|| Episodio 9∆

10.2K 1.1K 116
                                    


Hai, aku dobel up.

Jangan lupa Vote dan Follow akun ini.

"Uhm ahhh faster~ " Akhirnya mereka meraih pelepasan yang sangat panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Uhm ahhh faster~ " Akhirnya mereka meraih pelepasan yang sangat panjang.

Argacia menikmati akhir yang memabukkan. 
Sedangkan pria itu mendaratkan tubuh nya di samping wanita itu dengan keringat yang bercucuran dimana mana.

Pria itu tersenyum lalu mengusap keringat yang mengalir di dahi wanita itu menatap nya dengan lembut.

Mereka menghabiskan waktu 8 jam dengan keadaan yang sama dan gerakan yang berbeda.

"Axel Caesar Annold."

Pria itu memperkenalkan diri nya setelah percintaan yang memabukkan dengan seorang wanita asing yang baru berjumpa dengan diri nya.

Argacia menatap pria itu lalu "Xylona Penelope Zephyr, hump! Berani-berani nya bercinta tanpa mengetahui nama masing-masing!" Ia berdecak kesal lalu jari lentik nya itu menekan hidung mancung pria yang bernama Axel yang akan mendarat di leher nya.

Axel, terkekeh gemas lalu memeluk dengan posesif nya dengan lembut.

"Tetapi, kau menikmati nya. Kau sangat buas Lona."
Suara bariton itu mengalun merdu di telinga Argacia membuat nya bergidik ngeri.

"Siapa yang kau panggil Lona hah?!"

"Kau, di ambil nama belakang mu. Nama spesial dari ku ."

Argacia hanya berdecak kesal, hilang sudah image martabat nya terhadap laki laki tampan nan cantik. Ia seperti tidak tentu arah.

"Jangan seolah-olah kita akrap."

"Jangan kan akrap, satu sama lain sudah mengetahui sela-seluk tubuh masing-masing." Axel menjawab dengan santai, tangan nya meremas payudara yang kemerahan itu dengan gemas.

Plak!

"Jangan sentuh"

"Aku sudah menyentuhnya berulangkali dan mencoba nya, rupa nya sangat memabukkan. Dan ya seperti narkotika. Tetapi aku lebih menyukai tubuh mu. Dan aku tidak bisa lepaskan setelah mencoba nya."

Argacia memutar bola mata nya dengan malas, lalu menjambak rambut coklat itu dengan keras, ia mengumpat dengan marah."Sialan! Banyak bicara!"

"Sialan! Banyak bicara!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Great Woman ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang