01

117 30 12
                                    

Yuna duduk dibalkon kamarnya, menonton pemandangan terbenamnya matahari. Ah, atau lebih tepatnya matahari terbenam yang menontonnya? Karena kini Yuna masih sibuk dengan pikirannya.

Semenjak tragedi pertemuannya dengan sahabat Jisung yang tak lain adalah pacar dari kakak kelasnya di bangku sekolah menengah atas itu, Yuna jadi suka bengong sendiri.

Jujur, ia tak bisa melupakan siluet kedua orang itu yang jika disatukan akan terlihat sangat menggemaskan. Gadis itu ingin melihatnya lagi, tapi tak tahu harus bagaimana.

Kemarin, ia sempat menyelami akun sosial media milik Chenle. Dan tebak apa yang ia dapatkan? Foto keduanya. Walaupun foto itu terlihat lama, namun cukup membuat Yuna memekik pelan.

Jiwa fujoshi nya benar-benar diuji sekarang.

Yuna terperanjat dari lamunannya saat handphone miliknya berbunyi, menandakan sebuah panggilan suara masuk.

Kak jisung is calling...

Yuna lantas mengangkat panggilan itu, "Halo?"

"Halo dek? Maaf ya kakak baru buka hp jadi ga sempet bales chat kamu. Kamu ga marah, kan?"

Yuna terdiam, gadis itu bahkan baru sadar jika pesan yang ia kirim kepada Jisung sehari yang lalu belum dibalas sama sekali. Ia sibuk membaca cerita-cerita fiksi tentang percintaan antara dua orang laki-laki.

Sembari membayangkan jika pemain dalam cerita itu diganti dengan sang pacar dan sahabatnya. Gila memang, tapi jujur Yuna memang sudah gila! 

Yuna hendak menjawab namun tiba-tiba suara tawa tak asing terdengar dari seberang sana.

"Dek?"

Panggilan Jisung tak ia jawab, gadis itu menajamkan telinga hingga akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. "Kak, lagi sama kak chenle ya?"

"Iya.. emang kenapa?"

Yuna lantas berdiri dari duduknya, menyambar jaket yang digantung di belakang pintu. "Shareloc sekarang, Kak!"

•••

Disini Yuna sekarang, duduk dihadapan dua sahabat laki-laki itu. Sebenarnya Jisung sudah menyuruhnya untuk duduk disamping pemuda tinggi itu, namun Yuna menolak.

Duduk didepan mereka lebih menyenangkan.

Melihat bagaimana Jisung menatap sahabat kecilnya, membuat Yuna sedikit curiga bahwa pacarnya itu sebenarnya memang menyukai sang sahabat. Entahlah, apa teori tersebut hanya khayalan Yuna atau memang benar.

Yuna beberapa kali mengabaikan kalimat yang Jisung ucapkan, ia sibuk memandangi Chenle yang sedang meminum Milkshake cokelatnya. Bagaimana bisa pemuda semanis ini mempunyai pacar perempuan? Bahkan Chaeryeong terlihat seperti dominan saat bersama Chenle.

Gadis itu kembali memikirkan sesuatu. Bagaimana kedua sahabat itu bisa berakhir di cafe saat ini? Apa yang mereka lakukan sebelumnya? Sekarang hari minggu, mereka juga tak terlihat seperti baru pulang kuliah.

Jisung selalu sibuk, susah sekali mengajaknya pergi walau hanya untuk mencoba kue dari cafe baru seperti ini. Lalu kenapa pemuda itu begitu mudah pergi bersama Chenle kesini?

"kalian nge-date ya?" Tanya Yuna tanpa sadar. Pertanyaan itu membuat Chenle tersedak, sementara Jisung tertawa keras.

"Yakali!" Sangkal Chenle, pemuda kecil itu menatap nyalang Jisung yang masih tertawa keras.

Jisung mengelap air matanya yang sedikit keluar, "Bener kok, kita nge-date." Chenle hampir menyemburkan minumannya saat mendengar penuturan Jisung.

"Bercanda, bercanda!" Jisung menahan tangan Chenle yang hendak menyerangnya.

Yuna melihat pemandangan itu dengan tangan yang terkepal. Astaga, apa kedua sahabat itu tak menyadari jika jarak mereka terlalu dekat?

Gadis cantik itu membuka ponselnya, menghubungi seseorang.

Kak Chaeryeong

Kak!
16.25

Iyaa??
16.26

sebentar..
16.26

(send a pict)

(send a pict)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

16.27

DIMANA ITU?
16.27

Di cafe baru deket
kampusnya kak chenle
16.27

Cepet kesini kak, aku gakuat
16.28 read

•••

nb. cerita ini cuma bakal ada 500-700 word per-chapternya ya, mungkin bakal cepet selesai juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRADETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang