Latihan bagai Neraka

484 55 1
                                    

!Warning!
Typo bertebaran, kata kata mutiara.
Maafkan author ini kalau ceritanya gaje/jelek.
Budayakan vote sebelum membaca U_U.

(sudut pandang Ozora)

Hari ini aku, Mina dan Nana-sama bertemu dengan seorang mantan pemburu iblis, ia bilang ingin melatih aku dan Mina dengan jurus darah baru kami. Aku awalnya tidak percaya tapi aku berusaha menghilangkan keraguan itu, aku dan Mina akhirnya menerimanya.

Nana-sama meninggalkan kami bertiga sendirian, tepat setelah Nana-sama menghilang diantara pohon pohon wisteria pria bernama Yoriichi itu mulai melatih kami. Latihannya benar benar melelahkan! Rasanya seperti di neraka, orang ini sepertinya ingin membunuh kami.

“kuda kudamu salah”

“ayunkan katanamu lebih keras lagi”

“lari 1000 putaran mengelilingi hutan ini”

“bagaimana kalian akan melindunginya jika kalian selemah ini”

“atur pernafasanmu”

“tajamkan pendengaranmu”

“tetaplah bernafas”

Intinya orang ini suka sekali memerintah. aku sampai kasihan dengan Mina, kelihatannya ia sudah sangat kelelahan tapi tetap memaksakan melanjutkan latihan.

“tidak Ozora! Aku akan melanjutkan latihan ini demi neesan!” ucapnya bersemangat. Aku juga tidak boleh kalah kalau begitu, Mina benar latihan ini untuk Nana-sama agar kita bisa melindunginya.

Kami berlatih sampai siang, Mina sepertinya sudah tidak tahan lagi akhirnya aku meminta waktu istirahat.

“Yoriichi, setidaknya beri kami istirahat apa kamu tidak kasihan melihat Mina! Jika terus seperti ini kau sama saja membunuh kami!” kataku kesal.

“baiklah aku rasa latihan untuk hari ini cukup sampai disini, aku akan kembali besok dan kita akan lanjutkan latihannya” tak lama kemudian dia menghilang.

“O-ozora..aku…haus…” aku melihat Mina yang duduk di sampingku tepat setelah Yoriichi pergi, ia langsung terduduk lemas di sebelahku.

“Mi-mina apa kamu dehidrasi?!! Sebentar akan ku ambilkan air” aku menggendong Mina dengan gaya koala dan membaringkannya di kasur kemudian pergi mengambil air di dapur.

“ini, minumlah ini” kataku sembari menyodorkan gelas berisi air, Mina langsung meminum air yang kubawa tersebut.

“terimakasih Ozora, maaf jadi merepotkanmu” kata Mina setelah menyelesaikan minumnya.

“tidak masalah, jika Nana-sama sudah menganggapmu sebagai keluarga maka aku juga” balasku lega.

“kamu juga sudah menjadi bagian dari keluarga, Ozora” kata kata Mina membuatku tersentuh.

“Ya ampun Mina, Ozora kalian kenapa?!!” terdengar suara Nana-sama dari pintu yang membelakangi aku dan Mina.

“tidak perlu khawatir Nana-sama, Mina hanya-..” kata kataku terputus karena tiba tiba Nana-sama memeluk kami berdua.

“Na- Nana-sama? Apa yang-”

“syukurlah kalian baik baik saja aku kira terjadi sesuatu pada kalian! Jangan membuatku khawatir seperti tadi!” Nana-sama mempererat pelukannya sampai sampai aku bisa merasakan detak jantungnya, Mina tentu langsung membalas pelukannya dan Nana-sama melepaskan kami setelah beberapa saat.

“neesan tidak perlu khawatir, aku hanya dehidrasi tadi” ucap Mina dengan senyum.

“syukurlah…aku kira terjadi sesuatu pada kalian” Nana-sama menghela nafas panjang.

(sudut pandang penulis)

Sore harinya mereka bertiga makan bersama, hari ini Nana memasak karaange dan yakitori. mereka makan sambil berbincang tentang latihan Ozora dan Mina siang tadi.

“jadi bagaimana latihannya? Menyenangkan?” jawabannya sudah pasti tidak, kalau iya Mina tidak akan dehidrasi seperti tadi.

“sangat mengerikan,  rasanya seperti dilatih di neraka” ucap Mina dengan wajah lesunya, menandakan betapa beratnya latihan kami tadi.

“wah semangat ya!...besok masih ada yang lebih berat lagi” ucap Nana dengan senyum tanpa dosa.

‘sabar…tahan…jangan mukul…’ itulah yang ada di pikiran Mina dan Ozora saat ini, gadis bersurai biru di depan mereka kadang mengesalkan.

Setelah makan…

Seperti yang kita lihat, saat ini Mina dan Ozora sedang duduk santai di kamar masing masing. Ozora sibuk membaca buku sedangkan Mina berbaring di kasur, mereka sangat lelah setelah latihan tadi namun mengapa mereka tidak langsung tidur? Ternyata malam ini mereka akan menemani Nana berburu iblis sekaligus menguji hasil latihan mereka yang bagaikan neraka, lalu dimana Nana? Gadis itu ternyata berada di kamar mandi untuk membersihkan diri.

“haaaah…segarnya… aku jadi makin semangat berburu iblis malam ini” ucap Nana dari dalam kamar mandi yang sekarang sibuk mengeringkan rambutnya..

“a-aduh kok perutku rasanya melilit ya..” Nana langsung kembali ke toilet dan mendapati dirinya sedang datang bulan.

“huuuh…kenapa harus sekarang sih! Apa boleh buat” Nana mengambil kotak di dekat jemuran dan mengambil sebuah pembalut kemudian memakainya.

Tok…tok…tok…

Yosh! Gimana ceritanya?
Maafkan author ini kalau ceritanya gaje/jelek.
Kira kira yang mengetuk pintu sapa yaa...
Penasaran? Jangan lupa vote biar author gabutz ini rajin upload UwU
See u next chapter 👋👋

Another Earth : Kimetsu No YaibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang