"...."
Suna Rintarou, terdiam sejenak saat tak sengaja melihat sepatu orang asing di rumahnya.
Entah mungkin tamu sang ayahnya atau ibunya, tetapi yang pasti seharusnya sekarang ia sendirian di rumah ini.
Sendirian? Ya, ibu dan ayahnya sedang pergi ke rumah sepupu mereka sejak siang tadi. Suna yang baru saja pulang sekolah, langsung dibuat berpikir kembali karna sepatu itu.
Sepatu itu untuk laki-laki. Apakah sepatu baru dari ayahnya? Atau sepatu untuk dirinya? Entahlah, tetapi kalau sepatu itu untuk dirinya, seharusnya masih ada di dalam kotak. Dan sepatu yang suna lihat sekarang seperti baru-baru di pakai.
'Maling?' Batin suna
Kalau saja maling, entah kenapa ini terasa agak aneh karna maling itu sangat sopan sampai-sampai membuka sepatunya.
Tiba-tiba saja suna mendengar suara, suara seperti seseorang sedang memindahkan sesuatu.
Karna takut kalau itu benar maling, suna akhirnya mencari tahu darimana asal suara itu.
Tentu dengan membuka sepatu dahulu sebelum masuk.
Suna berjalan kearah dapur, karna mungkin suara tadi berasal dari panci-panci yang ada di dapur. Mungkin saja tikus? Ah, sudahlah. Suna malas menebak dan ia ingin langsung mengetahui siapa pemilik sepatu itu.
Kalau saja benar-benar maling, mungkin suna sudah melayangkan kepalan tangannya ke muka si maling itu.
Suna sudah hampir sampai di dapur, tetapi tiba-tiba ia mendengar gumaman seseorang. Benar saja, ada orang asing di rumahnya!
Suna sudah menyiapkan mode berkelahi nya, bisa saja orang asing ini sangat pandai berkelahi bukan? Tak sia-sia juga suna membaca webt**n bergenre aksi di handphone nya.
Suna mengintip, dan seseorang yang berada di rumahnya itu sedang bergumam... Kesakitan?
Orang itu berpakaian kaos putih dan bercelana panjang hitam, posisinya membelakangi suna yang sedang mengintip. Siapa dia? Berani-beraninya memasuki rumah orang lain!
Entah apa yang orang asing itu lakukan, tetapi gerakannya seperti sedang memasak.
'Pukul aja deh...' Batin suna
Suna mencari barang yang bisa ia gunakan untuk memukul orang asing itu. Karna kalau hanya menggunakan tangan saja, bisa saja orang itu sedang menggenggam pisau dapur.
Karna pergerakan suna agak tergesa-gesa, tanpa sengaja ia menimbulkan suara. Orang asing itu menghadap kebelakang.
'Sialan!' Batin suna
Langsung saja suna mengambil barang random yang ia temukan. Dan ternyata yang ia temukan adalah payung.
Orang asing itu seperti berjalan ke arah suna, untungnya suna sudah bersiap-siap untuk memukul orang itu sambil bersembunyi.
Langkah kaki orang asing itu semakin mendekat...
Semakin mendekat...
Mendekat lagi...
Lagi...
Sedikit lagi...
Setengah lagi...
Seperempat lagi...
'...Lama banget...' batin suna
Sunyi. Suara langkah kaki orang itu tiba-tiba saja menghilang. Apa orang asing itu sedang berdiam diri?
"Rintarou?"
Orang asing itu berada di belakang suna sekarang.
Tanpa aba-aba, suna langsung memukuli orang asing itu dengan payung yang ia genggam.
"O-OI OI! Ini aku! Rinkouta! Rinkouta!!" Ucap orang yang mengaku rinkouta
Suna menghentikan pukulannya itu.
"Aku loh? Masa gak kenal sih?? Kakak mu!" Ucap rinkouta
Kakak?
'aku... punya kakak?' batin suna
"Oh!" Ucap suna
"Nah, inget kan?" Ucap rinkouta senang
"Gak." Ucap suna datar
Omake
"S-serius gak inget nih...?" Ucap rinkouta lesu
"...."
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double S.R【Suna.R×M!oc】
FanfictionApa jadinya jika Suna Rintarou mempunyai kakak laki-laki? "HAH? SERIUS?!" -atsumu "Kirain anak tunggal" -osamu Written by yL18n110_158 !!Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan anime/manga aslinya, yang berarti hanya khayalan sang author!! -Haik...