5

146 8 1
                                    

"Kau mau ini Xiao Yīng? Maaf aku hanya ada ini, makanan mu ada dikamar asrama. Pergilah untuk makan setelahnya kembali lagi ke kandangmu dan beristirahatlah" setelah mengatakan itu Lan Li pun mendapat jawaban dari burung kesayangannya itu dan elang itu mulai terbang sambil membawa pergi daging paha kalkun yang Lan Li berikan.

《○○○○○○》

Kelas pertama Lan Li hari ini adalah Ramuan bersama Griffindor dan hal itu membuat Lan Li terdiam karena ia sedang memikirkan bagaimana reaksi ke tiga teman barunya tersebut. Ia hanya bisa menghela nafas ringan dan akan memikirkan bagaimana cara untuk memberikan penjelasan kepada ke tiga temannya. Ia yang pada awalnya sedang melamun pun harus keluar dari dunia lamunan nya itu karena merasa pundaknya di tepuk oleh seseorang. Ia mengalihkan tatapannya kepada orang yang menepuk pundaknya dan terdapat anak perempuan yang seusia dengannya yang sedang menatap ke arahnya dengan alis yang terangkat sekilas.

"Ya?"

"Ah, it's okay. Aku hanya membangunkanmu dari lamunan, semua teman teman sudah beranjak meninggalkan aula untuk kelas pertama" Jawab perempuan itu saat melihat ekspresi linglung nya Lan Li.

"Ah okay ..... " Lan Li menghentikan ucapannya karena ia tidak tahu siapa nama anak perempuan tersebut. Dan seolah tahu apa yang di fikirkan Lan Li, ia memperkenalkan diri. "Betapa bodoh nya aku. Perkenalkan nama ku Dhapne greengrass, kau bisa memanggil ku Dhapne"

Setelah menerima jawabannya Lan Li memperkenalkan dirinya kepada Dhapne dan mulai meninggalkan aula untuk menuju Dungeon dimana kelas Ramuan berada.

Setelah menjalani kelas Ramuan kini Lan Li dan semua murid Slytherin tahun ketiga mulai menyebar ada yang mengikuti kelas arithmancy, ramalan, mantra, dan lain sebagainnya sedangkan Lan Li memilih kelas ramalan dimana kelas itu berada di puncak menara utara.

Dan sepertinya Lan Li menyesali untuk memilih mengambil kelas Ramalan, dimana profesor yang mengajar ramalan itu, prof. Trelawney menyambut Harry dengan mengatakan akan menemui kematiannya dan saat profesor itu menyambut Lan Li, ia hanya menunduk dan terdiam lalu pergi menuju mejanya setelah mempersilahkan Lan Li -dan kebetulan ia juga satu pelajaran dengan Dhapne- duduk di kursi kosong. Tentu saja hal itu membuat ia dan murid murid yang lainnya menatap heran kepada profesor aneh itu.

Selama pelajaran Ramalan berlangsung mood Lan Li tidaklah bagus, ia kesal dan marah dengan profesor tersebut yang selalu mengatakan kematian kepada harry namun Lan Li menahan amarahnya agar tidak mengacaukan ruang kelas tersebut namun lama kelamaan tingkah prof. Trelawney  membuat Lan Li geram tapi masih tetap menahan amarahnya dan tanpa berbicara lagi Lan Li beranjak keluar dari kelas tersebut dan ia tidak perduli jika pelajaran itu masih berlangsung dan meninggalkan Dhapne yang terus memanggilnya. Walau ia tahu Dhapne akan menyusulnya juga dan tanpa Lan Li sadari jika langkahnya di ikuti juga oleh Harry, Hermione dan juga ron yang memilih keluar dari kelas tersebut.

Waktu yang tersisa adalah 25 menit sebelum kelas transfigurasi di mulai. Lan Li memilih pergi melalui arah memutar dan di temani oleh Dhapne yang sudah terlihat kesal karena sedari tadi ia mengikuti Lan Li memutar. Well, tidak ada yang menyangka ice princess Slytherin ini bisa membuat banyak ekspresi ketika bersama Lan Li padahal mereka baru kenal saat sarapan pagi di aula besar.

Cukup melelahkan memang namun kini Lan Li dan Dhapne tiba bertepatan anak anak Slytherin yang lain akan memasuki ruang kelas transfigurasi yang lagi lagi dengan Griffindor. Dan selama pelajaran itu Lan Li mendengar keluhan Hermione kepada kepala asramanya yang mengajar pelajaran transfigurasi ini tentang kejadian yang terjadi di kelas ramuan dan hal itu juga membuat Draco mengejek mereka bertiga tepatnya mengejek Harry dengan kata kata 'ada dementor disana pottah!' Hell, hal itu membuat Lan Li cukup kesal karena ulahnya yang berisik di kelas membuat poin asrama Slytherin terpotong 25 poin.

Lady of Slytherin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang