DDDDDOOOORRRRR
Sebuah peluru lewat di samping telinga Miu. Melihat peluru tersebut meleset, Miu menghentikan langkahnya lalu menoleh kebelakang. "E~~~~he! Tidak kena! Bweeeekkk" Menjulurkan lidah sambil menggoyangkan pantat, mengejek, membuat Ted semakin naik darah.
"MATI KAU!" Mengarahkan pistol kembali ke arah Miu.
"AAAAAAKKK!! PHI GAPP!" Lanjut menghampiri Gulf.
Gulf memijit kening. Ia sama sekali tidak mengerti dengan tingkah absrud Miu. Bisa-bisanya, dia mengejek Ted di kondisi genting seperti ini.
Tangan kanan Gulf meraih Miu dan di tarik ke pelukan nya lalu membuang diri dan Miu ke pinggir untuk menghindari peluru Ted.
DDDDOOOORRR
"AAAKH!" Miu merintih kesakitan, bertepatan saat tubuh mereka mendarat di lantai yang keras.
"Ada apa? Kamu kena tembakan nya? Mana yang sakit?" Gulf mulai panik.
"Bukan Phi,, ituu,, hikss,, itu jariku,,jariku kejepit"
"Maaf. Huff,, huff" Meniup jari mungil Miu yang sakit karena terhimpit tubuh berat nya.
"BRENGSEEEKK! BISA - BISANYA KALIAN BERMESRAAN DIDEPANKU, SIALAN!!" Kembali mengarahkan pistol kepada Miu.
Melihat tidak ada lagi kesempatan untuk menghindar, Gulf memeluk Miu erat-erat, menghalau tubuh Miu dengan mengorbankan tubuhnya sendiri agar Miu tidak terkena peluru Ted lalu menutup mata.
Di sisi lain, Miu juga sudah menutup mata dan membalas pelukan Gulf erat-erat.
Merasa tak ada yang terjadi pada tubuh mereka, membuka mata dan terkejut melihat Ted sudah tergeletak bersimbah darah di lantai. Melirik ke samping tubuh Ted, sudah ada Win dengan pistol di tangannya sambil menatap datar tubuh Ted yang sudah tidak bernyawa. Miu segera bangkit dan menghampiri Win."WWWWWIIIIIIIIINNN!!" Memeluk erat.
"Apa ada yang terluka?" Membuang pistol ke lantai dan meraih wajah Miu.
"Tidak. Hikss,, Miu kangen Win" Ngedusel-dusel ingusnya ke baju Win.
"SHIAAA!! INGUSMU KEMANA-MANA DAN MENJAUHLAH DARIKU! INI BAJU SPONSOR DAN HARUS KU KEMBALIKAN NANTI, ANAK BODOH" Menjauhkan wajah Miu dari bajunya.
"Hikss,, Win ja--hat,, hueeeeeeeeee" Menangis kencang.
Gulf mencoba mendekati mereka dengan langkah perlahan. Menunjuk Win, "Apa kau---satu jenis dengan---" Menunjuk Miu.
"Apa maksudmu satu jenis, bodoh! Bicara yang jelas!" Menjawab dengan judes, membuat Gulf terkejut. Tangan Win sibuk menjauhkan wajah Miu yang terus menggodanya untuk menempel ke baju sponsor.
*Shia! Siren yang ini galak sekali* Menatap Win tajam.
"Maksudku, apa kau juga siren seperti Miu?" Win mengangguk sebagai jawaban.
"Ahh,, begitu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of The Sea || GULFMEW {END}
Fantasy🔞 AREA ♦ BXB ♦ 21+ Mature Content . . Mew Suppasit seorang Duyung & bertemu dengan Gulf yang seorang pemain dunia gelap. Bagaimana jadinya?