Layarin kapal Hyunsung sabi lah ͡° ͜ʖ ͡°
...
Jisung berusaha acuh, ia kira orang dibelakangnya memang berjalan searah dengannya, tapi semakin lama Jisung pun semakin risih karena orang itu tak kunjung pergi dari belakangnya.
Jisung menoleh ke belakang dan berusaha menahan emosi, "Duluan aja jalannya, gue gak suka ada orang yang jalan tepat dibelakang gue," ujar Jisung sedikit ketus.
"Nggak, lo duluan aja."
Siswa tadi mengira Jisung akan tetap bersikukuh, dengan begitu ia dan Jisung akan berdebat. Namun nyatanya Jisung berjalan berlawanan arah dari tujuannya tadi.
Siswa tadi dengan santainya ikut berbalik arah dan mengikuti Jisung lagi. Jisung mengatur emosinya yang seakan ingin meledak, "Lo ngapain ikut muter balik?" tanya Jisung.
"Tadinya mau ke kantin nyari temen gue, tapi ternyata dia gak ada," ucap siswa itu beralasan.
"Kantin masih jauh, kenapa pas gue muter balik lo ikut-ikutan?" Jisung tak peduli jika siswa itu akan menjawab atau tidak, ia kembali berjalan dengan tergesa-gesa.
"Jangan takut dong, gue 'kan cuma pengen deket-deket lo," pinta siswa itu yang seakan menggoda Jisung. Jisung bergidik dibuatnya.
"Ogah, najis!"
"Apa karena kita belum kenalan ya, kalo gitu kenalin nama gue Hwang Hyunjin, Pangeran yang paling tampan se-negeri Mont Saint-Michel," ucapnya. Yang tentunya mengecilkan suaranya diakhir kalimatnya.
Huekk!
Jisung langsung pura-pura muntah mendengar hal itu. Lalu bergidik ngeri, dan menghilang dibalik kumpulan siswa-siswi dari pandangan Hyunjin.
"Oke, gue bakal rehat dari pencarian lo, Minho. Karena kayaknya gue punya satu objek yang cukup menarik buat gue deketin," monolog Hyunjin sembari tersenyum miring.
...
"Maaf Tuan Raja, biasanya Pangeran Minho yang selalu memantau seisi istana, beliau pun melarang kami melakukan kebiasaannya itu," sesal seorang pelayan.
"Sekarang Minho tak ada disini, apa ia masih bisa memantau seisi istana?" tanya Raja Taeyong emosi.
"Maafkan kami, Tuan Raja."
"Aku tak peduli, aku hanya ingin barangku kembali!" perintah Raja Taeyong tegas.
"Kamu kenapa, sayang? Kok ribut?" Suara sang Ratu terdengar ditelinga Taeyong. Raja Lee menoleh lalu memalingkan wajahnya.
"M-maafkan kami Nyonya Ratu, k-kami tak tahu jika ada salah satu barang milik Tuan Raja yang hilang. B-biasanya Pangeran Minho selalu mengecek seisi istana dan memastikan barang-barang selalu ada pada tempatnya," jelas para pelayan.
"Sepenting apa sih?" tanya Ratu Lee yang mulai mencurigai gerak-gerik suaminya.
"Ada saatnya kau tau, tapi bukan sekarang."
Nayeon menghela nafas lalu melenggang pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun, ia tak marah sama sekali pada suaminya.
Nayeon berjalan ke taman yang masih ada di area istana lalu duduk di kursi yang menghadap ke bunga-bunga yang sedang bermekaran. Hatinya tenang setelah melihat bunga-bunganya, tapi karena hal itu pikirannya menjadi melayang kemana-mana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] Bonjour, Prince! ✓
Fanfiction☞ft. Han & Lee Know [Completed✓] Salah satu kerajaan di negeri yang terkenal gaib ini kehilangan Pangeran mereka! Sang Pangeran pergi dan menyamar menjadi orang lain. Namun disaat ia ingin kembali pulang, masalah dan hal lain justru datang yang...