Susah untuk dijelaskan
Namun rasanya sangat menyakitkan
Itulah pahitnya hidup~Kyara Valensia
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.
.Untuk kalian yang lagi dalam masalah atau lagi sedih ayo semangat.
Kalian gak sendirian kok
Percayalah bahwa Tuhan itu ada bersama kalianPercayalah pelangi di takdir hidup itu ada tapi hanya tuhan yang mengetahui segala-galanya
Dan yang lagi insecure
Jangan terus insecure ya:)
Kalian itu istimewa di mata seseorang yang tepat
Lebih tepatnya seseorang yang menghargai mu sebagai dirimu
Bukan sebagai dia atau merekaAYO SEMANGAT GUYS.....
Happy reading semua ❤️
2.hari yang sulit
"Ma, aku pulang." Ucap Kyara yang baru memasuki rumahnya
"Pulang juga kamu." Ucap mamanya dengan nada ketus tanpa mengalihkan pandangannya dari majalah yang ia pegang. Terlihat sekarang mamanya sedang duduk santai sambil membaca majalah yang dia pegang dan disebelahnya terdapat Cindy yang lagi asik sendiri main hp
"Iya ma, aku tadi lama nunggu angkot makanya pulang telat ma." Jelas Kyara
Ia memang pulang telat karena menunggu angkot terlalu lama"Bohong ma, tadi aja aku gak ngelihat dia pas di sekolah ma." potong Cindy
"Bener itu Ara?"
"Iya ma, Tadi aku gak masuk kela-"
Plakkk
Belum selesai Kyara menyelesaikan kalimatnya dia sudah lebih dulu mendapatkan sebuah tamparan yang amat menyakitkan di pipi nya
"Bagus kamu ya Ara, mama sekolahin kamu bukan untuk bolos sekolah kaya gitu. Mau jadi apa kamu ha? Mama ga pernah ngajarin kamu jadi anak nakal ya Ara." Bentak mamanya
"Ma, sakitt."lirih Kyara sambil memegangi pipinya yang tampak merah akibat tamparan mamanya
Mati matian Kyara menahan agar air matanya tidak jatuh. Matanya sudah memanas menahannya.
Tapi ia sudah tidak dapat menahan lagi. Runtuh sudah pertahanan Kyara di depan mamanya."Bagus kamu ya malah nangis, pas bolos tadi kenapa gak nangis ha?"tanya mamanya sambil menjambak rambut Kyara kuat
"Ma, ampun ma sakitt." Teriak Kyara sambil terisak
"Gak ada ampun untuk kamu Kyara."
"Ma uda, ini sakit ma. Kepala Ara sakit."
"Sini kamu Ara." Ucap mamanya yang terus menjambak rambutnya sambil menyeretnya masuk ke dalam kamarnya. Sebelum Kyara benar benar diseret masuk ia sempat melihat senyum kemenangan jelas di bibir Cindy
Andai aku psychopath.......
"Masuk kamu Ara, jangan harap kamu bisa keluar sebelum mama suruh kamu keluar." Ini adalah bukan hal pertama kali Kyara dikunciin di dalam kamarnya hanya karena kesalah pahaman seperti ini
"Ma buka ma, jangan kunciin Ara lagi ma."lirih Kyara
Mau sekuat apapun dia menggedor pintu kamarnya dan mau sekencang apapun itu mama nya juga pasti tidak akan membukakan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETIK
Teen FictionDetikmu dengan detikku itu beda setiap detikku itu menyakitkan Dan detikmu itulah yang membuat ku sakit 1 hari itu 86.400 detik Tapi ntah mengapa setiap hari ku terasa bagai ratusan ribu bahkan jutaan ribu detik yang ku lewati ~Kyara Valensia _____...