoo dengan menahan kesal.
"Mungkin aja lo mikirin sikap Pak Jaehyun yang jadi cuek sama lo." Jawab Nayeon sedikit ragu.
Jisoo tidak menjawab dan hanya mengibas-ngibaskan tangannya, ia berdiri dan pergi meninggalkan Nayeon yang kini tengah sibuk meneriaki namanya.
Jisoo meletakan buku yang ia pinjam ke rak, lalu berjalan keluar perpustakaan dengan mengabaikan Nayeon yang sendari tadi mengikutinya sembari tak henti-hentinya mengoda Jisoo. Nayeon terlihat sangat yakin kalau Jisoo sedang memikirkan Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟐]
Fanfiction°° ꒰ 𝐄𝐍𝐃 ꒱ °° Jisoo akui gurunya itu tampan, tapi dia juga sangat menyebalkan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ© 𝐉𝐀𝐃𝐀𝐒𝐎𝐗𝐗