Chapter 3

582 101 3
                                    

📌7 Juli 2005

Sama seperti biasa, Izumi dan Hina berangkat pagi bersama.

Perjalanan mereka di penuhi dengan Izumi yang menggoda Hina soal Takemichi.

"Hina, pacarmu tuh.. samperin sana!" Izumi mendorong Hina mendekat ke Takemichi.

"Tidak biasanya dia berangkat pagi." Hina lalu memanggil Takemichi.

"Pagi, Takemichi-kun!"

Takemichi menoleh ke belakang. "Eh, Hina?! dan... Tachibana-Kaichou?!"

"Yo." balas Izumi mengangkat satu tangannya.

"Sip, bagus. Kamu langsung menuju sekolah sejak pagi." Hina kemudian mendekat pada Takemichi.

"Aku pergi dulu ya.. da~ Hina, Takemicchi." Izumi lalu pergi lebih dulu ke sekolah.

'Are?' bingung Takemichi.

'Aku merindukannya..' batin Izumi lirih.

Dia kemudian sampai di sekolah.
.
.
.
Izumi melakukan kesehariannya seperti biasa.

Saat dia kembali dari toilet, dia melihat banyak murid yang berkerumun di dekat loker.

'Plak!' Hina menampar Mikey.

Sontak saja itu membuat banyak orang tercengang.

Serta Draken yang melihatnya menjadi kesal. Terlihat dari urat-urat di keningnya yang terlihat jelas.

Sedangkan Izumi malah menunjukkan raut wajah kagum.

Mikey terdiam.

"Takemichi-kun ayo! jangan mengikuti kemauan orang-orang ini!" Hina menarik tangan Takemichi.

"Eh?"

"Hina akan melindungimu." ucap Hina.

"Hina..."

'Dia... gemetaran.' batin Izumi dan Takemichi melihat tangan Hina.

Draken mencengkram tangan Hina. "Oi, kubunuh kau, bocah."

Aura dingin mulai keluar dari tubuh Izumi.

"Kenapa tiba-tiba dingin ya?"

"Iya, padahal ini harusnya musim panas."

Itu adalah percakapan dua siswa yang berada di dekat Izumi.

"Tiba-tiba memukul terus pergi begitu saja? jangan main-main brengsek!" lanjut Draken.

"Yang main-main sebenarnya siapa?" Hina membuka suara.

"Hah?"

"Datang ke sekolah lain tanpa izin, dan mengajak pergi secara paksa. Yang namanya teman takkan melakukan itu!" lanjut Hina.

"Belakangan ini, Takemichi-kun sering banget terluka. Jika itu salah kalian, aku takkan memaafkannya!" Hina berbalik menatap Draken.

'Hina... '

Takemichi kemudian berbalik dan mencengkram bahu Draken.

"Hah?" Draken mengangkat satu alisnya.

"Lepaskan... tangan itu." ucap Takemichi pelan.

"Kau bicara apa? aku tak mendengarnya!" Draken melotot.

"Kubilang, lepaskan tang itu, dasar bodoh!" ucap Takemichi keras.

"Keparat, kau pikir pada siapa kau berbicara?" Draken melotot seram, urat-urat di pelipisnya terlihat jelas.

Takemichi mengangkat kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tachibana Hinata's Older Twin Sister (Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang