romawi X; makin dekat

76 45 6
                                    

[note : hi! How r u?]

[note : hi! How r u?]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari berganti. Masalah Chrisy dan Nere perlahan membaik. Tapi gadis berambut pirang itu sepertinya masih cukup sakit hati dan cukup yakin bahwa dia masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan Nere.

Nere sendiri sudah tak memikirkan hal itu. Dia rasa teguran itu sudah cukup untuk menyadarkan Chrisy dan membuat cewek itu tak menaruh harapan lagi padanya.

Mata Nere menyipit saat melihat siapa orang yang tengah berdiri di sudut rak-rak buku. Langkah panjangnya langsung menghampiri. “Hap!” cowok tinggi itu mengambil buku yang hampir jatuh.

“Ketemu lagi. Sekarang udah nggak tembus kan?”

Mica. Cewek itu tersentak dengan wajah membelalak. Apalagi setelah mendengar pertanyaan dari Nere tadi. Apa cowok itu pikir pertanyaan seperti itu wajar ya?

“Kok diem? Pertanyaan gue nggak wajar ya?” tanya Nere. Tepat seperti pertanyaan dalam pikiran Mica. Ah sial, sebenarnya apa sih mau cowok itu?!

“Y-ya pikir aja sendiri!” Mica berbicara jengkel.

Nere memasang airpods ke kedua telinganya. Cowok itu menaruh dagunya di rak yang kosong karena tak terisi buku. Matanya terpejam seperti menikmati alunan lagu.

Mica rasanya mau mendorong Nere pergi, kenapa sih cowok itu selalu muncul tiba-tiba?! Bahkan dengan posisi yang selalu membuatnya gugup!

“Ada ya orang nyebelin kayak lo!” dumel Mica tapi tangannya membolak-balikkan buku ditangannya. “Sial, tapi anehnya kenapa gue suka?!” cewek itu tambah tak karuan.

Akhirnya Mica memilih pergi, dan sepertinya Nere tak sadar karena sumpalan airpods ditelinga cowok itu. Semoga Nere tak mendengar apapun.

Nere tersenyum.

Dia mendengar itu.

Nere sama sekali tak menyetel lagu apapun. Dia hanya ingin memasangnya saja. Dan jackpot! Dia malah mendengar kata-kata tadi. Rasanya aneh, Nere jadi ingin tersenyum terus. Seperti ada yang menggelitik Nere untuk terus tersenyum.

“Mica!” panggil Nere.

Mica menoleh ke Nere. Oh ayolah, mau apalagi cowok itu?!

“Ayo, gue mau traktir mie pangsit!” kata Nere sembari menarik tangan Mica. Tunggu! Hei! Tau dari mana Nere jika Mica suka mie pangsit?

“Tapi Ner—

“Tapi kenapa? Lo suka ‘kan?” Nere menoleh ke Mica yang berjalan di belakangnya.

Mica mengangguk samar. “Yaudah Lo jalan duluan aja, biar gue di belakang lo,” kata cewek itu. Dia bisa melihat tatapan horror dari orang-orang di sekitar, terutama cewek-cewek.

Nere mengernyit. “Kenapa gitu?”

“G-gue nggak enak aja,” jawab Mica sembari menunduk. Cewek itu juga sudah menarik tangannya dari tarikan Nere.

NEREMICA [segera diterbitkan dimimpi sy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang