Bab 3

6.7K 651 9
                                    

Setelah Liam dan Peter berjalan kesana kemari akhirnya mereka mendapatkan data tentang wanita itu! Mereka langsung kembali ke istana dan masuk kedalam ruang kerja Vel.

"Queen Vel, ini adalah data wanita itu" ucap Liam lalu meletakkannya di atas meja. Vel membaca kertas itu.

"Dia anak yatim piatu?" Ucap Vel.

Liam mengangguk. "Ya, dia tinggal di sebuah panti asuhan sekarang" ucap Liam.

Vel mengangguk. Dia tidak bisa memboyong Alena langsung ke istana, akan susah. Para tetua itu akan mengomel padanya, dan itu sungguh memuakkan.

"Kau kirim orang ke panti asuhan itu lalu awasi wanitaku itu" ucap Vel.

"Baik, aku akan bicara pada salah satu anggota ku" ucap Liam lalu pergi dari sana.

Liam masuk ke lapangan latihan. Disana banyak orang yang sedang berlatih dengan bersama. Saat Liam masuk kedalam, semua orang langsung berhenti dan berbaris dengan rapi.

"Dimana Lucas?" Ucap Liam.

Lalu ada seseorang yang mengacungkan tangannya dan maju kedepan. Liam berjalan kehadapan Lucas.

"Atas perintah dari queen Velverosa, kau diperintahkan untuk menjaga seorang wanita yang sangat penting" ucap Liam.

Lucas berlutut, dia mendengar ulasan tentang orang yang akan dia jaga lalu menerima pedang dari Liam. Dia berdiri lalu pergi dari sana dan mulai pergi ke panti asuhan itu.

Sedangkan di panti asuhan, Alena sedang bermain kejar-kejaran dengan Julie dan Elisa. Dia menjadi akrab dengan mereka, tidak seperti yang di awal, canggung.

"Alena! Jangan terlalu cepat, nanti kau jatuh!!" Teriak Julie.

Dan benar saja, Alena terjatuh karena tersandung batu. Dengan cepat Julie dan Elisa menghampiri Alena.

"Sudah aku bilang! Jangan terlalu cepat!!!" Ucap Julie.

"Sudahlah Julie, kita bantu Alena terlebih dahulu" ucap Elisa.

Mereka duduk di sana. Menikmati hamparan rumput dengan angin yang berhembus pelan. Ini membuat mereka tenang.

Saat sedang menikmati hembusan angin, tiba-tiba Alena merasa ada yang mengawasi mereka. Insting gangster Stela sangat kuat dan dia merasakan itu. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling dan tidak menemukan siapa-siapa.

'Mungkin hanya perasaanku' batinnya.

Sedangkan disana, Lucas sedang bersembunyi sembari memperhatikan Alena. Dia heran, bagiamana bisa Alena bisa menyadari keberadaannya? Padahal dia sudah terlatih dalam hal seperti ini.

Alena merasa masih ada yang mengawasi mereka, dan dia mengajak Julie dan Elisa untuk pergi dari sana.

"Julie, ayo pulang. Ini sudah petang" ucap Alena.

Mereka pergi dari sana. Lucas masih mengikuti mereka dan bersembunyi di balik pohon. Alena merasakan itu, dia berhenti.

"Aku lupa sesuatu! Kalian duluan, nanti aku menyusul!" Ucap Alena lalu pergi kembali.

Lucas kehilangan Alena. Dia mencari-cari Alena ke segala arah, waktu dia membalikkan badannya ada Alena disana. Lucas tersentak kaget dan hampir saja dia mengumpat.

"Siapa kau?!" Ucap Alena.

Lucas masih diam. Alena menarik pedang milik Lucas lalu mengarahkannya pada Lucas. Dan Lucas masih diam, Alena tersadar. Pria ini mengawasinya, jadi Alena mengarahkan pedang itu pada lehernya. Lucas melotot melihat itu.

"Apa yang kau lakukan!!" Teriak Lucas.

"Siapa kau dan kenapa kau mengawasi ku seperti itu?" Ucap Alena.

Me & The QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang