0. Pembuka

272 17 2
                                    

Hi, mari berkenalan dengan pemeran utama dalam cerita ini!
Semoga suka sama mereka ya!

Hi, mari berkenalan dengan pemeran utama dalam cerita ini!Semoga suka sama mereka ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gong Yoo
as
Dareen Melviano Singgih

Yak, halo semua.
Panggil saja saya "Daren." Nama saya bisa menjadi "Dareen" karena orang yang membuat akte kelahiran saya salah ketik, jadilah demikian.

Saya usianya 31 tahun, saya tahu saya cukup pintar untuk langsung menjadi dosen.

Kehidupan saya terlihat baik-baik saja di mata orang lain. Ah, orang memang selalu tahu luarnya saja. Saya anak kedua dari tiga bersaudara.

Saya tidak punya banyak kosa kata untuk menjabarkan diri saya.

Saya tahu saya ganteng, saya tahu saya ini asik. Itu kata mahasiswi-mahasiswi saya.

Tetapi fakta yang cukup menohok hati saya adalah ada seorang mahasiswi yang saya lihat, suka lihat saya enggak, benci lihat saya juga engga.

Anaknya anteng-anteng aja kalau saya masuk. Tidak seperti kebanyakan gadis-gadis kampus ini.

Saya punya banyak alasan untuk memilihnya menjadi dambaan hati saya. Seribu alasan eh, ini bukan lagu.

Banyak sekali alasan yang membuat saya ingin membuatnya menjadi istri saya, satu-satunya.

Banyak sekali alasan yang membuat saya ingin membuatnya menjadi istri saya, satu-satunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Go Eun
as
Nadira Alodie Kusuma



Perkenalan singkat.
Biasa gue dipanggil Dira. Gue hanya seorang gadis berusia 21 tahun, berkulit putih, dan berponi yang gemar bernyanyi.

Kegiatan gue sehari-hari ya kuliah - pulang - nyanyi di cafe. Bernyanyi di cafe sudah seperti bagian dari nafas kehidupan gue. Gue sangat mencintai pekerjaan gue yang satu ini.

Ah, tidak lupa, hal ini juga kurang didukung oleh orang tua gue. Tentu saja dengan alasan-alasan klasik yang menurut gue, sudah bukan alasann yang mengenakan di hati gue.

Kamu itu fokus kuliah aja, siapin diri buat bantu papa di perusahaan.

Uang bulanan yang mama kasih ke kamu kurang emangnya, Ra?

Dan berbagai omelan-omelan yang membuat gue malah semakin menyukai pekerjaan gue.

Alasan gue cuma satu, gue hanya suka pekerjaan ini.

Hingga akhirnya, pekerjaan ini juga ternyata membantu penghasilan gue. Orang tua gue meninggal tepat 2 tahun yang lalu akibat kecelakaan.

Lalu bagaimana dengan perusahaan almarhum papa? Sudah diambil paksa oleh saudara-saudaranya yang tamak itu.

Maka dari itu, gue tetap menjalani pekerjaan ini. Untuk urusan cinta, sebenarnya gue itu bukannya malas untuk mencari, tetapi lebih memikirkan kehidupan "cuan" gue lebih dulu.

Ya, kalian semua mengertilah. Cuan adalah hal utama, tsay!

Sampai akhirnya kehidupan gue berubah saat gue bertemu si dosen aneh bernama Dareen si Dosen aneh.

Menurut para mahasiswi-mahasiswi ganjen, beliau adalah dosen ganteng dan asik.

Tetapi menurut gue, dia tetaplah sama seperti dosen-dosen yang biasa aja namun ada kelebihan di wajah tampannya.

Kehidupan gue berubah gara-gara dosen aneh itu!

***

Kita semua tahu, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup itu tentu saja tidak ada yang kebetulan.

Segala sesuatu terjadi, jika bukan karena memang Sang Pencipta mengijinkan untuk mendewasakan hidup, itu berarti karena sebuah akibat dan resiko dari sebuah pilihan kita.

Ini mungkin cerita yang ringan dan tak memusingkan, semoga kalian menyukainya ya.

Seperti yang ada di deskripsi cerita, segala sesuatu itu perlu untuk dikomunikasikan, ini tentang pilihan, komunikasi, kejujuran, dan.. kenyataan.

Cerita ini saya nyatakan

DIMULAI!

-Pontianak, 25 Agustus 2021-

My Absurd Lecturer [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang