⠀sebuah cerita pendek yang disusun dengan abstrak nya kata - kata dan hancurnya tanda baca.
⠀berisikan cerita classic yang sering kalian temui, dengan isian menggelikan, tentang seorang gadis yang berlarut dalam sendu.
Di malam hari menjelang pagi, seorang gadis tengah menaiki taxi, menatap dari dalam jendela dengan khawatir setelah mendapati satu panggilan dari temannya, entah apa yang membuatnya begitu, ia langsung menarik mantel miliknya dengan tergesa-gesa. Kakinya tidak bisa berhenti bergerak, bibirnya pucat karena kedinginan. Jalanan macet dan sedang di landa hujan deras membuat dia tidak berhenti mengulum bibirnya.
⠀Sesampainya di tujuan gadis itu membuka pintu mobil dengan tergesa - gesa melupakan hujan deras yang kini tengah mengguyur badannya, dia berlari di bawah aliran hujan
basah.
basah kuyup, padahal jarak antara mobil yang ia tumpangi dengan tujuannya tidak begitu jauh, gadis itu memasuki sebuah ruangan, dengan lampu berkelap - kelip bak bintang di malam kelam.
Memasuki pintu klub malam dengan tergesa - gesa, bahkan suara debaran jantungnya mengalahkan suara aliran hujan di malam itu, melewati para kerumunan dengan badan yang sudah basah kuyup, persetan dengan semua kerumunan itu. tubuhnya menerjang semua kerumunan itu dengan atensinya yang terus tertuju pada sudut ruangan.
Sesampainya di sudut itu, gadis itu menunduk berpegangan kepada dua lututnya sembari mengatur nafasnya yang tidak beraturan, perasaan lega mengguyur tubuhnya saat mendapati lelaki yang sedang menduduki kursi dengan botol wine di tangannya.
kacau.
Sangat kacau, wajahnya lusuh. Noda anggur merah bertebaran di kemeja putihnya, lelaki itu mendongakan kepala "hi" menyapa sang gadis dengan senyuman, senyuman hangat namun menyakitkan, senyuman yang bila di artikan aku sangat kacau hari ini, tetapi aku baik - baik saja. Aku bisa tersenyum
kepadamu.
•───────•°•❀•°•───────•
story about
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
freya anindira "He came when it was dark as if he became light when I was afraid, He was different. Picky, and also quiet. Have a broad mind but narrow steps."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
