CHAPTER 4 - SCHOOL DAY

642 89 0
                                    

DÉJÀ VU

Cho terbangun dari tidur pendeknya yang mengerikan. Kepalanya terasa sangat pusing dan terasa seperti berdenyut-denyut akibat terlalu banyak sihir serta pikirannya yang terus-menerus bekerja mencari jawaban dari satu pertanyaan apakah Bella swan gadis yang baru saja dia kenal mengetahui hal-hal supranatural vampire.

Gadis berwajah Asia itu mengalihkan pandangannya untuk memeriksa gagak-nya melihat bantal di sampingnya sudah kembali kosong. Kepanikan perlahan mulai menerjang nya lagi.

Tapi suara benda jatuh dari bawah membuat ketakutannya hilang seketika. Itu pasti familiar tersayangnya yang senang berpetualang di dapur untuk makanan. Dengan ceroboh dia berjalan ke dapur untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Hari ini adalah hari pertama nya sekolah, sekolah di sekolah muggle. Ini akan jelas berbeda dengan Hogwarts, tidak ada penyihir gelap yang menyerang, tidak ada benda-benda dan hantu penyihir yang melayang-layang di udara, tidak ada hewan-hewan aneh yang muncul secara acak di dalam kelas.

Hanya kehidupan normal yang bahkan mungkin membosankan bagi muggle.

Fase awal perubahan adalah hal yang sulit bagi Cho tapi kali ini dia tidak harus berpura-pura tegar saat seseorang memberikan nya ucapan duka mengenai Cedric dan dirinya. Cedric adalah nama asing di kota ini dan dia adalah pendatang baru dengan latar belakang muggle manusia pada umumnya.

Dia mungkin hanya booming sesat, seperti gadis sebelumnya.

Setelah membersihkan diri dan berpakaian rapi Cho segera turun memeriksa hewan familiar tersayangnya.

Beberapa Tupperware nya tergeletak tak berdaya di lantai dapur, sereal serta beberapa biji-bijian juga ikut terhambur begitu saja di lantai.

Cho menghela nafas dalam-dalam. "Rav, bisakah sedikit sopan santun burung gagak di sini?" Burung gagak itu hanya menengok dan mengangguk sedetik sebelum kembali fokus ke makanannya.

"Rakus..." Gumam Cho.

Dia membuka lemari yang cukup tinggi untuk mengambil mangkok dan sereal untuk sarapannya.

Dia tidak punya cukup motivasi untuk memasak makanan hari ini.

Terlalu banyak tekanan serta kurangnya energi yang dimilikinya hari ini. Jangan lupakan fakta bahwa dia akan bertemu lagi dengan cove-keluarga itu di sekolah. Sekarang dia harus membiasakan mengucapkan keluarga, bagaimanapun coven adalah kata yang tidak umum di sini sama halnya dengan muggle.

Cho menghirup nafas dalam-dalam sebelum memulai sarapannya, berharap dia tidak akan memuntahkan nya ketika kepalanya kembali pusing.

Dia menghabiskan sereal itu dengan cepat dan bergegas untuk mengambil kunci mobilnya, mulai melakukan latihan pernafasan lagi bagaimanapun dia harus berkamuflase diantara manusia dan Vampir sebagai seorang gadis yang normal.

Raven menatap Cho dengan ragu-ragu, dia tidak tertarik untuk ikut ke sekolah yang penuh vampire vegetarian yang bisa saja kelaparan dan memakannya sebagai penyangga perut.

Cho tersenyum perihatin dan membiarkan Raven untuk tetap di rumah dengan setumpuk makanan yang berserakan dimana-mana. Persediaan makanan itu cukup untuk seminggu, jika saja familiar miliknya memiliki nafsu makan yang normal.

Setelah selesai berurusan dengan makanannya. Cho mengambil barang-barangnya dan mulai berjalan ke arah mobilnya setelah pelukan perpisahan dengan Raven.

Perjalanan menuju Forks High School ternyata memakan waktu yang lama dibandingkan perkiraan Cho sehingga pada hari pertamanya pindah dia terlambat. 'Bagus cho, kau mengacaukan lagi' Cho berpikir dengan sedih. Hari ini mungkin akan menjadi neraka untuknya.

𝐃É𝐉À 𝐕𝐔 - EDWARD CULLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang