⚠️ TRIGGER WARNING 21+ ⚠️
NSFW, HARSH WORDS, MATURE SCENES, MENTAL ILLNESS and etc.CONTAINS AN ADULT SCENES, NOT SUITABLE FOR ALL AGES!
(BERISI ADEGAN DEWASA YANG TIDAK COCOK UNTUK SEGALA USIA!)MINORS AREN'T ALLOWED HERE!!!
(ANAK DI BAWAH UMUR TIDAK DIIZINKAN MEMBACA CERITA INI!!!)KARYA BERIKUT INI MERUPAKAN CERITA FIKSI YANG DIBUAT DENGAN IMAJINASI. TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN ORANG, KELOMPOK, ATAUPUN KEJADIAN KHUSUS DI DUNIA NYATA.
PEMBACA YANG BIJAK DIMOHON UNTUK MENYIKAPI CERITA INI DENGAN SEWAJARNYA!!
DON'T LIKE DON'T READ!!!!!
—HAPPY READING—
Suara desahan terdengar lantang dari salah satu ruangan minim pencahayaan. Tampak seorang pria dewasa tengah mendongakkan wajah ke atas saat mendapat kenikmatan di bagian selatan tubuhnya.
"Gosh! Kamu semakin pintar, Sayang."
Pria itu mengerang, tangannya yang besar bergerak mencengkram surai panjang gadis yang sedang memanjakan kejantanannya menggunakan mulut. Secara refleks ia semakin menekan kepala gadis itu hingga membuatnya tersedak.
"Ahhh ... Kyungsoo!"
Pria itu menyemburkan sperma ke dalam mulut sang gadis, begitu banyak sampai tidak dapat tertampung dan akhirnya menyembur keluar.
Melihat gadisnya terbatuk-batuk, membuat pria itu segera menjauhkan kejantanannya dari wajah manis tersebut. Sudut bibir terangkat membentuk seringai tipis.
"Kau sudah berjanji tidak akan mengeluarkannya di dalam mulutku, Sialan!" gerutu gadis itu sebal.
Kyungsoo menatap wajah Chanyeol, sedikit kesal atas sikap pria itu yang seenaknya.
Chanyeol terkekeh pelan sebelum kedua tangannya yang kuat itu mengangkat tubuh Kyungsoo ke atas meja kerja. Menarik kaki Kyungsoo setelah membuatnya berbaring terlentang, Chanyeol melebarkan kedua kaki gadis itu dan tak berselang lama lidahnya menelusuri kewanitaan Kyungsoo yang sudah basah.
Tubuh Kyungsoo seperti tersengat aliran listrik manakala lidah Chanyeol dengan lihai bermain-main di area sesitifnya. Lidah Chanyeol membelai klirotis Kyungsoo, terkadang menggigit lalu menghisapnya kuat-kuat.
"Ahhh ..."
Kyungsoo melenguh. Ia merasa sudah tidak bisa menahan gelombang ketika Chanyeol terus memainkan lidahnya di lubang kewanitaan Kyungsoo. Hingga pada akhirnya, cairan orgasme Kyungsoo menyembur, membasahi setengah wajah Chanyeol.
Napas keduanya terengah-engah. Semburat merah menghiasi wajah ayu Kyungsoo.
"Tidak masalah kalau kita melakukannya di sini? Aku takut nanti punggungmu akan sakit," tanya Chanyeol lembut, memastikan posisi bercinta mereka tetap aman meski terlihat sedikit kurang nyaman.
Walau sebenarnya Kyungsoo sama sekali tak mempermasalahkan bercinta dengan Chanyeol di atas meja kerja yang sempit. Namun, tetap saja hal tersebut membuat Chanyeol khawatir.
"Tidak apa-apa, Chanyeol. Lagipula sepertinya kejantananmu itu sudah tak sabar ingin mengunjungiku," sahut Kyungsoo menggoda diiringi kekehan ringan.
Chanyeol mendengkus. Tanpa membuang waktu, ia pun segera menanggalkan sisa-sisa kain yang masih menempel di tubuh keduanya. Setelah memastikan tak ada kain yang menempel dan mengganggu kegiatan persetubuhan mereka, tangan Chanyeol kembali menarik kaki Kyungsoo agar menggantung di pinggangnya. Didorongkan kejantanan yang sudah berdiri tegak itu ke dalam lubang kewanitaan Kyungsoo. Dalam satu kali hentak, kejantanan Chanyeol tertanam sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK INSIDE
Fanfiction[BAHASA | COMPLETED] "Peace cannot be kept by force; it can only be achieved by understanding." ― Albert Einstein A Chansoo Fanfiction (Alternate Universe ─ GENDERSWITCH) snflwexdejane ft. rlfsyh © 2021