Chapter 5

1 2 0
                                    

"Ekhem.
Tar. Gini banget ya punya temen cowok tapi sifatnya kayak  cewek."

Kini Arion, Bobby, Bayu, dan Tara sedang berada didalam kelas walau sudah masuk jam istirahat.

"Siapa kayak cewek?!"
"Siapa kayak cewek?!"

Sahut Arion dan Bobby secara bersamaan. Setelah itu mereka saling melirik lalu berdecak singkat sambil mengalihkan pandangannya. Bayu mengulum bibirnya menahan tawanya yang hendak pecah melihat kedua temannya yang sedari tidak pernah mengeluarkan suaranya, namun sekalinya berbicara malah terdengar kompak.

"Udah lah.. baikan aja, gue tau Lo berdua pasti pengen minta maaf, tapi gengsi."

"Nggak tuh!"
"Nggak tuh!"

"Tuhkan kompakan lagi,"
Ucap Bayu sambil bangun dari duduknya. "Tar, daripada kita disini nahan laper nungguin mereka berdua perang batin. Mending kita ngantin."

"Ck. Iya deh. Dua-duanya sama-sama head hard."

"Apa itu head hard?"

"Head artinya apa?"

"Kepala,"

"Kalo hard?"

"Keras,"

"Kalo dibahasa Inggris kan dibalik, berarti bener dong head hard artinya keras kepala?"

"Sekarepmu Tar!
Aku ini udah bodoh jangan kamu tambahin lagi.., eh!"

Tara mengerutkan keningnya melihat ekspresi Bayu yang tiba-tiba berubah.

"Kenapa lo Bay?"

"Aku lupa belom apel, aduhh..
Kamu ke kantinnya sendirian aja ya, aku mau nemuin calon ibu dari anak-anak aku dulu!" Sahut Bayu setelah mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Kemudian berlari keluar kelas.

"Mulai lagi deh," gerutu Tara pada Bayu yang tak pernah gentar mengejar Violet.

Kini tinggallah mereka bertiga didalam kelas. Namun ada juga beberapa siswa yang masih berada didalam kelas, entah itu mengerjakan tugas atau hanya sekedar bercengkrama.

Tara melirik kedua temannya secara bergantian. "Lo berdua nggak laper?" Ucapnya pelan. Arion dan Bobby kompak menggelengkan kepalanya.

"Yaudahlah, susah bikin akur lu berdua. Gue cabut!"

Tara ikut pergi meninggalkan kelas. Menuju kantin sekolahnya.

********

Ditengah perjalanan menuju kantin, ada saja siswi yang menghampirinya sambil memberikan sesuatu, mulai dari coklat hingga kue kering yang katanya buatan mereka sendiri, entah itu sungguhan atau hanya ingin mencari perhatian saja.

Saat hendak berbelok di koridor, tiba-tiba saja Tara merasa dadanya terhantuk benda keras. Sehingga coklat dan kue kering yang dibawanya tadi berjatuhan dilantai.

"Wadow! Siapa sih jalan nggak liat-li_"
Entah mengapa ucapan Tara dibiarkan menggantung begitu saja.

Ekspresi Tara berubah menjadi senyum-senyum sendiri saat melihat siswi yang tadi menabraknya dengan sebuah box berukuran sedang ditangannya. Dia Salma.

Salma menurunkan box berisi donat jualannya, kemudian memunguti makanan yang dibawa oleh Tara tadi.

"Maaf ya kak, aku nggak sengaja.
Tadi lagi buru-buru banget soalnya. Maaf." Ucap Salma sambil menyerahkan barang yang telah dipungutnya pada Tara. Tara menerimanya tanpa mengalihkan pandangannya kearah barang yang diterimanya.

Salma yang dilihat seperti itu merasa tidak nyaman, Ia segara mengangkat kembali box nya lalu mengucapkan kata maaf sekali lagi, lalu berlalu meninggalkan Tara yang masih memandanginya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang