prolog

173 76 142
                                    

"Kita mau ketemu siapa sih" gadis kecil itu terus bertanya pada sahabatnya tapi sahabatnya tetap diam dan terus berjalan menuju taman.

Setelah sampai sahabat gadis kecil itu menyuruhnya untuk duduk dibangku dekat pohon "Hana duduk aja disini, Nisa mau panggil dia dulu" Nisa-sahabatnya itu pergi tanpa menunggu respon Hana.

"Sini ihh" Nisa kecil menyeret pria kecil berkulit hitam manis, Sedangkan orang itu hanya menunduk ntah itu karena malu atau takut.

Hana bangkit dari duduknya "kenapa nisa bawa dia sih, nisa Taukan kalau Hana gak suka sama dia!" Bentak Hana kecil setelah mengetahui seseorang itu.

Pria kecil itu semakin menunduk "Nis Ali pulang aja ya, tolong kasih ini buat Hana sebagai tanda permintaan maaf Ali sama salam perpisahan" Ali kecil menyodorkan kotak kecil, bunga dan boneka beruang putih ukuran kecil.

Ali kecil hendak melangkahkan kakinya tapi tidak jadi karena Nisa menahannya "engga gak bisa gitu" Nisa menggeleng gelengkan kepalanya "enak aja! Mending Ali kasih aja sendiri sama orangnya" Nisa menyodorkan kembali barang itu.

Ali menggeleng "Ali gak mau Hana makin gak suka sama Ali nanti mending sama Nisa aja ya kalau sama Ali dikasihnya nanti malah Hana buang" elak Ali sambil mendorong barang itu.

"Engga engga! Ini kan barang Ali yang mau dikasih ke Hana ya tinggal kasih aja apa susahnya" Nisa mendorong barang yang masih ada ditangannya.

Mereka masih saja berdebat tanpa menghiraukan keberadaan Hana sampai suara klakson mobil dan panggilan membuat mereka berhenti berdebat.

"Hana sayang masih lama gak disana?" Teriak wanita cantik didalam mobil.

"Bentar lagi Bu" teriak Hana.

Nisa melihat Ali yang masih menatap ke arah mobil, tidak mau kehilangan kesempatan Nisa menaruh barang itu ke tangan Ali dan mendorong tubuh Ali untuk mendekat kearah Hana "cepet kasih ini, kalau gak nanti Hana keburu pergi" bisik Nisa

Ali kaget dengan kelakuan Nisa padanya, rasa gelisah, takut, malu dan panik kini menjadi satu dalam diri Ali. "Emm ha..na" Ucap Ali gugup tanpa menatap Hana.

"Iya ada apa?" Rasa itu meningkat setelah mendengar ucapan Hana, tapi Ali tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini.

Ali mengangkat kotak kecil dan boneka yang sedang dipegangnya "ini--"

Hana mulai kesal dengan tingkah Ali, tanpa ba-bi-bu Hana langsung mengambil barang itu "Ali cuma mau ngasih ini kan" Hana mengangkat barang pemberiannya itu "yaudah" ucap Hana setelah melihat anggukan dari Ali, Hana lalu melenggang pergi menuju mobil.

Ali kaget dengan tindakan Hana tapi Ali juga merasa senang karena pemberiannya diterima. Ali kaget setelah melihat ekspresi Nisa yang sedang memelototinya. "Ihh Nisa jangan dipelototi dong"

"Katanya tadi Ali mau ngomong sesuatu, tapi tadi engga!"

"Cepat bilang sama Hana sebelum Hananya pergi!" Nisa mendorong tubuh Ali lagi.

Daripada dipelototi sama diomelin terus sama Nisa mending Ali menurut saja toh Ali juga merasa tidak tenang dengan perasaannya.

"Hana" Ali berhasil mencengkeram tangan Hana sebelum sampai mobil.

Hana menoleh dan menatapnya malas "ada apa lagi?"

"Emm... Ali cuma mau bilang minta maaf sama Hana, selama disekolah Hana selalu risih sama temen sekelas gara gara Ali tapi sebenarnya itu bukan keinginan Ali, mereka itu disuruh sama orang lain buat ngedeketin kita, sampe Hana salah paham terus ngira Ali yang menyuruh mereka. Tapi sebenarnya Ali...-" Ali menunduk.

"Apa Ali!"

"SebenarnyaAlisukasamaHana" ucap Ali cepat tanpa menatap Hana, Ali tidak peduli apakah Hana dapat mengerti dengan ucapannya yang terpenting bagi Ali yaitu ia sudah menyampaikan isi hatinya langsung. Ali menatap Hana "jangan lupa dibaca suratnya" Ali tersenyum lalu melenggang pergi.

Hana menatap Ali aneh, Hana berbalik badan hendak melangkah maju tapi teringat sesuatu "Ali"

Ali berhenti melangkah lalu menoleh dan kaget ketika menyadari Hana yang sudah ada dihadapannya, Hana menjabat satu tangan Ali "makasih ya" ucap Hana lembut tapi tidak dengan ekspresinya.

When I See You Again (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang