"Aku sudah transfer ke rekeningmu."
"Makasih banyak ya, Sayang..."
Cup!
Hanna Maheswari segera mengalihkan pandangan ke arah lain saat teman sekaligus bosnya mengecup dalam bibir seorang pria tampan bertubuh bak model profesional. Wajahnya pun bagai aktor Hollywood dengan perpaduan wajah Indonesia dan Inggris. Pria itu memiliki ibu berdarah Inggris, sedangkan sang ayah asli orang Indonesia.
Wajah gadis dua puluh dua tahun ini memerah. Wanita ini berdiri salah tingkah di depan pintu apartemen sang bos melihat pemandangan yang seharusnya sudah membuatnya terbiasa.
Mengingat bosnya yang merupakan salah satu artis yang sedang naik daun ini sudah menjalin hubungan selama dua bulan dengan pria itu. Apalagi pria itu sudah sering berkunjung ke apartemen temannya ini.
Pria bernama Marco Grissham Nuraga, CEO NURAGA FASHION sekaligus anak pemilik salah satu perusahaan fashion terbesar di negara ini. Brand NURAGA FASHION pun sudah tersebar di berbagai negara.
Tidak perlu melihat langsung apa yang mereka berdua lakukan. Tanda-tanda merah di leher dan bibir bengkak temannya itu sudah membuat Hanna paham apa yang terjadi di antara mereka berdua.
Hanna juga sering melihat ibunya sendiri setiap pulang pagi dalam keadaan seperti itu.
Wajah Hanna langsung muram jika mengingat sang ibu.
Wanita yang telah melahirkannya itu memang bukan wanita baik-baik. Hanna tahu sang ibu bekerja di sebuah tempat prostitusi dari sejak ia kecil. Mereka dapat makan sehari-hari selama ini karena pekerjaan ibunya itu.
Setelah mengerti apa yang dilakukan ibunya tak benar, Hanna berusaha keras selalu mendapatkan beasiswa di sekolah. Bahkan sejak duduk di bangku SMP, Hanna berusaha untuk mendapatkan uang halal dengan cara ikut temannya membawakan barang-barang belanjaan orang-orang yang berbelanja di pasar besar dekat rumahnya.
Hasil dari jasa yang ditawarkannya itu, Hanna membuat usaha lain. Membuat gorengan dan menjualnya di sekolah. Karena kehidupan kerasnya sejak kecil, Hanna jadi berpikir lebih dewasa dari usianya. Tak jarang ditinggalkan sang ibu sampai berhari-hari di rumah, membuat Hanna menjadi pribadi yang terbiasa hidup mandiri.
"Kamu sudah datang?"
Hanna tersadar dari lamunan. Wanita ini menengadah, lalu mundur beberapa langkah setelah tahu jika kekasih dari temannya itu ternyata sudah berdiri di depannya. Suara berat dan seksi pria itu menggoda iman.Pria itu tersenyum tampan dan ramah, yang jujur saja membuat jantung Hanna berdetak kencang. Marco adalah pria yang memiliki pesona yang sulit ditolak oleh wanita normal mana pun, termasuk dirinya.
Namun, reputasi pria itu sudah terkenal buruk di berbagai media.
Marco Grissham sering kedapatan oleh awak media keluar masuk hotel dengan wanita berbeda-beda. Dua hari yang lalu, pria itu pun tertangkap kamera masuk ke salah satu hotel bersama salah satu model cantik di negara ini.
Pemberitaan itu membuat Hanna geleng-geleng kepala. Wanita ini memberitahu sang teman tentang pemberitaan itu, tapi temannya seolah tak peduli, dan malah semakin gencar mengundang Marco ke apartemennya.
Hubungan orang dewasa sangat rumit. Apalah dia ini yang memiliki hubungan percintaan pun tak pernah. Seluruh waktu Hanna habis untuk bekerja keras. Menabung demi membeli rumah dan membiayai sang ibu agar ibunya dapat keluar dari lembah set4n itu.
Hanna menatap takut-takut Marco Grissham yang mendengus kasar ke arahnya. Pria itu bersedekap dengan wajah kesal.
"Apakah aku terlihat menyeramkan di matamu, Nona Hanna?"
Hanna segera menggeleng sebagai jawaban.
"Lalu kenapa kamu menghindariku seperti aku ini monste—"
"Sayang, bukankah kamu ada rapat pagi ini?"
Tatapan Marco beralih ke arah Grisya Fania, wanita yang telah menjadi kekasihnya selama dua bulan ini. Tentu saja bukan kekasih satu-satunya. Sudah menjadi rahasia umum jika Marco tidak bisa berhubungan hanya dengan satu wanita. Lagi pula wanita bernama Grisya dan beberapa kekasih lainnya tidak mempermasalahkan hal itu.
Sejak awal Marco mengatakan pada para wanita itu bahwa ia adalah penganut hubungan poliamori ( bentuk hubungan romantis, emosional, atau bahkan seksual dengan lebih dari satu orang pada waktu yang bersamaan. ), dan para wanita itu tidak mempermasalahkannya.
"Kamu benar. Aku hampir saja lupa. Kalau begitu aku pergi dulu."
Marco hanya diam tanpa ekspresi saat Grisya kembali mencuri kecup di bibirnya. Pria ini kembali membalikkan tubuh, dan tatapannya kembali bertemu dengan asisten sang pacar, Hanna Maheswari.
Gadis itu selalu berpenampilan sederhana. Tas dan sepatu kets butut tak pernah lepas dari penampilannya. Wajahnya bukanlah wajah wanita tercantik yang pernah Marco lihat. Hanya saja bagi Marco, wajah wanita itu selalu enak dilihat walau tanpa riasan.
Marco hanya menatap Hanna sebentar, lalu pria ini berlalu pergi dari hadapan Hanna. Menginggalkan Hanna yang sudah menunduk tanpa sanggup bertatapan dengan pria tampan itu lebih lama.
"Ehm, Han, masuk."
Hanna segera tersadar saat sang teman memerintahnya masuk ke dalam apartemennya. Hanna menatap wajah temannya itu. Sepertinya wanita itu kesal karena tadi Marco sempat berbicara padanya.
"Kamu hari ini ada jadwal syuting acara talks—"
"Aku tau. Kamu dan Mas Hans udah kasih tau aku berkali-kali kemarin," sinis Grisya sambil berlalu masuk ke dalam apartemennya. "Kamu jangan suka tebar pesona sama Marco!"
Hanna menghela napas pasrah. Wanita ini menutup pintu apartemen Grisya, dan mengikuti bosnya itu dari belakang.
Seharusnya Grisya tidak perlu cemburu padanya. Selama ini, dari berita yang tersebar, Marco tidak pernah mengencani wanita biasa-biasa saja seperti Hanna. Pria itu selalu terlibat hubungan asmara dengan para model seksi, anak pengusaha, serta artis seperti Grisya.
Mana mau Marco dengan wanita sederhana sepertinya?
Bermimpi saja Hanna tidak berani.
"Kamu tahu kalau aku enggak mungkin tebar pesona sama Pak Marco."
Hanna kembali menghela napas pasrah saat mendengar dengusan kasar Grisya.
***
Catatan Penulis yang imut, cantik jelita, dan tydack sombong :
Cerita baru meluncur gaaaesss...
Jangan ikut on goingnya kalau gak punya kesabaran tingkat tinggi. ;p
Ini bakal jadi novel very-very-very slow update aku selanjutnya. Hehehe...
Betewe, buat yang siap mengikuti, jangan lupa tinggalkan komentar kalian di bab pertama ini ya.
I lop you all <3
***
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. CASANOVA AND I ( HOLD )
RomanceAREA DUA PULUH SATU PLUS-PLUS DAN SANGAT-SANGAT SLOW UPDATE! MENJAUH BUAT YANG GAK SANGGUP GAES. JANGAN BERTAHAN KALAU GAK INGIN TERSAKITI YA... MUACHHH *** Hanna Maheswari, wanita berusia dua puluh dua tahun ini tak menyangka keputusannya datang k...