TITANIC (MORIARTY THE PATRIOT FANFIC) YAOI 18+ TAMAT

The Night of Sinking of The Titanic

Warning: Shonen Ai, Boy x Boy, Yaoi,  Typo, OOC, Hurt, Angst

Chapter art by Dack Go (Artist from Twitter)

FF ini Terinpirasi dari Film Titanic dan tentu dengan jalan cerita yang berbeda

Welcome my Dear Readers pencinta Sherliam ^^. kali ini Author membuat Mini FF yang pertama kali terbit di Twitter milik Shion Doyle

Fanfic hanya berisi 5 Chapter dan mungkin akan berlanjut bila My Dear Reader menyukainya, semoga kalian suka ya ^^

Selamat Membaca
-----------------------------------------------------------

# My Life is Yours

Sherlock memandangi wajah cantik William yang tertidur dalam dekapannya di dalam mobil antik yang menjadi peraduan mereka.

Entah sudah berapa lama, ia tidak tahu apakah diluar sana masih gelap atau matahari sudah terbit tanda mengawali harinya. Yang ia butuhkan hanya memuaskan matanya yang mengagumi sosok pria yang mencuri hati dan pikirannya.

'My Muse'

Ucapnya berkali kali saat mengecupi wajah tidur kekasihnya dengan amat lembut.

"ungh~ Sherlock..."

Gerakan kecil dan suara parau dari Liam-nya yang baru terbangun seketika membuat Sherlock tersenyum lembut.

"tidurmu nyenyak.. Liam"

Sambutan berupa senyuman manis dan tatapan sayu dari netra indah bagai Scarlet rose, William nampak bagai malaikat terlebih tubuh polosnya kini mendekap Sherlock begitu lembut. Hari ini seorang Sherlock Holmes merasa hidupnya sangat terberkati.

"Ya Tuhan... Diberkatilah aku saat ini"

William tertawa kecil saat mengeratkan dekapan pada pelukisnya yang tercinta.

"Kau berlebihan sekali Sherlock"

"tidak Liam, ini bukan berlebihan, bahkan ku harap waktu berhenti saat ini agar kau dan aku benar-benar tidak terpisahkan"

Ucapan kekasihnya langsung membuat William tersadar, saat ini ia belum bisa sepenuhnya bebas dari cengkraman keluarga Moriarty.

William ingin bebas, benar-benar terlepas dari jeratan keluarga yang memandangnya hanya sebagai barang bukan manusia, hingga tak lama iris Scarlet rosenya melebar tanda ia mendapat ide

"Sherlock..."

"Iya??.."

"bila nanti adikku setuju, aku ingin kami ikut berpetualang denganmu, bagaimana menurutmu, Sherlock?"

Seketika netra navy sang ravennya tak berkedip, napasnya serasa berat karena kejutan kedua yang ia dapatkan dari Liam-nya.

"Bagaimana Sherlock? Apa... Kau..."

"tentu saja Liam, tentu saja... Hehe~ Ya Tuhan, kau ingin ikut denganku? Ta-tapi mungkin hidupku tidak akan menentu Liam... Kau bisa kelaparan bahkan kedinginan bersamaku... Apa..."

"ssttt~"

Jari lentik William menghentikan ocehan sang raven yang tiba-tiba mengarah ke sesuatu yang membuat mereka bimbang untuk hidup bersama.

"aku lebih baik dihutan namun bebas lepas daripada dikurung dalam sangkar emas yang menyiksaku perlahan hingga tubuhku hidup dalam jiwa yang sudah mati"