(Name) sedang asik di dunianya sendiri. memainkan game onlinenya, mengurung dirinya di dalam kamar hingga lupa hari dan jam. Hikikomori.
"kalah lagi!!"
Teriak (name) dari dalam kamar lalu menjatuhkan diri di kasur, 'Ting!' suara notifikasi berbunyi dari hp. terlihat pesan dari sang doi, xiao. Raut wajah (name) langsung menjadi menyegar seketika.
My BOY :> Km kmn aj?.
(Name) Apa? Ngetik jangan irit huruf Read
'Sabar, untung ganteng' (Name) membuang ponselnya lalu lanjut memainkan gamenya lagi hingga larut.
Xiao bersiap siap pergi membeli beberapa cemilan seperti dessert, dan menuju rumah (name) secepatnya.
Kalau di tanya kenapa xiao suka padanya, ya itu karena sifat (name) sangat unik.
My BOY :> Buka jendela kamu.
(Name) Ngapain?
Xiao Calling
(Name) mengakat telpon sambil berjalan ke arah jendela, pupil matanya membesar. saking terkejutnya ia mematung melihat sang doi datang ke rumahnya.
Jika di ingat adegan ini mirip dengan Rapunzel, jantungnya berdoki-doki hingga ingin keluar dari tubuh. 'tuhan betapa beruntungnya nya aku memiliki nya.'Xiao menatap (name) dari atas kamarnya lantai 2, "Ini aku bawa dessert" ucap xiao dari telpon.
(Name) lansung bersembunyi dari jendela ketika mendengar suara xiao, ekspresi nya sudah tidak tertahan lagi bagaimana. antara senang, sedih, terharu, kaget, dan takut. takut akan ia dimarahi karena terlalu sibuk dengan gamenya.
"Kenapa ngumpet" sekali lagi jantungnya di buat koma olehnya, belum lagi melihat wajah tampan nya mungkin (name) bisa meninggal di tempat.
"Taruh saja di depan pintu rumahku"
"Oke" ucap xiao tanpa basa-basi panjang lebar.
Dengan cepat (name) menutup telpon, menenangkan dirinya dahulu. Sesudah tenang ia pergi keluar dari kamar untuk mengambil dessert yang sudah dibelikan dari xiao.
Ketika (name) membuka pintu rumah ternyata xiao masih menunggu, Xiao melihat dirinya yang kusut "Nih makan."
(Name) menerima pemberiannya, mematung terpesona menatap wajah handsome Xiao. "Kenapa diam aja? Gk ada ucapan terima kasih?"
(Name) kembali dari lamunannya "O-oh iya aku lupa, terima kasih ya xiao". Sedangkan xiao diam saja memberi jawaban "Hmmm." Xiao belum juga bergi dari hadapan (name), betapa tidak pekanya (name).
"Kok belum per-" ketika hendak berbicara mendadak Xiao memeluk (name), kupingnya memerah, imut. Tercium aroma khas rambut dan badannya yang harum.
"Jangan lupa makan dan bersih kan diri mu" ucapnya lalu melepaskan pelukan. Ia pergi dari depan rumah (name).
(Name) melihat punggung xiao menjauh pergi, betapa malunya ia masih kusut begini. 'kenapa xiao sangat sangat betah sekali dengan gadis seperti ku ini aaaa' batinnya berkata.
OMAKE
Soktak (Name) bangun dari tidurnya "mimpi?!" Gadis itu melihat kearah monitor komputer. Tenyata ia lupa mematikan gamenya hingga pagi.
Ia senang sekali bermain game bernama genshin impact itu, ia bahkan meninggal pekerjaan rumah hanya untuk game itu.
(Name) kecewa karena xiao tidaklah nyata, tapi tidak apa karena jika ia benar-benar nyata xiao sudah pasti diperebutkan oleh banyak wanita.
(Name) beranjak dari tempat duduk meja kamputer, melihat kaca pantulan dirinya. "Kantung mata ini makin gelap saja, padahal aslinya aku cantik" gara-gara covid ini (name) betul-betul menjadi seorang otaku nolep Hikikomori. Itulah julukan nya saat ini.
Sebelum pergi meninggalkan kamar tidak lupa ia matikan kamputer lalu menyentuh layar "Xiao mata ne" ujar (name).
私はあなたを愛していますシャオ Watashi wa anata o aishiteimasu shao
