The Secret Of Savage Girl Feelings

19

» [Next Level - aespa] «
0:01 ─〇───── 3:42
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻

˚✩

Seorang Pria datang ke apartemen Irene dan memencet beberapa kali bel tapi sang pemilik tidak kunjung membukakan pintu untuknya. Pria itu hendak pergi namun beruntungnya  berpapasan dengan Irene di lift. Irene nampak terkejut dan pintu lift perlahan kembali menutup tapi pria itu dengan cepat memberikan bunga sehingga menghentikannya pergerakan pintu lift.

Irene melangkah keluar dari lift dan langsung memeluk pria itu, menyalurkan rasa rindu diantara keduanya. Tiba didalam rumah, keduanya melepas mantel yang digunakan mereka. Pria itu menanyakan kepada Irene, ingin melihatnya memasak atau berbaring di kamar? ; Irene berkata ingin melihatnya memasak.

Irene duduk di meja makan melihat punggung pria itu yang sedang memasak untuknya. Pria itu berkata selain ini, ia juga pandai memasak mi instan dan juga kimchi-jjigae. Selain itu, dia menanyakan dari mana Irene pergi? Irene menjawab dirinya baru saja menyelesaikan sesuatu.

Pria itu menghentikan aktivitasnya memotong daun bawang lalu berbalik menghadap Irene yang memperhatikannya dengan seksama. "Kau berkencan?" Tanyanya.

"Apa kau baru saja mengenalku? Tentu saja tidak."

Pria itu menyayangkan jika Irene tidak berkencan. Ia berkata bahwa ada bagusnya bagi Irene untuk memulai kembali sebuah hubungan yang baru, namun itu jelas saja dibantah oleh Irene. Irene berkata bahwa sebelum semua kebenaran terbukti, dirinya akan tetap teguh dengan pendiriannya.

"Apa kau tahu betapa frustrasi dan khawatirnya diriku? Aku merindukanmu." Ujar Pria itu.

"Aku tahu jadi diam saja." Jawab Irene.

Masakan Pria itu sudah jadi, Terakhir ia menambahkan tanda hati menggunakan saus tomat setelah itu menyajikannya. Sempurna. Irene sampai tersenyum. Pria itu akan mengambilkan kimchi tapi Irene melarang.

"Belakangan ini aku tidak suka makan kimchi." Ujar Irene.

Pria itu kemudian menuangkan air. Dia terkejut melihat Irene yang hanya terus menatapnya. Irene mengatakan bahwa selain Ayahnya, ini adalah pertama kalinya seorang pria membuatkan makanan untuknya. Pria itu memberikan sendok pada Irene dan menyuruhnya makan sembari menunjukkan hati menggunakan tangannya; ia mempersilakan wanita dihadapannya untuk menikmati tanda cintanya.

Irene memakannya sesuap dan memujinya, Enak katanya. Ia lalu menanyakan kepada pria itu, apa dirinya  tidak lapar dan pria itu mengaku lapar. Dia ingin makan bersamanya. Irene menunjukkan letak sendoknya tapi pria itu malah mengambil sendok miliknya dan makan menggunakannya. Rasanya lebih enak menurutnya.

Irene akhirnya tersenyum lebar. la mengambil kembali sendoknya dan lanjut memakan makanannya. Pria itu memberitahu bahwa dirinya sangat menyukai nasi telur dadar karena ada hati diatasnya.

"Kau selalu berlebihan." Ujar Irene.

"Bagiku nasi telur dadar adalah tanda cinta." Jawabannya.

Pria itu berpindah tempat duduk di samping Irene dan merangkulnya sembari meminta Irene berjanji untuk terus bersikap hangat seperti ini. Ia juga tidak lupa meminta maaf dengan sangat tulus dari lubuk hatinya yang terdalam kepada Irene.

Sementara ditempat lain, Jennie turun dari motor Taehyung saat tiba di depan rumah miliknya. Sambil melepas helmnya Taehyung turun dari motor. Sebelum masuk Jennie meminta maaf kepada Taehyung karena sudah merepotkannya dan Taehyung menjawab ia tidak keberatan sembari mengusak rambut Jennie.

Jennie tersenyum menerima perlakuan lembut dari Taehyung; ia semakin percaya bahwa Taehyung memiliki perasaan yang sama dengannya selama ini. Ia lalu menarik tangan Taehyung, mengajaknya masuk kedalam rumah.

"Duduk." Ujar Jennie sambil menunjuk kearah kursi di ruang depan dan Taehyung duduk sambil memperhatikan tubuh Jennie dari belakang.

Jennie kembali dengan membawa air dan beberapa cemilan untuk dimakan. Suasana sempat terasa sunyi karena baik Jennie dan Taehyung sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

Taehyung memeriksa pesan yang dikirimnya kepada Irene namun Irene belum membalas pesannya sejak 3 jam yang lalu.

💌Irene
Jika kau melihat pesanku, tolong kirimkan jawaban karena aku mengkhawatirkanmu.
18.00

Jennie tengah menonton tv terganggu atensinya oleh Taehyung yang menggertakkan giginya karena pesannya tidak kunjung dibalas oleh Irene.

Taehyung menyimpan ponselnya dan menatap Jennie dengan senyuman yang bisa membuat siapapun luluh kepadanya tapi tidak dengan Irene tentunya. Jennie menawarkan apakah Taehyung ingin memakan sesuatu dan Taehyung menjawab jika boleh ia ingin memakan makanan yang pedas.

"Baiklah, aku akan membuatkanmu sup rumput laut pedas." Ujarnya dan langsung berjalan kedapur menyiapkan apa yang diinginkan oleh Taehyung.

Jennie langsung menoleh mendengar ponsel milik Taehyung berdering dan Taehyung tidak ada ditempatnya berasal. Ia berjalan kembali menuju ruang tv dan menyadari Taehyung sedang berada di toilet tapi sebelum itu Jennie mengambil ponsel milik Taehyung yang berada di atas meja dan melihat bahwa seseorang bernama Jisoo menghubungi ; lalu dengan lancangnya Jennie mematikan ponsel milik Taehyung dan kembali kedapur.

Jennie mengaduk-aduk masakannya dengan tidak semangat, ia tidak habis pikir dengan Taehyung yang selalu bersikap manis kepadanya ; apakah itu tidak berarti apa-apa? Huft padahal dirinya sangat tertarik kepada Taehyung.

Jennie membuka laci dapurnya dan mengambil sebuah bumbu didalam; menaburkannya beberapa sendok kedalam sup yang akan disajikan untuk Taehyung. Jennie menyajikan sup kedalam mangkuk dan menyimpannya diatas meja ; lalu duduk sembari menunggu Taehyung keluar.

Taehyung memakan sup buatan Jennie dan memujinya bahwa dia pandai memasak; Jennie tersenyum lega mendengarnya. Namun lama-kelamaan Taehyung merasakan kantuk yang amat luar biasa ; matanya benar-benar berat dan tiba-tiba dirinya tertidur diatas meja dengan tangan yang masih menggenggam sendok.

Ternyata bumbu yang dimasukkan oleh Jennie, bukan bumbu penyedap melainkan obat tidur. Jennie menghampiri Taehyung dan memampahnya masuk kedalam kamarnya.

🌼🌼🌼🌼

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)