Fresh on open.... Don't forget vote and coment guys. Love you❤️
(Not) Fine
Memang! Kita tidak bisa membuat orang lain untuk menyukai kita, tidak juga bisa membuat semua orang merasa senang. Namun, seharusnya orang-orang tau bersikap dan bertanggung jawab dengan apa yang mereka katakan.
Bohong jika apa yang di katakan Nanda tadi tidak mengganggu pikiran Syakira. Ia tidak baik-baik saja. Apa selama ini teman-temannya memang menganggap dirinya beban? Bahkan sejak kini Salwa dan Dwika tidak terlihat olehnya.
Hari ini Syakira sengaja mengistirahatkan tubuhnya sejenak. Ia duduk di pelataran kampusnya sendirian di bawah rindangnya pohon.
"Memang kebahagiaan hanya kita yang harus buat, aku pasti bisa!" Ucap Syakira menyemangati dirinya.
Ia tidak ingin mengeluarkan handphone nya, rasanya hari ini hari yang berat. Membuka handphone malah akan membuat dirinya down apa lagi jika melihat nomor kontak mamanya. Rasanya ingin segera menangis tersedu-sedu, mengeluh kalau orang-orang jahat padanya.
Tidak ingin larut dalam kesedihannya, Syakira memutuskan beranjak pergi dari kampus. Ia berjalan menuju daerah Auditorium Universitas Sumatra Utara untuk menghilangkan sedikit kegundahan hatinya.
Sesampainya di sana, Syakira duduk sebentar menghilangkan pegal di kakinya. Seperti biasa tempat ini selalu ramai, belum lagi di sini banyak juga hewan-hewan seperti di kebun binatang. Bisa di bilang Universitas Sumatera Utara seperti kebun binatang mini.
"Hei!"
Syakira menoleh kearah seseorang yang memanggilnya. Si Dugong. Syakira tersenyum meriah menyambut sahabat masa SMA nya_Mutiara.
Sejujurnya Mutiara tidak gemuk seperti Dugong, badannya cantik berisi hanya saja mereka sering saling mengejek jadilah seperti itu.
Mutiara menempatkan dirinya duduk di samping Syakira, ia juga menenteng satu plastik besar makanan ringan. Mutiara memang seperti itu, selalu senang berbagi apa yang ia punya.
"Uda siap kelas mu?" Tanya Syakira. Tak lupa pula tangannya merogoh plastik besar yang di bawa Mutiara.
"Uda, cuman satu kelas kok hari ini. Kau tau? Tadi aku ketemu kating gebetan dong," Ujar Mutiara bercerita antusias.
"Terus nanti kita satu projek bareng buat nanti, gak sabar kali aku."
"Uda nanti kelelahan, sakit!" Ejek Syakira.
Mutiara berdecak tak suka, ia menyomot keripik kentang yang di pegang Syakira. "Kalau sakit kan ada kau sama Siska!"
"Iya tau."
"Kenapa sih?" Mutiara melirik.
Syakira balas tersenyum, ia kadang canggung dengan sahabatnya satu ini. She is kind, she is like a sister. Sangking baiknya Mutiara, Syakira sangat menyayangi sahabatnya itu. Mereka berbagi hal yang satu sama lain, seperti sekrang Syakira jarang membawa makanan dan selalu Mutiara yang dengan senang hati membawa.
"CK! Ada apa-apa itu bilang Ra! Jangan kek gitu."
"Teman sekampus lagi?" Tanya Mutiara lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLUE HOUR AND WISHLIST
ChickLitBagi Syakira Andara hidup penuh perjuangan, menggapai cita, cinta, dan kehidupan. "Aku hanya ingin damai dengan pekerjaan ku, mencari uang untuk keluarga ku dan beristirahat sepulang kerja. Cinta? Aku bukan orang yang punya hak khusus merasakan cint...