3.

34 4 0
                                    

Happy reading

Dan byurr...
Kuah bakso tersebut tersiram pada kepala Stela. Seseorang telah menumpahkannya pada stela

Elara menatap orang tersebut tak percaya beberapa saat kemudian ia bangkit dan memeluk orang tersebut

"Araa" ia menghambur pada pelukan saudarinya

Semua penghuni sekolah terkejut melihat hal tersebut banyak pertanyaan yang mereka lontarkan

'Araa' panggil lirih  seseorang dalam hatinya

Pelukan mereka terlepas ketika Marvel dan Arkan menghampiri mereka

"Ara" panggil Arkan tak percaya
Hwara mengangkat sebelah alisnya bingung
Bukankan pria ini orang yang tdi menghukumnya

Hwara terkejut saat Arkan memeluknya erat "Raa gue kangen sama lo" ucapnya lirih
Hwara hanya diam ia masih belum bisa berpikir apa-apa

"Ini gue Arkan ra" jelasnya
"Arkan" ucap Hwara lagii
Arkan mengangguk disela pelukannya

Lalu Hwara membalas pelukan Arkan tak kalah erat ia benar-benar merindukan sosok pria dipelukannya ini

Banyak bisik-bisik penghuni sekolah terdengar ketika melihat adegan tersebut namun seakan tuli mereka hanyut pada dunianya

Itu siapa nya Arkan ya

Siapanya juga Elara

Ih ko peluk peluk masa depan gue si

Jangan jangan dia pacarnya Arkan
Pantesan Arkan dingin banget sama yang lain udah ada pawangnya toh

Cantik banget ya pacarnya Arkan

Hwara mengakhiri pelukannya dengan Arkan ia beralih menatap
Marvel yang tengah tersenyum padanya
"Kak Marvel" panggilnya lalu ia memeluk Marvel sebentar

Setelah acara kangen-kangenannya berakhir kini atensi Hwara kembali pada siswi tadi

Ia menatap tajam orang tersebut
Stela yang ditatap seperti itu merasa takut namun ia berusaha menetralkannya sebisa mungkin

"Lo siapa berani banget sama gue" ucapnya dengan mengangkat dagu

"Harusnya gue yang tanya lo siapa berani buli saudari gue" ucapnya dengan telunjuk tepat dihadapan stela

"Gue stela anak pemilik sekolah ini" tuturnya dengan senyum penuh kemenangan

Hwara menoleh pada Elara yang tengah menatapnya seakan menyuruhnya jangan mencari gara-gara dengan gadis dihadapannya ini

Sekarang ia paham mengapa Elara tidak melawan selama ini Elara yang ia kenal adalah gadis pemberani ia yang selalu melindunginya dulu

Lalu Hwara kembali menatap Stela
" lo gak malu sekolah milik orang tua lo jadi jelek gara-gara kelakuan anaknya sendiri?"
Ucap Hwara dengan tenangnya

Stela sudah kehabisan kata kata ia merasa sedang diremehkan sekarang
"Lo" tangannya terangkat hendak menampar Hwara

Namun melihat Hwara yang tidak bergeming sama sekali tangannya kembali ia turunkan kemudian pergi meninggalkan kantin

Walaupun kejadian tersebut sudah berkahir para penghuni kantin tetap memusatkan perhatian mereka pada Hwara ia masih bingung apa yang tengah terjadi

Kryuukk...kryukk
.
Hwara menyengir ketika mendengar suara perutnya sendiri
Tangan yang semula terletak diperutnya ditarik oleh seseorang yang tak lain adalah Arkan 

Ia mengikuti langkah Arkan dan diikuti oleh yang lain
Mereka kembali duduk dikursi yang semula mereka tempati begitu pula Hwara

Dua gadis tengah berlari membawa pesanannnya kemeja mereka dan mendudukan diri diantara mereka

Hwara & ElaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang