01

7 4 0
                                    

"Tidak terasa sebentar lagi tahun berganti."

Reina, seorang gadis dengan rambut pendek itu memulai percakapan sekaligus memecah keheningan diantara mereka berdua. Hening melingkupi mereka sejak tugas kelompok yang mereka kerjakan selesai 10 menit yang lalu.

"Iya, kau benar." balas [name].

"Bagaimana menurutmu tahun ini? Apakah berjalan dengan baik? Tahun ini cukup menyenangkan bagiku hehehe."

"Tahun ini ya..? Tahun ini tidak begitu baik bagiku."

"Kenapa?"

"Ini seperti.. emm.. proses pendewasaan mungkin?"

"Eh?"

"Hahaha maksudku seiring berjalannya waktu, lebih tepatnya saat kita lulus dari sekolah semuanya terasa lebih sulit. Seperti.. keadaan dimana harus memilih diantara hal-hal yang sama-sama penting. Memilih antara bertahan atau melepaskan. Ini hal baru untukku, Reina."

.
.
.

Awal Januari ditengah suhu dingin yang cukup menusuk, sekelompok siswa datang terburu-buru untuk segera masuk ke kelas. Tidak aneh mengingat 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Apalagi guru sudah masuk kelas sejak 10 menit lalu, duduk sambil menunggu bel masuk berbunyi.

Salah satu diantara mereka yang terburu-buru duduk di belakang [name], menepuk bahu [name] pelan.

"Hey hey hey, selamat pagi [name]," sapanya.

Niatnya hanya ingin berbisik, tetapi suaranya tetap terdengar cukup keras. Setidaknya cukup untuk membuat beberapa siswa menoleh dan menyuruhnya diam. Ia hanya membalas dengan tersenyum dan meminta maaf pelan. Siswa-siswa tersebut hanya menggeleng maklum, sudah biasa dengan kelakuan seorang Bokuto Koutaro.

[name] menahan tawa melihat kejadian tersebut, sementara Bokuto di belakangnya menatap kesal.

"[name], jangan abaikan aku!"

"Iya iya, selamat pagi Bokuto. Bagaimana latihan paginya?"

Bokuto langsung tersenyum senang, matanya berkilat semangat, siap bercerita panjang lebar. Melihat itu, [name] buru-buru merevisi kata-katanya.

"Ah maksudku apakah berjalan lancar? Ayo ceritakan saat istirahat nanti!" ucap [name].

"Oh baiklah [name], dengan senang hati!" balas Bokuto.

Bokuto mengangguk semangat, membuat [name] tersenyum gemas melihat kekasihnya itu.

Tidak lama bel masuk berbunyi, mengakhiri percakapan mereka pagi ini. Berfokus pada pelajaran. Ya.. meskipun seringkali terdengar kegaduhan dari meja Bokuto...

.
.
.

Pagi hari biasa di awal Januari dengan kisah sederhana yang manis. Tentang dua orang yang telah bersama sejak setahun belakangan. Saling membantu, saling bercerita, saling mendengarkan, dan tentu saja saling mencintai. Dua remaja yang seringkali masih labil dalam mengambil sikap dan keputusan tetapi saling mengisi dan saling mengingatkan. Kisah cinta yang mungkin akan terus berlanjut hingga tua, mungkin juga tidak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Replay || Bokuto Koutaro x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang