Copyright2015ⓒAnita_ Pardais
****
"Pssttt...! Pooja..!! Pssstttt..! Pooja!"
Aku baru saja selesai menjejalkan kaki ke sepatu pantofel hitamku saat suara yang lebih mirip kentutnya Noel itu menyapa telingaku. Aku tau dirikulah yang dipanggil suara itu walaupun bukan namaku yang disebutnya. Dan cuma satu orang yang memanggilku Puja.
Aku terkejut begitu melihat kepala mbak Sridev yang muncul di sudut rumah kontrakanku sedangkan badannya masih tersembunyi di balik tembok. Persis bocah yang sedang bermain ci luk ba.
Dipikirnya dia balita kali. Balita kingkong maksudnya mengingat badan mbak Sridev yang bongsor dan bulat itu.
Mbak Sridev tampak cengengesan. Pipinya yang caby itu membulat persis bakpao. Jadi lapar pengen sarapan. Karena Noel masih molor, jadi perutku masih kosong. Tega dia menelantarkan anak yatim sepertiku.
"Udah mau pergi kerja ya ?" Mbak Sridev masih juga senyum-senyum.
"Iya mbak." Aku mengangguk. Aku memang sudah akan berangkat kerja tapi melihat tetanggaku ini yang sepertinya ada perlu denganku maka kusempatkan menghampirinya sebentar.
Mbak Sridev ini nama sebenarnya adalah Sri Rejeki. Tapi karena dia pecinta film India maka dia meminta kepada semua orang untuk memanggilnya Sridev supaya mirip sama artis India tempo dulu yang cantik itu, Sri Devi.
Dia pikir tak mirip wajah tapi mirip nama dengan idolanya itu jadilah. Bahkan saking tergila-gilanya dengan India dia juga memanggilku Pooja karena aku mirip si Pooja Sharma itu katanya.
Entah apanya yang mirip karena sampai sekarang akupun tak tahu siapa itu Pooja. Aku sih tak keberatan dia memanggilku Puja asalkan tak dipanjangi saja menjadi puja sera alias pusat jajanan serba ada. Bisa bangkit dari kubur Bapak kalau tau nama anaknya di lecehkan. Ok! Aku lebay.
Mbak Sridev segera menegakkan tubuhnya begitu aku berada di dekatnya. Sekarang tampaklah keseluruhan tubuh ibu muda itu. Ternyata dia hanya menggunakan handuk untuk menutupi bagian bawah tubuhnya yang bongsor itu. Sedangkan di bagian atas dia masih menggunakan pakaian tidur semalam yang berbahan tipis dan sedikit kucel.
Mungkin semalam habis ehm! ehm! dengan suaminya. Yeah..., asal jangan main ehm! ehm! nya dengan suami tetangga saja.
"Ini tadi ceritanya mau mandi," jelas mbak Sridev tersipu malu."Tapi mumpung mbak ingat jadi mbak cepat-cepat ke sini. Takut Pooja keburu pergi kerja," sambung mbak Sridev sambil membenarkan handuknya yang hampir melorot.
Aku mencium ada aroma gosip dalam suara mbak Sridev. Kalau tidak mana mungkin dia bela-belain menemuiku dengan berbelit handuk seperti itu.
Dasar emak-emak tukang rumpi. Tidak tahu waktu kalau ada kesempatan pasti ngajakin ngerumpi.
"Ada apa emang mbak? Mbak mau ngasih informasi kalo ada cowok tampan, mapan, setia dan kaya raya? Trus dia juga lagi mencari istri yang seperti aku? Kalo begitu aku mau dong?"
Mbak Sridev tertawa mendengar berondongan pertanyaan dariku."Kalo ada yang seperti itu otomatis buat mbak dulu dong."
"Ets! Suami mbak mau dikemanain?"
"Suruh pulang kampung aja, pensiun hahaha...."
"Ntar kalo pulang kampung beneran mbaknya nangis-nangis."
"Hus! Jangan dong. Mbak kan tadi cuma becanda. Biarpun standar begitu tapi suami mbak itu limited edition lho. Shahrukh Khan kw 10 hehehe...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fine,I Love U (Complete)
RomanceOlivia merasa dirinya jauh dari sempurna. Kulitnya gelap dan wajahnya tak menarik. Walaupun ada yang mengatakan kulitnya eksotis dan wajahnya manis seperti artis India Pooja Sharma, tapi dia tak percaya. Lalu bagaimana jika Rasykal yang nyaris semp...