» [Black Swan - BTS] «
0:01 ─〇───── 3:18
⇄ ◃◃ ⅠⅠ ▹▹ ↻˚✩
Didalam kamar Irene menyalakan laptop miliknya dan memasang Usb yang diberikan oleh badan forensik digital. Tangannya bergetar saat akan mengklik file video didalam usb itu ; ia menghela nafas panjang dan meyakinkan dirinya bahwa Irene pasti bisa karena ini demi kebaikannya juga.
File pun terbuka dan betapa syoknya Irene melihat rekaman detik-detik kejadian yang menimpa ibu kandung dan tunangannya itu. Irene menutup mulutnya dengan kedua tangannya ; menutupi suara isak tangisnya. Bagaimana tidak, dirinya menyaksikan mobil yang dikendarai oleh Yoona dan Suho oleng sampai berputar-putar terbalik di jalanan dan mendengar suara teriakan, tangisan, ringisan minta tolong yang terdengar serta bagaimana ibunya yang saat itu bergelimangan darah dan Suho yang sudah tidak bernyawa berada didalam mobil yang hampir terjatuh kejurang.
Ia bahkan tidak henti-hentinya menangis dalam diam. Melihat tangan lemah Yoona yang terulur keluar jendela mobil meminta pertolongan namun tidak ada siapapun yang membantunya. Namun tangisnya terhenti saat sebuah mobil hitam berhenti dan sang pengemudi keluar; wajahnya terpampang di dalam video.
Irene menghentikan video itu dan mengamati dengan detail, dia tampak tidak asing dengan mobil hitam dan pengemudinya ; Pengemudi mobil itu ternyata seorang wanita. Irene kembali memutar rekaman video itu.
Wanita yang berpakaian serba hitam dengan topi yang menutupi wajahnya berjalan menghampiri mobil Yoona dan Suho. Dia membuka pintu mobil dan mendorong tubuh Suho yang tidak bernyawa ke samping kursi pengemudi dengan sangat keras ; Wanita itu bahkan mengambil batu dan menyimpannya diatas gass mobil. Wanita itu membuka topi yang dikenakannya; mengibaskan rambutnya, lalu menyayat-nyayat tangan Yoona yang terulur keluar jendela mobil dengan pisau.
Yoona saat itu masih bisa mengeluarkan suaranya dan bisa melihat pelaku yang berusaha membunuhnya. Wanita itu dengan santainya memberikan senyuman mautnya lalu mendorong perlahan mobil yang ditumpangi Yoona dan Suho agar jatuh kejurang.
Irene menutup matanya sembari meneteskan air mata, tidak tega melihat perbuatan keji wanita yang entah dimasuki iblis, setan, atau semua arwah jahat.
Taehyung terbangun saat sinar matahari terasa sangat menusuk matanya, dia merasa beban berat menimpa tubuhnya. kelopak matanya terbuka secara perlahan dan menahan nafas begitu melihat surai Jennie berada tepat dihadapannya.
Baiklah mari kita jelaskan, Posisi tidur mereka saat ini ; kepala Jennie menempel pada didada bidang Taehyung. Taehyung menahan nafasnya, ia tidak bisa bergerak atau membuat suara. Dia melirik sekeliling ruangan, banyak baju yang berserakan di sembarang arah membuatnya menatap dirinya sendiri dan menyadari bahwa dirinya hanya memakai celana pendeknya.
Taehyung mengusak rambutnya frustasi sebelum menyentuh kedua bahu Jennie, mendorong pelan tubuh wanita itu kearah samping agar bisa tidur nyenyak di atas kasur. Demi apapun ia tidak paham kenapa bahkan tidak mengingat apapun tentang apa yang sudah terjadi kemarin malam.
Jennie melenguh pelan dan mulai membuka kedua matanya, ia tersenyum mendapati Taehyung yang berada di atas tempat tidurnya.
"Apa yang terjadi Jen?"
"Kita melakukan itu semalam."
Taehyung tertegun mendengarnya, bagaimana bisa dengan santainya mengatakan hal itu. Ia kembali bertanya dan meminta Jennie untuk menjawab pertanyaannya dengan jujur, apakah benar semalam mereka tidur bersama dan Jennie tanpa ragu membenarkan.
"Tidak ini pasti salah, tidak mungkin Jen. Katakanlah yang sebenarnya kepadaku."
"Kita berhubungan badan semalam dan itu kebenarannya." Jawabnya.
Taehyung mengajak ibunya makan bersamanya karena ada ingin dibicarakannya. Dia bertanya kepada ibunya, bagaimana misalnya jika Taehyung melakukan sebuah kesalahan besar; apa yang akan dilakukan ibunya kepadanya.
"Maksudmu? Bicaralah yang benar." Tanya Nyonya Kim.
Taehyung berkata bahwa ini semua diluar kendalinya, dia benar-benar tidak mengingat apapun tetapi yang jelas dirinya terbangun dan seorang wanita yang berada diatas tubuhnya.
"Jangan bilang bahwa kau menidurinya?"
Taehyung menunduk dan menghela nafasnya berat sebelum menjawab pertanyaan byang terlontar dari mulut ibunya. "Aku tidak yakin." Jawabnya.
Nyonya Kim membentak putranya ; membuat pelayan yang sedang menyajikan makanan untuk mereka menumpahkan minuman yang dibawanya kepada Taehyung. Nyonya Kim pun malah memarahi sang pelayan dan menyuruhnya untuk pergi.
Pelayan menunduk meminta maaf beberapakali, Taehyung menyuruh mereka untuk pergi dan lain kali lebih berhati-hati.
Kembali lagi kepada Nyonya Kim yang sekarang melayangkan tatapan mautnya kepada sang putra. Karena demi apapun, Taehyung tidak pernah memintanya untuk makan bersama seperti ini ; ia berpikir bahwa putranya akan memberikan kabar baik untuknya tapi malah sebaliknya.
Nyonya Kim meminta Taehyung untuk segera mengakhiri perbuatannya dan bertanggung jawab kepada wanita yang sudah ditidurinya ; tetapi Taehyung menjawab tidak ada yang perlu diakhiri karena dirinya dan Jennie tidak berpacaran.
"Lalu?" Tanya Nyonya Kim.
Taehyung melanjutkannya. "Kami hanya kenalan yang sangat dekat seperti teman." Ujarnya dan jelas Nyonya Kim tidak percaya kepada putranya.
"Hanya teman, tapi kau tidur bersamanya? Bagaimana jika dia hamil? Kau tak bisa membohongi ibumu." Jawab Nyonya Kim.
"Sungguh."
"Bagaimana bisa Eomma percaya kepadamu?"
"Eomma pernah melihat aku berbohong?"
"Kau bertemu dengan banyak wanita diluar sana, bahkan salah satu dari mereka mengenali eomma ketika eomma sedang berbelanja di mall."
Taehyung berusaha meyakinkan ibunya bahwa malam itu ia tidak mengingat apapun selain dirinya yang sedang menghabiskan semangkuk sup rumput laut, juga mereka tidak bertemu sebagai pria dan wanita dan tidak ada apa-apa di antara mereka ; lagipula mereka tak saling mencintai, seperti itulah ucapan Taehyung untuk meyakinkan ibunya. Tapi dia benar bersungguh-sungguh.
"Lalu, kau ingin dia melahirkan anaknya tanpa seorang ayah? Pikirkan itu dan tolong sadarlah. Eomma akan menemui gadis itu secepatnya dan membicarakan semua ini." Ujar Nyonya Kim.
"Aku bukan binatang, bagaimana mungkin aku melakukan hal hina itu kepadanya? Eomma tahu betul anakmu ini, walaupun aku banyak menemui wanita tapi aku hanya mengejar satu." Jawab Taehyung.
Dan Taehyung memberitahu ibunya, bahwa Jennie tidak memiliki orang tua dan hidup sendiri jadi dia berpikir siapa tahu bukan Taehyung yang sudah menghamilinya. Nyonya Kim jelas marah mendengarnya, bagaimana bisa putranya mengatakan hal yang begitu buruk kepada seorang wanita yang tidak memiliki orang tua.
Taehyung tetap kukuh dengan pendiriannya bahwa dia tidak akan pernah mau bertanggung jawab dengan perbuatan yang jelas-jelas tidak dilakukannya. Ya.. walaupun tidak ingat sepenuhnya apa yang terjadi malam itu, tapi dia tetap bersikukuh bahwa dirinya tidak melakukannya.
"Kau harus membawa Eomma menemui Jennie secepatnya ." Tegas Nyonya Kim.
"Tidak, aku akan menyelesaikan kesalahpahaman ini dengan cepat. Aku berjanji kepada Eomma." Jawab Taehyung.
🌼🌼🌼🌼
𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐚𝐧𝐝 𝐡𝐚𝐯𝐞 𝐚 𝐧𝐢𝐜𝐞 𝐝𝐚𝐲(◠‿・)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Savage Girl Feelings
أدب الهواة- Park Irene Anak tunggal kaya raya yang tidak percaya dengan adanya cinta dan mencoba untuk menemukan jati dirinya dengan berusaha membongkar dan mencaritahu pelaku yang telah membunuh Ibu kandung serta Tunangannya. - Jack Kim (Aka Kim Taehyung) ...