Tzuyu menggopong sana ke kamar nya,dia merasa tidak enak memulangkan sang dosen itu kerumahnya dalam kondisi terpapar.
Dia pun menidurkan sana di tempat tidur nya,memasang penghangat ruangan.
Lalu pergi untuk mandi dan setelahnya bersiap tidur di samping sana,sambil merebahkan tubuh nya dia memandangi sosok yang sangat cantik itu.
'untung tadi ga khilaf' pikirnya sambil mengusap rambut sana yang menutupi wajahnya.
Lalu matanya terasa berat dan dia pun ikut tertidur.
*****
Sana terbangun,kepala nya pusing dan dia menatap kamar yang tidak di kenali nya itu.
Dia melihat kesamping tubuhnya yang tampaknya tertidur seseorang di balik selimut dan langsung membuka ya.
Dia mengambil bantal nya dan memukul orang tersebut dengan bantal nya sekuat tenaga yang dia miliki.
"Chou Tzuyu!!" Katanya sambil menghantamkan banyak tepat kepada Tzuyu yang masih tertidur.
"Kau apain aku semalam hah? Bangun kau dasar berengsek! Cabul,kurang ajar! Aku ini masih perawan tau! Bangun kau!" Kata sana matanya berair dan air mata berjatuhan.
Tzuyu pun langsung bangun dan berusaha melindungi kepalanya dengan kedua tangan nya.
" Apaan sih,kamu beneran udah gila apa?" Kata Tzuyu.
"Kamu tega! Dasar cabul! Kalau aku hamil gimana?" Kata sana.
"Ya gak bisalah! Kalau hamil berarti pelakunya bukan aku" kata Tzuyu.
Sana terdiam sebentar berpikir tapi dia kembali mukulin Tzuyu dengan bantal.
"Eh udah dong,pusing tau kepala di pukul bantal,malah baru bangun"
"Kamu ngaku aja! Kamu apain aku?!?" Tanya sana sambil menangis.
" Aku ga apa2in kamu san,yah semalam hampir,dan itu juga kamu yg mulai" kata Tzuyu.
"Mana mungkin aku yang mulai"sana memberikan satu pukulan lagi.
"Ya terserah kalau kamu ga percaya ya sudah,tapi kamu ga aku apa apain cuman aku cium sama ya..."dia menatap dada sana.
Sana buru buru menutupi dadanya dengan tangan nya.
"Dasar mesum!" Sana.
"Ya kamu yang mulai,udah ah kamu tenang dulu,aku mau mandi" kata Tzuyu sambil buru buru ambil berusaha menghindari sana.
****
Mereka berdua sudah rapih dan sedang sarapan bersama,karena hari ini weekend sekolah libur.
"Kamu mau aku antar pulang apa mau pulang sendiri?" Tanya Tzuyu yg langsung di jawab sana dengan tatapan sinis.
Tzuyu hanya menarik napasnya, sana kalau juteknya lagi keluar kaya begini memang susah di bilangin. Sehabis makan dia kembali ke kamarnya untuk rebahan.
Sana memperhatikan bermalas-malasan sambil memperhatikan dan melihat-lihat tempat yang belum dia kunjungi di apartemen milik Tzuyu.
Tempat ini luar biasa,terdiri dari 4 kamar mewah dengan perapian masing-masing,di suatu tempat dekat dengan pool yang ada sebuah jacuzzi,pokoknya tempat yang super nyaman untuk di tinggali,bahkan sana yang anak Sultan pun belum pernah berada di tempat yang seperti sebelumnya,sambil melirik Tzuyu yang mengintip dari kamarnya. Dia tersenyum puas.
'Kalau di lihat memang keluarga Tzuyu itu lebih kaya dari keluarga ku ya,sampai appa saja rela menjodohkan aku dengan anaknya padahal kita sama sama cewek' pikir sana
'Hmm menarik' pikirnya lagi sambil berjalan menghampiri Tzuyu bermalas malasan diatas tempat tidur yg langsung berpura pura main ponsel nya saat sana menghampiri,tapi sana tahu dia sedang pura pura.
"Ga usah pura pura...aku mau pulang mau ambil pakaian,antar aku ya"kata sana.
" Siapa yang pura pura...." Jawab Tzuyu tidak mengakuinya "mau kemana lagi? Ambil baju?" Tanya nya.
"Aku sudah berpikir,karena kamu udah nyentuh tubuh ku ini,kamu harus tanggung jawab" kata sana duduk di sampingnya Tzuyu.
"Kita kan mau nikah san,kamu ga usah takut aku ga tanggung jawab"jawab Tzuyu
"Yah,kalau kamu batalin ya sama aja" protes sana cemberut.
"Ya terus maunya kamu gimana? Apa hubungannya sama kamu minta antar untuk ambil baju? " Tzuyu.
"Aku mau tinggal disini" sana
Tzuyu tersedak ludah nya sendiri mendengar perkataan sana.
"Serius kamu?" Tzuyu.
Sana menggut-manggut.
"Pertunangan nya belum di tentuin,masa udah tinggal bareng" Tzuyu.
"Ya udah buruan tunangan,lagian aku ga di ksh fasilitas sama appa aku,kalau aku tinggal disini lumayan kebantu sama kamu" sana
"Kamu jangan manfaatin aku dong" kata Tzuyu cemberut.
"Yah maksud aku,aku itu ga ada uang buat bensin kan kalau sama kamu enak,bisa diantar kemana mana" jawab sana enteng.
"Emang aku supir apa,parah kamu" kata Tzuyu merasa tersinggung.
Sana tertawa,mau diapakan seperti Tzuyu memang tidak bisa marah padanya dan dia merasa ingin sekali memanfaatkan nya.
"Kamu mau aku tinggal dengan yg lain" Sana.
"Jelek banget ngancemnya" protes Tzuyu dengan polos.
Karena dia tidak bisa apa-apa lagi dia hanya bisa mengiyakan apapun perkataan sana.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Killer (Satzu) 🔞 End
Tajemnica / Thriller"Kamu itu Murid Baru! Harus nya Kamu datang nya lebih Awal,sekarang duduk" Sana. 'Gila Galak amat nih Dosen,padahal Cantik' Tzuyu