Hari ini adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu oleh Silla. Kenapa? Karena hari ini adalah hari dimana Silla melakukan wawancara di perusahaan yang dia impikan.
Silla bangun pagi-pagi buta, karena dia benar-benar merasa senang bisa mendapatkan wawancara di perusahaan itu, ya perusahaan yang ada di bawah naungan negara.
" Ah... akhirnya hari yang gue tunggu-tunggu dateng juga. Gue harus siap-siap nih, mau dandan dan pakai baju yang udah kemarin bunda beliin hihi asik". Ucap silla seraya senang di pagi hari.
Silla langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu. Selagi mandi, Silla bernyanyi- nyanyi ria. "Silla, cepet mandinya dek si Abang mau mandi juga nih" teriak Bunda dari luar kamar mandi.
"Duh si Abang ribet banget dah, udah tau lagi menikmati mandi di pagi hari. Gue kan jarang mandi pagi" Silla bergerutu di dalam kamar mandi.
Silla pun keluar dari kamar mandi setelah dia habiskan waktu kurang lebih 30 menit untuk bersihkan diri dan ya.. bernyanyi-nyanyi tidak jelas.
"Dek dandannya jangan lama ya, kamu kan bareng sama Abang". tegur Syahid selaku Abang Silla.
" Iya Bang..." jawab Silla
Silla langsung masuk kedalam kamarnya dan bersiap diri untuk hari ini.
sementara itu....
"Maaa.. baju dinas Rava mana?" teriak Rava dari dalam kamar.
Sambil mengobrak-abrik semua baju kantornya, mamanya pun masuk ke kamar Rava.
"Apa si Rav kamu pagi-pagi udah teriak-teriak aja, kamu cari apa emang, hm?. Tanya Mia selaku Mama Rava.
"Baju Dinas aku mana ma? hari ini aku pake baju itu soalnya mau ada karyawan-karyawan baru dan bakal ada upacar". jelas Rava yang masih panik mencari baju Dinasnya.
" Oh... baju Dinas ya.. hmm bentar mama inget-inget dulu... ASTAGFIRULLAH RAVA, MAMA LUPA SETRIKAIN BAJU DINAS KAMU".
" Oh yaudah mama setrika aja dulu, aku kira belom di cuci. Kalau belum di setrika mah gapapa ma. jelas Rava dengan bicara tenang sekarang.
" Yaudah mama setrika sekarang ya, Ya Ampun mama lupa banget" mamanya menepuk jidat sambil jalan keluar dari kamar Rava.
Baju Rava sudah di setrika oleh mamanya dan sekarang Rava lagi memakan sarapan yang sudah di siapkan mamanya.
Setelah Rava selesai makan , Mamanya pun bertanya seputar kantor dan perusahaan yang sedang Rava jalani sekarang.
"Hari ini ada penerimaan karyawan baru Rav?" tanya mamanya
"Iya, setelah mereka udah di wawancara, mereka di surh tunggu sebentar dan bakal ada pengumuman lulus atau engganya mereka". jelas Rava.
"Oalah, banyak tuh yang masuk ke tahap wawancara?" tanya mamanya lagi.
" Engga, tahun ini cuma dikit. Emm cuma ada sekitar 150 orang beruntung aja hahaha" jelas Rava sambil terkekeh.
Mamanya pun hanya mengangguk-angguk dan mengerti penjelasan dari Rava.
*****
Rava pun sampai di kantor dan sedang menunggu lift yang ada dia naiki untuk keruangan tempat dia bekerja, dan disini lah dia bertemu dengan Silla.
Silla berlari dari arah pintu masuk dan berhenti di depan lift, sambil menghirup nafas dalam-dalam, Silla pun bertanya ke orang yang ada di sampingnya.
" Mas ini yang wawancara belum mulai kan ya" tanya Silla yang masih capek.
"Iya belum, kamu wawancara juga?" tanya orang yang disamping Silla.
" Iya mas, duh Alhamdulillah belum telat." Silla berucap syukur karena tidak telat.
Rava pun mengangguk. Rava melihat kearah Silla dan bertanya.
"Emang rumahnya di daerah mana, kok nanya belum telat wawancara?" tanya Rava.
" Situ mas tuh sebrang alfamart depan, kan ada gang tuh, nah disitu." jelas Silla
" Lah rumah saya juga disitu, haha kamu jangan buru-buru, tenang aja rumahnya deket kok" jelas Rava.
"Tapi kok saya gak pernah liat mas ya, BTW nama mas siapa?"
Rava menjulurkan tangannya " Saya Rava, kamu?"
Silla pun ikut menjulurkan tangannya " Saya Silla, senang bertemu dengan mas hihi"
mereka pun tertawa bersama sampai lift pun terbuka, dan giliran mereka yang masuk. Dan merekapun masuk ke dalan lift bersama.
Disitulah awal mereka bertemu....
Tunggu part berikutnya ya... <3
HAI I'M BACK, HOPE YOU ENJOYED <3
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman Hidup
General FictionSeorang lelaki yang bekerja di perusahaan negara, menyukai gadis yang baru saja masuk ke perusahaan yang sama dengan dia. siapakah si gadis yang disukai oleh dia?